Linimasa Sosiologi. Periode Empat
Periode Keempat,
1975: Buku karangan Peter Singer, Animal Liberation, menjadi naskah yang penting dalam pergerakan hak binatang.
1975: Canadian Journal of Sociology didirikan.
1976: Baudrillard berargumen bahwa kita tidak dapat lagi terlibat dalam pertukaran simbolik dalam Symbolic Exchange and Death.
1976: A Place on the Corner, buku karya Elijah Anderson, menjadi kerikil penjuru etnografi klasik.
1977: Bourdieu memperkenalkan habitus, lapangan, dan strukturalisme konstruktivismenya dalam Outline of a Theory of Practice.
1977: Social Learning Theory ciptaan Albert Bandura memperkenalkan perspektif dengan nama yang sama.
1977: Buku karangan James House, “The Three Faces of Social Psychology” (Sociometry), memperlihatkan perspektif terhadap bidang tersebut.
1977: Status Characteristics and Social Interaction: An Expectation States Approach karangan Joseph Berger, M. Hamit Fisek, Robert Norman, dan Morris Zelditch, memperkenalkan teori dengan nama yang sama.
1977: Buku karya Richard Senett, The Fall of Public Mani, mendemonstrasikan pemiskinan dunia sosial.
1977: R.W. Connell mengarang Rulling Class, Rulling Culture: Studies of Conflict, Power, and Hegemony in Australian Life yang membicarakan budaya dan korelasi kelas masyarakat Australia.
1977: Norbert Lechner mendesak Amerika Latin untuk memakai refleksi politik sebagai panduan terhadap analisa teoritis dalam La Crisis del Estado en Ame’rica Latina.
1978: Penerbitan Orientalism Edward Said merupakan momen sejarah yang fundamental di dikala bangkitnya studi postkolonialisme.
1978: Writing and Difference, karangan Derrida, merupakan bantuan kunci lainnya terhadap poststrukturalisme.
1978: Nancy Chodorow membuatkan teori Freud dalam The Reproduction of Mothering: Psychoanalysis and the Sociology of Gender.
1978: The Society for Applied Sociology didirikan.
1979: Roy Bhaskar mengarang The Possibility of Naturalism: A Philosophical Crituque of the Contemporary Human Sciences, yang merupakan kerikil penjuru realisme kritis.
1979: Arlie Hochschlid memperkenalkan gagasan pekerja emosional dalam “Emotional Work, Feeling Rules, and Social Structure”.
1979: The Postmodern Condition karya Lyotard, menyatakan perang terhadap narasi besar dan totalisasi.
1979: Laboratory Life: The Social Construction of Scientific Facts karya Bruno Latour dan Steve Woolgar memperkenalkan actor network theory (ANT).
1979: Rorty mengusulkan sebuah filosofi pragmatis dalam Philosophy and the Mirror of Nature.
1979: Theda Skocpol menulis States and Social Revolutions yang memperlihatkan pentingnya tugas negara dalam revolusi sosial.
1979: Morris Rosenberg memperluas pemahaman perihal konsep diri dalam Conceiving the Self.
1979: Chinese Sociological Association didirikan.
1980: Foucault menerbitkan seri pertama dari tiga volume The History of Sexuality karangannya, yang menjadi topik klasik dalam teori poststrukturalis dan teori homoseksual.
1980: Karangan Stuart Hall, “Encoding/Decoding”, muncul di Culture, Media, Language dan berargumen bahwa penonton menginterpretasikan tayangan televisi yang sama dengan cara yang berbeda-beda.
1980: Adrienne Rich memperkenalkan kontinum lesbian dalam “Compulsory Heterosexuality and the Lesbian Existence”.
1980: Sheldon Stryker membuatkan teori identitas struktural dalam Symbolic Interactionism: A Social Structural Version.
1980: Ali Shariati menerbitkan On the Sociology of Islam.
1980: The Institute of Sociology of the Chinese Academy of Social Sciences dibentuk.
1981: Gary Becker mengarang A Treatise on the Family, sebuah buku kunci dalam sosiologi keluarga.
1981: Alain Touraine menguraikan teknik “Intervesi sosiologis” dalam The Voice and the Eye.
1981: Leonard Pearlin dalam “The Stress Process” (JHSB) menguraikan konsep yang berjulukan sama.
1981: Willer and Anderson menerbitkan Networks, Exchange and Coercion.
1981: Kasus AIDS pertama dilaporkan di Amerika Serikat.
