Faktor Utama Penyebab Sikap Menyimpang
Secara umum, ada sejumlah faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang* dalam masyarakat, antara lain:
1. Longgar/tidaknya nilai* dan norma*
Ukuran sikap menyimpang bukan pada ukuran baik jelek atau benar salah berdasarkan pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran longgar tidaknya norma dan nilai sosial suatu masyarakat. Norma* dan nilai sosial* masyarakat yang satu berbeda dengan norma* dan nilai sosial* masyarakat yang lain. Misalnya, hidup bersama tanpa ikatan perkawinan (kumpul kebo) di Indonesia di anggap menyimpang, namun di masyarakat Barat merupakan hal yang biasa dan wajar.
2. Sosialisasi* yang tidak sempurna
Di masyarakat, sering terjadi proses sosialisasi* yang tidak sempurna, sehingga menjadikan sikap menyimpang. Contohnya, dalam keluarga, orang bau tanah idealnya bertindak sebagai panutan atau pedoman, menjadi teladan.
Namun kadang periode yang terjadi, orang bau tanah justru memberi rujukan yang salah, menyerupai merokok atau berkata kasar. Anak yang melihatnya sangat mungkin akan mengikuti sikap menyimpang dimaksud.
3. Sosialisasi* sub kebudayaan menyimpang
Perilaku menyimpang sanggup juga terjadi pada masyarakat yang mempunyai nilai-nilai sub kebudayaan yang menyimpang, ialah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang dominan/pada umumnya.
Contohnya, masyarakat yang tinggal di lokalisasi prostitusi, duduk perkara budbahasa dan estetika kurang diperhatikan, sering cekcok, mengeluarkan kata-kata kotor; serta melaksanakan perbuatan asusila. Hal itu oleh masyarakat umum dianggap sikap menyimpang.
Download di Sini
1. Longgar/tidaknya nilai* dan norma*
Ukuran sikap menyimpang bukan pada ukuran baik jelek atau benar salah berdasarkan pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran longgar tidaknya norma dan nilai sosial suatu masyarakat. Norma* dan nilai sosial* masyarakat yang satu berbeda dengan norma* dan nilai sosial* masyarakat yang lain. Misalnya, hidup bersama tanpa ikatan perkawinan (kumpul kebo) di Indonesia di anggap menyimpang, namun di masyarakat Barat merupakan hal yang biasa dan wajar.
2. Sosialisasi* yang tidak sempurna
Di masyarakat, sering terjadi proses sosialisasi* yang tidak sempurna, sehingga menjadikan sikap menyimpang. Contohnya, dalam keluarga, orang bau tanah idealnya bertindak sebagai panutan atau pedoman, menjadi teladan.
3. Sosialisasi* sub kebudayaan menyimpang
Perilaku menyimpang sanggup juga terjadi pada masyarakat yang mempunyai nilai-nilai sub kebudayaan yang menyimpang, ialah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang dominan/pada umumnya.
Contohnya, masyarakat yang tinggal di lokalisasi prostitusi, duduk perkara budbahasa dan estetika kurang diperhatikan, sering cekcok, mengeluarkan kata-kata kotor; serta melaksanakan perbuatan asusila. Hal itu oleh masyarakat umum dianggap sikap menyimpang.
Download di Sini
Belum ada Komentar untuk "Faktor Utama Penyebab Sikap Menyimpang"
Posting Komentar