Dr. Arief Budiman, Ph.D
Sosiolog Pengkritik Nasionalisme
Soe Hok Djin atau lebih dikenal dengan nama Dr. Arief Budiman, Ph.D. yakni seorang sosiolog lulusan Harvard University, Amerika Serikat. Beliau pernah menjadi dosen di Universitas Nasrani Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah dan lalu di Melbourne University, Melbourne, Australia. Doktor sosiologi semenjak masa Presiden Soekarno telah bersuara lantang mengkritik kebijakan pemerintah, baik pada masa Orde Lama sampai pemerintahan Mega Wati.
Setelah kerusuhan Mei 1998, dia meninggalkan Indonesia dan bermukim di Melbourne, Australia. Kekeritisannya dalam bersikap membuatnya dinilai tidak nasionalis. Para pengkritik beralasan, dia sering mengkritik keadaan tanah air, tetapi dia sendiri menentukan tinggal di Australia. Polemik itu menciptakan dia mengungkapkan pendapatnya mengenai nasionalisme. Menurut Arief Budiman, nasionalisme bersifat fleksibel, kadang kala digunakan untuk diri sendiri tetapi sanggup juga digunakan untuk kepentingan bangsa seluruhnya. Nasionalisme harus dilihat pada situasi, tempat, waktu, serta siapa yang menggunakan.
Secara teoritis, nasionalisme yakni persatuan kelompok dari suatu bangsa yang memiliki sejarah yang sama, bahasa yang sama, dan pengalaman bersama. Tetapi definisi semacam itu jarang terjadi. Yang biasa terjadi yakni pemakaian pengertian nasionalisme secara spesifik sehingga rentan terhadap manipulasi. Arief Budiman beropini bahwa rumusan umum nasionalisme yakni tatkala semua pihak mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Dalam definisi demikian apapun sanggup masuk, contohnya kalau negara kesatuan yakni sesuatu yang penting untuk membuatkan bangsa maka hal itu yakni nasionalisme.
Demikian pula kalau ada orang yang menyampaikan bahwa negara federal akan lebih baik bagi kepentingan meningkatkan kesejahteraan semua masyarakat sebagai bangsa maka itu juga nasionalisme. Nasionalisme yakni tujuan yang sanggup dicapai dengan bermacam cara termasuk dalam hal amandemen konstitusi apakah perubahan itu baik bagi bangsa ini atau tidak. Perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia dilihat oleh Arief Budiman sebagai sebuah pergerakan sejarah yang tetap memperlihatkan harapan.
Download di Sini
Soe Hok Djin atau lebih dikenal dengan nama Dr. Arief Budiman, Ph.D. yakni seorang sosiolog lulusan Harvard University, Amerika Serikat. Beliau pernah menjadi dosen di Universitas Nasrani Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah dan lalu di Melbourne University, Melbourne, Australia. Doktor sosiologi semenjak masa Presiden Soekarno telah bersuara lantang mengkritik kebijakan pemerintah, baik pada masa Orde Lama sampai pemerintahan Mega Wati.
Setelah kerusuhan Mei 1998, dia meninggalkan Indonesia dan bermukim di Melbourne, Australia. Kekeritisannya dalam bersikap membuatnya dinilai tidak nasionalis. Para pengkritik beralasan, dia sering mengkritik keadaan tanah air, tetapi dia sendiri menentukan tinggal di Australia. Polemik itu menciptakan dia mengungkapkan pendapatnya mengenai nasionalisme. Menurut Arief Budiman, nasionalisme bersifat fleksibel, kadang kala digunakan untuk diri sendiri tetapi sanggup juga digunakan untuk kepentingan bangsa seluruhnya. Nasionalisme harus dilihat pada situasi, tempat, waktu, serta siapa yang menggunakan.
Secara teoritis, nasionalisme yakni persatuan kelompok dari suatu bangsa yang memiliki sejarah yang sama, bahasa yang sama, dan pengalaman bersama. Tetapi definisi semacam itu jarang terjadi. Yang biasa terjadi yakni pemakaian pengertian nasionalisme secara spesifik sehingga rentan terhadap manipulasi. Arief Budiman beropini bahwa rumusan umum nasionalisme yakni tatkala semua pihak mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Dalam definisi demikian apapun sanggup masuk, contohnya kalau negara kesatuan yakni sesuatu yang penting untuk membuatkan bangsa maka hal itu yakni nasionalisme.
Demikian pula kalau ada orang yang menyampaikan bahwa negara federal akan lebih baik bagi kepentingan meningkatkan kesejahteraan semua masyarakat sebagai bangsa maka itu juga nasionalisme. Nasionalisme yakni tujuan yang sanggup dicapai dengan bermacam cara termasuk dalam hal amandemen konstitusi apakah perubahan itu baik bagi bangsa ini atau tidak. Perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia dilihat oleh Arief Budiman sebagai sebuah pergerakan sejarah yang tetap memperlihatkan harapan.
Download di Sini
Belum ada Komentar untuk "Dr. Arief Budiman, Ph.D"
Posting Komentar