1982: Terbitan pertama Theory, Culture, and Society dipublikasikan.
1982: Karya awal Luhmann perihal teori sistem dipresentasikan dalam The Differentiation of Society.
1982: Karangan Margaret Archer, “Morphogenesis versus Structuration: On Combining Structure and Action” (BJS), sesuai dengan teori sistem vs teori strukturasi.
1982-3: Jeffrey Alexander memperbaharui fungsionalisme dalam empat edisi Theoretical Logic in Sociology karangannya.
1983: Karen Cook, Richard Emerson, Mary Gillmore, dan Toshio Yamagishi membuatkan teori pertukaran lebih lanjut dalam “The Distribution of Power in Exchange Networks: Theory and Experimental Results” (AJS).
1983: Simulations karya Baudrillard memperkenalkan konsepnya yang berjulukan sama.
1983: Nancy Hartsock mengarang “The Feminist Standpoint: Developing the Ground for a Specifically Feminist Historical Materialism”, bantuan kunci terhadap teori pendirian.
1983: Hochschild menganalisa tenaga kerja emosional pada penumpang pesawat dan penarik hutang dalam The Managed Heart: Comercialization of Human Feeling.
1983: Terbitan pertama Sociological Theory dipublikasikan.
1983: Kontribusi Barry Wellman terhadap analisis jaringan dalam “Network Analysis: Some Basic Principles” (Sociological Theory).
1983: Melvin Kohn dan Carmi Schooler menulis Work and Personality: An Inquiry into the Impact of Social Stratification yang merupakan karya kunci pada korelasi kelas dan pekerjaan.
1983: Buku karangan Paul DiMagio dan Walter Powell, “The Iron Cage Revisited: Institutional Isomorphism and Collective Rationality in Organizational Fields” menjadi sumber kutipan paling banyak dalam sejarah ASR.
1984: Pernyataan paling mutakhir dari Anthony Giddens perihal teori strukturasi muncul dalam The Constitution of Society: Outline of the Theory of Structuration.
1984: Habermas membuatkan idenya perihal rasionalitas komunikasi dalam The Theory of Communicative Action, Vol. 1: Reason and the Rationalization of Society.
1984: Karya Certeau, The Practice of Everyday Life, memperlihatkan kekuasaan yang besar kepada agen/pelantara.
1984: Karya Bourdieu, Homo Academicus, merupakan studi akademia dari sudut pandang teoritis tersendiri dari pengarang.
1984: Bourdieu mempublikasikan Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste.
1984: Luhmann membuatkan teori sistemnya dalam Social Systems.
1985: Karya Gayatri Spivak. “Can the Subaltern Speak? Speculations of Widow Sacrifice” (Wedge 7/8), menjadi contoh klasik dalam studi postkolonial.
1985: Delezue dan Guattari menulis Anti Oedipus: Capitalism and Schizophernia yang menjadi bantuan penting bagi perkembangan teori poststruktural/postmodern.
1985: Karangan Jeffrey Alexander dan Paul Colomy, “Toward Neo Functionalism” (Sociological Theory), membuatkan teori berjulukan sama yang berumur pendek.
1985: Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe menulis Hegemony and Socialist Strategy: Towards a Radical Democratic Politics yang menandai perubahan penting dalam teori neo Marxian.
1985: European Sociological Review didirikan.
1986: Ulrich Beck membuatkan gagasan perihal risiko dalam Risk Society: Towards a New Modernity.
1986: Lacan merevisi psikoanalisis Freudian dalam konteks linguistik Saussurean dalam Ecrits.
1986: Paul Virilio melalui Speed and Politics-nya memperkenalkan gagasan perihal kecepatan melalui idenya perihal dromologi.
1986: International Sociology didirikan.
1987: Dorothy Smith memperlihatkan kritik feminis fenomenologis dalam The Everyday World as Problematic: A Feminist Sociology.
1987: Gilles Lipovetsky membuatkan post modernisme dalam The Empire of Fashion: Dressing Modern Democracy.
1987: Candace West dan Don Zimmerman mendeferensiasikan seks, kategori seks, dan gender dalam “Doing Gender” (Gender and Society).
1988: Noam Chomsky dan Edward Herman berargumen bahwa media massa merupakan alat propaganda politik dalam Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media.
1988: Barry Markovsky, David Willer, dan Travis Patton mengarang “Power Relations in Exchange Networks” (ASR).
