Emile Durkheim. Sekilas Pemikiran
Hubungan Durkheim* dengan Pencerahan jauh lebih ambigu daripada hubungan Comte*. Durkheim dilihat sebagai andal waris tradisi Pencerahan alasannya yaitu penekanannya pada ilmu dan reformisme sosialnya. Akan tetapi, beliau juga dilihat sebagai andal waris tradisi konservatif, khususnya yang diwujudkan dalam karya Comte. Akan tetapi, sementara Comte* tetap berada di luar perguruan tinggi (seperti Tocqueville*), Durkheim* menyebarkan suatu landasan akademis yang semakin kukuh sewaktu kariernya semakin maju. Durkheim mengesahkan sosiologi di Prancis, dan karyanya pada balasannya menjadi suatu daya mayoritas di dalam perkembangan sosiologi secara umum dan teori sosiologi secara khusus (Rawls, 2007; R. Jones, 2000).
Secara politis, Durkheim* liberal, tetapi secara intelektual ia mengambil pendirian yang lebih konservatif. Seperti Comte* dan para kontra revolusioner Katolik, Durkheim takut dan membenci kekacauan sosial. Karyanya dipengaruhi oleh kekacauan yang ditimbulkan oleh perubahan-perubahan sosial umum, dan juga oleh yang lain (seperti pemogokan industri, kekacauan kelas penguasa, perselisihan gereja-negara, kemunculan anti-semitisme politis) yang lebih spesifik bagi Prancis pada masa Durkheim* (Karady, 1983). Sesungguhnya, sebagian besar pekerjaannya dicurahkan untuk mempelajari tatanan sosial. Pandangannya ialah bahwa kekacauan sosial bukanlah bab penting dari dunia modern dan sanggup dikurangi melalui pembaruan-pembaruan sosial. Sementara Marx* melihat masalah-masalah dunia modern sebagai hal yang sudah menempel di dalam masyarakat, Durkheim* (bersama sebagian besar teoritisi klasik) tidak berpandangan demikian.
Akibatnya, ide-ide Marx* mengenai perlunya revolusi sosial bertentangan secara tajam dengan reformisme Durkheim dan teoritisi lainnya. Ketika teori sosiologis klasik berkembang, perhatian Durkheimian kepada ketertiban dan pembaruan menjadi dominan, sementara pendirian Marxis mengalami kemunduran.
Download di Sini
Sumber:
Ritzer, George. "Teori Sosiologi". 2012. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Baca Juga
1. Emile Durkheim. Biografi
1. Emile Durkheim. Teori Agama--Yang Sakral dan Yang Profan
2. Emile Durkheim. Tipe-Tipe Fakta Sosial Non-Material
3. Emile Durkheim. Masyarakat Normal dan Patologis
4. Emile Durkheim. Suicide
5. Emile Durkheim. Agama
6. Emile Durkheim. Fakta-Fakta Sosial Material dan Non-Material
7. Emile Durkheim. Fakta-Fakta Sosial
8. Emile Durkheim. The Division of Labor in Society
9. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi
10. Emile Durkheim. Hukum Represif dan Restitutif
11. Emile Durkheim. Solidaritas Mekanis dan Organis
12. Pokok Bahasan Sosiologi
13. Emile Durkheim. Anomie Theory (Teori Anomi)
Secara politis, Durkheim* liberal, tetapi secara intelektual ia mengambil pendirian yang lebih konservatif. Seperti Comte* dan para kontra revolusioner Katolik, Durkheim takut dan membenci kekacauan sosial. Karyanya dipengaruhi oleh kekacauan yang ditimbulkan oleh perubahan-perubahan sosial umum, dan juga oleh yang lain (seperti pemogokan industri, kekacauan kelas penguasa, perselisihan gereja-negara, kemunculan anti-semitisme politis) yang lebih spesifik bagi Prancis pada masa Durkheim* (Karady, 1983). Sesungguhnya, sebagian besar pekerjaannya dicurahkan untuk mempelajari tatanan sosial. Pandangannya ialah bahwa kekacauan sosial bukanlah bab penting dari dunia modern dan sanggup dikurangi melalui pembaruan-pembaruan sosial. Sementara Marx* melihat masalah-masalah dunia modern sebagai hal yang sudah menempel di dalam masyarakat, Durkheim* (bersama sebagian besar teoritisi klasik) tidak berpandangan demikian.
Download di Sini
Sumber:
Ritzer, George. "Teori Sosiologi". 2012. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Baca Juga
1. Emile Durkheim. Biografi
1. Emile Durkheim. Teori Agama--Yang Sakral dan Yang Profan
2. Emile Durkheim. Tipe-Tipe Fakta Sosial Non-Material
3. Emile Durkheim. Masyarakat Normal dan Patologis
4. Emile Durkheim. Suicide
5. Emile Durkheim. Agama
6. Emile Durkheim. Fakta-Fakta Sosial Material dan Non-Material
7. Emile Durkheim. Fakta-Fakta Sosial
8. Emile Durkheim. The Division of Labor in Society
9. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi
10. Emile Durkheim. Hukum Represif dan Restitutif
11. Emile Durkheim. Solidaritas Mekanis dan Organis
12. Pokok Bahasan Sosiologi
13. Emile Durkheim. Anomie Theory (Teori Anomi)
Belum ada Komentar untuk "Emile Durkheim. Sekilas Pemikiran"
Posting Komentar