1988: Linda Molm menekankan hadiah/ganjaran dalam teori pertukaran dalam “The Structure and Use of Power: A Comparison of Reward and Punishment Power” (Social Psychology Quarterly).
1988: Journal of Historical Sociology didirikan.
1989: Zizek membuatkan idenya perihal ulasan ideologi dan analisa budaya dalam The Sublime Object of Ideology.
1989: Bauman dalam Modernity and the Holocaust berargumen bahwa Holocaust ialah lambang modernitas dan mendukung sosiologi moral.
1989: David Harvey membuatkan lebih jauh geografi sosial dan wangsit perihal kompresi ruang-waktu dalam The Condition of Postmodernity: An Enquiry into the Origins of Cultural Change.
1989: Edward Soja membawa duduk kasus spasial ke garis terdepan sekali dalam Postmodern Geographies: The Reassertion of Space in Critical Social Theory.
1989: Tinh Minh ha menerbitkan Woman, Native, Other: Writing Post coloniality and Feminism.
1989: Dokumentasi besar pertama Michael Moore, Roger dan Me, mengungkap perihal efek penutupan pabrik terhadap kehidupan sosial di Flint, Michigan.
1989: Tembok Berlin runtuh.
1990: James S. Coleman membuatkan teori pilihan rasional dalam Foundations of Social Theory.
1990: Gender Trouble, karya Judith Butler, menantang wangsit tradisional perihal seks, gender, dan seksualitas.
1990: Giddens memperkenalkan idenya perihal tank/kereta raksasa dalam The Consequences of Modernity.
1990: Donna Haraway berkontribusi terhadap feminism postmodern melalui “A Manifesto for Cyborgs: Science, Tecnology, and Socialist Feminism”.
1990: Patricia Hill Collins membuatkan interseksionalitas dalam Black Feminist Thought: Knowledge, Conciousness, and Empowerment.
1990: Tamito Yoshida menerbitkan Iyoho to Jiko Soshiki sei no Riron (Teori Informasi dan Sistem Organisasi Mandiri), yang menguraikan perihal teori sistem umumnya.
1990: Societes Contemporaines didirikan.
1990-2: The National Comorbidity Survey memperlihatkan investigasi psikiatri terstruktur kepada responden untuk menilai tingkat disorder (ketidakteraturan).
1991: Jameson menulis postmodernism or the Cultural Logic of Late Capitalism yang menerapkan neo Marxian dan ide-ide postmodern.
1991: Kenneth Gergen membawa postmodernitas untuk memaksakan pada diri dalam The Saturated Self: Dilemmas of Identity in Contemporary Life.
1991: Giddens menerbitkan Modernity and Self Identity: Self and Society in the Late Modern Age yang merupakan pembahasan perihal masalah-masalah mikrososiologis yang penting.
1991: Sharon Zukin menghubungkan kekuasaan dengan geografi dalam Landscapes of Power: From Detroit to Disney World.
1991: Istilah “Urbanisme baru” diperkenalkan dalam sebuah pertemuan reformer urban di California.
1991: Buku karangan Steven Best dan Douglas Kellner, Postmodern Theory: Critical Interrogations, merupakan tinjauan luas yang mempunyai kegunaan dalam teori postmodern.
1991: Saskia Sassen memperkenalkan istilah “kota global” dalam bukunya The Global City: New York, London, Tokyo.
1991: Berliner Journal fur Soziologie didirikan di Berlin.
1992: Francis Fukuyama berargumen dalam The End of History and the Last Man bahwa perkembangan sejarah insan sebagai usaha antar ideologi telah berakhir, dengan demokrasi liberal sebagai pemenangnya.
1992: Karangan Marc Auge, Non Places: An Introduction to an Anthropology of Supermodernity, memperkenalkan wangsit perihal non daerah dan supermodernitas.
1992: Roland Robertson membuatkan wangsit perihal globalisasi dalam Globalization: Social Theory and Global Culture.
1992: Konferensi Sosiologi Eropa pertama diselenggarakan di Vienna.
1992: Buku karangan Bourdieu dan Wacquant, An Invitation to Reflexive Sociology, menyajikan tinjauan umum perihal gagasan-gagasan Bourdieu.
1992: Intimations of Postmodernity, karya Bauman, berisi bantuan terhadap teori postmodern oleh seorang modernist.
1992: Eruopean Sociological Association dibentuk.
1992: Karya Mitchell Duneier, Slim’s Table: Race, Respectability, and Masculinity, menjadi buku klasik dalam studi etnografi.
1992: Internasional Jounal of Japanese Sociology didirikan.
1993: Bruno Latour mendirikan actor network theory (ANT) dalam We Have Never Been Modern.
1993: Karya Ritzer, The McDonaldization of Society: An Investigation into the Changing Character of Contemporary Social Life, membawa tesis rasionalisasi Weber menuju masyarakat konsumsi masa kini.
1994: Homi Bhabha berkontribusi terhadap studi budaya dan postkolonialisme dalam The Location of Culture.
1994: Cornell West menulis Race Matters yang merupakan bantuan penting terhadap fatwa lintas ilmu perihal ras.
1994: Kairo menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Populasi dan Perkembangan PBB yang menghasilkan reformasi besar dalam perencanaan populasi.
1994: Karangan Giddens, Beyond Left and Right: The Future of Radical Politics, menandai perubahan dalam karyanya menjadi lebih ke duduk kasus praktis.
1995: Benjamin Barber melalui Jihad vs. McWorld membandingkan pendekatan homogenisasi dan heterogenasi dengan politik global.
1995: Michel Maffesoli membuatkan neotribalisme dalam The Time of Tribes.
1995: Soziale Systeme didirikan.
1996: Castells mendukung pentingnya isu dalam The Rise of the Network Society.
1996: Appadurai melalui Modernity at Large: Cultural Dimensions of Globalization memperkenalkan wangsit “scapes”.
1996: Samuel Hutington memperdebatkan pentingnya peradaban budaya dalam The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order.
1996: Asia Pacific Sociological Association didirikan.
1997: Chomsky mengarang Media Control: The Spectacular Achievements of Propaganda, yang merangkum pandangannya perihal media dan terorisme.
1997: Peter Burke menguraikan modelnya perihal teori identitas cibernetik dalam “An Identity Model of Network Exchange” (ASR).
1997: Buku karangan Hochschild, The Time Bind: When Work Becomes Home and Home Becomes Work, membahas perihal desakan waktu yang menimpa keluarga masa kini, pentingnya “second shift”, dan bahkan “third shift”.
1997: Kathryn Edin dan Laura Lein mendemonstrasikan inefisiensi pada sistem kesejahteraan Amerika Serikat dalam Making Ends Meet: How Single Mothers Survive Welfare and Low Wage Work.
1998: Inventions: Internasional Journal of Postcolonial Studies didirikan.
1998: Arts and Humanities Research Board didirikan di Inggris (berubah menjadi Arts and Humanities Research Council pada tahun 2006).
1999: Barry Glassner menerbitkan sebuah pandangan kritis terhadap tugas rasa takut pada budaya Amerika Serikat dalam The Culture of Fear: Why Americans are Afraid of the Wrong Things.
2000: Michael Hardt dan Antonio Negri melalui karya mereka Empire berargumen bahwa imperialism sedang tergantikan dengan kekaisaran tanpa dasar/bentuk kebangsaan.
2000: Robert Putman menerbitkan Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community.
2000: Bauman dengan karyanya Liquid Modernity menyediakan pandangan gres dalam sebuah teori perihal dunia kontemporer.
2001: Edward Lawler mendukung tugas emosi dalam “An Affect Theory of Social Exchange” (AJS).
2001: 11 September 2001: teroris membajak pesawat dan menghancurkan World Trade Center di New York.
2001: Barbara Ehrenreich menyoroti kesulitan hidup pada masyarakat dengan honor minimum dalam Nickled and Dimed: On Not Getting By in America.
2002: Leslie Sklair berargumen perihal alternatif untuk kapitalisme global dalam Globalization: Capitalism and its Alternatives.
2003: Chandra Mohanty menerbitkan Feminism Without Borders: Decolonizing Theory, Practicing Solidarity.
2003: John Urry mengangkat teori kerusuhan untuk menghadapi globalisasi dalam Global Complexity.
2003: Annette Lareau berargumen bahwa kelas yang menurut praktek memperbanyak jumlah anak mengabadikan ketimpangan sosial dalam Unequal Childhoods: Race, Class, and Family Life.
2004: Michael Burawoy, Presiden ASA, meluncurkan perdebatan yang besar pada sosiologi publik pidato kepresidenannya.
2004: Hardt dan Negri mengeluarkan Multitude: War and Democracy in the Age of Empire sebagai susulan karya mereka di tahun 2000 perihal kekaisaran.
2005: ASA menggelar pertemuan peringatan ulang tahun ke 100 nya di San Francisco, California.
Download Linimasa Sosiologi di Sini
1975: Buku karangan Peter Singer, Animal Liberation, menjadi naskah yang penting dalam pergerakan hak binatang.
Baca Juga
1976: A Place on the Corner, buku karya Elijah Anderson, menjadi kerikil penjuru etnografi klasik.
1977: Bourdieu memperkenalkan habitus, lapangan, dan strukturalisme konstruktivismenya dalam Outline of a Theory of Practice.
1977: Buku karangan James House, “The Three Faces of Social Psychology” (Sociometry), memperlihatkan perspektif terhadap bidang tersebut.
1977: Status Characteristics and Social Interaction: An Expectation States Approach karangan Joseph Berger, M. Hamit Fisek, Robert Norman, dan Morris Zelditch, memperkenalkan teori dengan nama yang sama.
1977: Buku karya Richard Senett, The Fall of Public Mani, mendemonstrasikan pemiskinan dunia sosial.
1977: R.W. Connell mengarang Rulling Class, Rulling Culture: Studies of Conflict, Power, and Hegemony in Australian Life yang membicarakan budaya dan korelasi kelas masyarakat Australia.
1977: Norbert Lechner mendesak Amerika Latin untuk memakai refleksi politik sebagai panduan terhadap analisa teoritis dalam La Crisis del Estado en Ame’rica Latina.
1978: Penerbitan Orientalism Edward Said merupakan momen sejarah yang fundamental di dikala bangkitnya studi postkolonialisme.
1978: Writing and Difference, karangan Derrida, merupakan bantuan kunci lainnya terhadap poststrukturalisme.
1978: Nancy Chodorow membuatkan teori Freud dalam The Reproduction of Mothering: Psychoanalysis and the Sociology of Gender.
1978: The Society for Applied Sociology didirikan.
1979: Roy Bhaskar mengarang The Possibility of Naturalism: A Philosophical Crituque of the Contemporary Human Sciences, yang merupakan kerikil penjuru realisme kritis.
1979: Arlie Hochschlid memperkenalkan gagasan pekerja emosional dalam “Emotional Work, Feeling Rules, and Social Structure”.
1979: The Postmodern Condition karya Lyotard, menyatakan perang terhadap narasi besar dan totalisasi.
1979: Laboratory Life: The Social Construction of Scientific Facts karya Bruno Latour dan Steve Woolgar memperkenalkan actor network theory (ANT).
1979: Rorty mengusulkan sebuah filosofi pragmatis dalam Philosophy and the Mirror of Nature.
1979: Theda Skocpol menulis States and Social Revolutions yang memperlihatkan pentingnya tugas negara dalam revolusi sosial.
1979: Morris Rosenberg memperluas pemahaman perihal konsep diri dalam Conceiving the Self.
1979: Chinese Sociological Association didirikan.
1980: Foucault menerbitkan seri pertama dari tiga volume The History of Sexuality karangannya, yang menjadi topik klasik dalam teori poststrukturalis dan teori homoseksual.
1980: Karangan Stuart Hall, “Encoding/Decoding”, muncul di Culture, Media, Language dan berargumen bahwa penonton menginterpretasikan tayangan televisi yang sama dengan cara yang berbeda-beda.
1980: Adrienne Rich memperkenalkan kontinum lesbian dalam “Compulsory Heterosexuality and the Lesbian Existence”.
1980: Sheldon Stryker membuatkan teori identitas struktural dalam Symbolic Interactionism: A Social Structural Version.
1980: Ali Shariati menerbitkan On the Sociology of Islam.
1980: The Institute of Sociology of the Chinese Academy of Social Sciences dibentuk.
1981: Gary Becker mengarang A Treatise on the Family, sebuah buku kunci dalam sosiologi keluarga.
1981: Alain Touraine menguraikan teknik “Intervesi sosiologis” dalam The Voice and the Eye.
1981: Leonard Pearlin dalam “The Stress Process” (JHSB) menguraikan konsep yang berjulukan sama.
1981: Willer and Anderson menerbitkan Networks, Exchange and Coercion.
1981: Kasus AIDS pertama dilaporkan di Amerika Serikat.
1982: Terbitan pertama Theory, Culture, and Society dipublikasikan.
1982: Karya awal Luhmann perihal teori sistem dipresentasikan dalam The Differentiation of Society.
1982: Karangan Margaret Archer, “Morphogenesis versus Structuration: On Combining Structure and Action” (BJS), sesuai dengan teori sistem vs teori strukturasi.
1982-3: Jeffrey Alexander memperbaharui fungsionalisme dalam empat edisi Theoretical Logic in Sociology karangannya.
1983: Karen Cook, Richard Emerson, Mary Gillmore, dan Toshio Yamagishi membuatkan teori pertukaran lebih lanjut dalam “The Distribution of Power in Exchange Networks: Theory and Experimental Results” (AJS).
1983: Simulations karya Baudrillard memperkenalkan konsepnya yang berjulukan sama.
1983: Nancy Hartsock mengarang “The Feminist Standpoint: Developing the Ground for a Specifically Feminist Historical Materialism”, bantuan kunci terhadap teori pendirian.
1983: Hochschild menganalisa tenaga kerja emosional pada penumpang pesawat dan penarik hutang dalam The Managed Heart: Comercialization of Human Feeling.
1983: Terbitan pertama Sociological Theory dipublikasikan.
1983: Kontribusi Barry Wellman terhadap analisis jaringan dalam “Network Analysis: Some Basic Principles” (Sociological Theory).
1983: Melvin Kohn dan Carmi Schooler menulis Work and Personality: An Inquiry into the Impact of Social Stratification yang merupakan karya kunci pada korelasi kelas dan pekerjaan.
1983: Buku karangan Paul DiMagio dan Walter Powell, “The Iron Cage Revisited: Institutional Isomorphism and Collective Rationality in Organizational Fields” menjadi sumber kutipan paling banyak dalam sejarah ASR.
1984: Pernyataan paling mutakhir dari Anthony Giddens perihal teori strukturasi muncul dalam The Constitution of Society: Outline of the Theory of Structuration.
1984: Habermas membuatkan idenya perihal rasionalitas komunikasi dalam The Theory of Communicative Action, Vol. 1: Reason and the Rationalization of Society.
1984: Karya Certeau, The Practice of Everyday Life, memperlihatkan kekuasaan yang besar kepada agen/pelantara.
1984: Karya Bourdieu, Homo Academicus, merupakan studi akademia dari sudut pandang teoritis tersendiri dari pengarang.
1984: Bourdieu mempublikasikan Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste.
1984: Luhmann membuatkan teori sistemnya dalam Social Systems.
1985: Karya Gayatri Spivak. “Can the Subaltern Speak? Speculations of Widow Sacrifice” (Wedge 7/8), menjadi contoh klasik dalam studi postkolonial.
1985: Delezue dan Guattari menulis Anti Oedipus: Capitalism and Schizophernia yang menjadi bantuan penting bagi perkembangan teori poststruktural/postmodern.
1985: Karangan Jeffrey Alexander dan Paul Colomy, “Toward Neo Functionalism” (Sociological Theory), membuatkan teori berjulukan sama yang berumur pendek.
1985: Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe menulis Hegemony and Socialist Strategy: Towards a Radical Democratic Politics yang menandai perubahan penting dalam teori neo Marxian.
1985: European Sociological Review didirikan.
1986: Ulrich Beck membuatkan gagasan perihal risiko dalam Risk Society: Towards a New Modernity.
1986: Lacan merevisi psikoanalisis Freudian dalam konteks linguistik Saussurean dalam Ecrits.
1986: Paul Virilio melalui Speed and Politics-nya memperkenalkan gagasan perihal kecepatan melalui idenya perihal dromologi.
1986: International Sociology didirikan.
1987: Dorothy Smith memperlihatkan kritik feminis fenomenologis dalam The Everyday World as Problematic: A Feminist Sociology.
1987: Gilles Lipovetsky membuatkan post modernisme dalam The Empire of Fashion: Dressing Modern Democracy.
1987: Candace West dan Don Zimmerman mendeferensiasikan seks, kategori seks, dan gender dalam “Doing Gender” (Gender and Society).
1988: Noam Chomsky dan Edward Herman berargumen bahwa media massa merupakan alat propaganda politik dalam Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media.
1988: Barry Markovsky, David Willer, dan Travis Patton mengarang “Power Relations in Exchange Networks” (ASR).
1988: Linda Molm menekankan hadiah/ganjaran dalam teori pertukaran dalam “The Structure and Use of Power: A Comparison of Reward and Punishment Power” (Social Psychology Quarterly).
1988: Journal of Historical Sociology didirikan.
1989: Zizek membuatkan idenya perihal ulasan ideologi dan analisa budaya dalam The Sublime Object of Ideology.
1989: Bauman dalam Modernity and the Holocaust berargumen bahwa Holocaust ialah lambang modernitas dan mendukung sosiologi moral.
1989: David Harvey membuatkan lebih jauh geografi sosial dan wangsit perihal kompresi ruang-waktu dalam The Condition of Postmodernity: An Enquiry into the Origins of Cultural Change.
1989: Edward Soja membawa duduk kasus spasial ke garis terdepan sekali dalam Postmodern Geographies: The Reassertion of Space in Critical Social Theory.
1989: Tinh Minh ha menerbitkan Woman, Native, Other: Writing Post coloniality and Feminism.
1989: Dokumentasi besar pertama Michael Moore, Roger dan Me, mengungkap perihal efek penutupan pabrik terhadap kehidupan sosial di Flint, Michigan.
1989: Tembok Berlin runtuh.
1990: James S. Coleman membuatkan teori pilihan rasional dalam Foundations of Social Theory.
1990: Gender Trouble, karya Judith Butler, menantang wangsit tradisional perihal seks, gender, dan seksualitas.
1990: Giddens memperkenalkan idenya perihal tank/kereta raksasa dalam The Consequences of Modernity.
1990: Donna Haraway berkontribusi terhadap feminism postmodern melalui “A Manifesto for Cyborgs: Science, Tecnology, and Socialist Feminism”.
1990: Patricia Hill Collins membuatkan interseksionalitas dalam Black Feminist Thought: Knowledge, Conciousness, and Empowerment.
1990: Tamito Yoshida menerbitkan Iyoho to Jiko Soshiki sei no Riron (Teori Informasi dan Sistem Organisasi Mandiri), yang menguraikan perihal teori sistem umumnya.
1990: Societes Contemporaines didirikan.
1990-2: The National Comorbidity Survey memperlihatkan investigasi psikiatri terstruktur kepada responden untuk menilai tingkat disorder (ketidakteraturan).
1991: Jameson menulis postmodernism or the Cultural Logic of Late Capitalism yang menerapkan neo Marxian dan ide-ide postmodern.
1991: Kenneth Gergen membawa postmodernitas untuk memaksakan pada diri dalam The Saturated Self: Dilemmas of Identity in Contemporary Life.
1991: Giddens menerbitkan Modernity and Self Identity: Self and Society in the Late Modern Age yang merupakan pembahasan perihal masalah-masalah mikrososiologis yang penting.
1991: Sharon Zukin menghubungkan kekuasaan dengan geografi dalam Landscapes of Power: From Detroit to Disney World.
1991: Istilah “Urbanisme baru” diperkenalkan dalam sebuah pertemuan reformer urban di California.
1991: Buku karangan Steven Best dan Douglas Kellner, Postmodern Theory: Critical Interrogations, merupakan tinjauan luas yang mempunyai kegunaan dalam teori postmodern.
1991: Saskia Sassen memperkenalkan istilah “kota global” dalam bukunya The Global City: New York, London, Tokyo.
1991: Berliner Journal fur Soziologie didirikan di Berlin.
1992: Francis Fukuyama berargumen dalam The End of History and the Last Man bahwa perkembangan sejarah insan sebagai usaha antar ideologi telah berakhir, dengan demokrasi liberal sebagai pemenangnya.
1992: Karangan Marc Auge, Non Places: An Introduction to an Anthropology of Supermodernity, memperkenalkan wangsit perihal non daerah dan supermodernitas.
1992: Roland Robertson membuatkan wangsit perihal globalisasi dalam Globalization: Social Theory and Global Culture.
1992: Konferensi Sosiologi Eropa pertama diselenggarakan di Vienna.
1992: Buku karangan Bourdieu dan Wacquant, An Invitation to Reflexive Sociology, menyajikan tinjauan umum perihal gagasan-gagasan Bourdieu.
1992: Intimations of Postmodernity, karya Bauman, berisi bantuan terhadap teori postmodern oleh seorang modernist.
1992: Eruopean Sociological Association dibentuk.
1992: Karya Mitchell Duneier, Slim’s Table: Race, Respectability, and Masculinity, menjadi buku klasik dalam studi etnografi.
1992: Internasional Jounal of Japanese Sociology didirikan.
1993: Bruno Latour mendirikan actor network theory (ANT) dalam We Have Never Been Modern.
1993: Karya Ritzer, The McDonaldization of Society: An Investigation into the Changing Character of Contemporary Social Life, membawa tesis rasionalisasi Weber menuju masyarakat konsumsi masa kini.
1994: Homi Bhabha berkontribusi terhadap studi budaya dan postkolonialisme dalam The Location of Culture.
1994: Cornell West menulis Race Matters yang merupakan bantuan penting terhadap fatwa lintas ilmu perihal ras.
1994: Kairo menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Populasi dan Perkembangan PBB yang menghasilkan reformasi besar dalam perencanaan populasi.
1994: Karangan Giddens, Beyond Left and Right: The Future of Radical Politics, menandai perubahan dalam karyanya menjadi lebih ke duduk kasus praktis.
1995: Benjamin Barber melalui Jihad vs. McWorld membandingkan pendekatan homogenisasi dan heterogenasi dengan politik global.
1995: Michel Maffesoli membuatkan neotribalisme dalam The Time of Tribes.
1995: Soziale Systeme didirikan.
1996: Castells mendukung pentingnya isu dalam The Rise of the Network Society.
1996: Appadurai melalui Modernity at Large: Cultural Dimensions of Globalization memperkenalkan wangsit “scapes”.
1996: Samuel Hutington memperdebatkan pentingnya peradaban budaya dalam The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order.
1996: Asia Pacific Sociological Association didirikan.
1997: Chomsky mengarang Media Control: The Spectacular Achievements of Propaganda, yang merangkum pandangannya perihal media dan terorisme.
1997: Peter Burke menguraikan modelnya perihal teori identitas cibernetik dalam “An Identity Model of Network Exchange” (ASR).
1997: Buku karangan Hochschild, The Time Bind: When Work Becomes Home and Home Becomes Work, membahas perihal desakan waktu yang menimpa keluarga masa kini, pentingnya “second shift”, dan bahkan “third shift”.
1997: Kathryn Edin dan Laura Lein mendemonstrasikan inefisiensi pada sistem kesejahteraan Amerika Serikat dalam Making Ends Meet: How Single Mothers Survive Welfare and Low Wage Work.
1998: Inventions: Internasional Journal of Postcolonial Studies didirikan.
1998: Arts and Humanities Research Board didirikan di Inggris (berubah menjadi Arts and Humanities Research Council pada tahun 2006).
1999: Barry Glassner menerbitkan sebuah pandangan kritis terhadap tugas rasa takut pada budaya Amerika Serikat dalam The Culture of Fear: Why Americans are Afraid of the Wrong Things.
2000: Michael Hardt dan Antonio Negri melalui karya mereka Empire berargumen bahwa imperialism sedang tergantikan dengan kekaisaran tanpa dasar/bentuk kebangsaan.
2000: Robert Putman menerbitkan Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community.
2000: Bauman dengan karyanya Liquid Modernity menyediakan pandangan gres dalam sebuah teori perihal dunia kontemporer.
2001: Edward Lawler mendukung tugas emosi dalam “An Affect Theory of Social Exchange” (AJS).
2001: 11 September 2001: teroris membajak pesawat dan menghancurkan World Trade Center di New York.
2001: Barbara Ehrenreich menyoroti kesulitan hidup pada masyarakat dengan honor minimum dalam Nickled and Dimed: On Not Getting By in America.
2002: Leslie Sklair berargumen perihal alternatif untuk kapitalisme global dalam Globalization: Capitalism and its Alternatives.
2003: Chandra Mohanty menerbitkan Feminism Without Borders: Decolonizing Theory, Practicing Solidarity.
2003: John Urry mengangkat teori kerusuhan untuk menghadapi globalisasi dalam Global Complexity.
2003: Annette Lareau berargumen bahwa kelas yang menurut praktek memperbanyak jumlah anak mengabadikan ketimpangan sosial dalam Unequal Childhoods: Race, Class, and Family Life.
2004: Michael Burawoy, Presiden ASA, meluncurkan perdebatan yang besar pada sosiologi publik pidato kepresidenannya.
2004: Hardt dan Negri mengeluarkan Multitude: War and Democracy in the Age of Empire sebagai susulan karya mereka di tahun 2000 perihal kekaisaran.
2005: ASA menggelar pertemuan peringatan ulang tahun ke 100 nya di San Francisco, California.
Download Linimasa Sosiologi di Sini
Belum ada Komentar untuk "Linimasa Sosiologi. Periode Empat"
Posting Komentar