Teori Sosiologis Amerika Awal. Perubahan Sosial Dan Arus Intelektual

Di dalam analisis mengenai pendirian teori sosiologis Amerika, Roscoe Hinkle (1980) meringkas beberapa konteks dasar sumber munculnya tubuh teori tersebut. Yang paling penting yaitu perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Amerika sehabis Perang Saudara (Bramson, 1961). Sebelumnya disebutkan formasi faktor-faktor yang terlibat di dalam perkembangan teori sosiologis Eropa; beberapa dari faktor itu (seperti industrialisasi dan urbanisasi) juga terlibat secara bersahabat di dalam perkembangan teori di Amerika. Dalam pandangan Fuhrman, para sosiolog Amerika awal melihat kemungkinan-kemungkinan positif industrialisasi, tetapi mereka juga sadar akan bahaya-bahayanya.
Meskipun para sosiolog awal itu tertarik pada ide-ide yang dihasilkan oleh pergerakan buruh dan kelompok-kelompok sosialis perihal cara menanggulangi bahaya-bahaya industrialisasi, mereka tidak menyukai pengkajian masyarakat yang saksama secara radikal.

Arthur Vidich dan Stanford Lyman (1985) memperlihatkan alasan yang besar lengan berkuasa untuk efek agama Kristen, khususnya Protestantisme, pada pendirian sosiologi Amerika. Para sosiolog Amerika memelihara kepentingan kaum Protestan dalam menyelamatkan dunia dan hanya mengganti bahasa (ilmu) untuk bahasa lain (agama). “Mulai dari 1854, saat karya-karya pertama di bidang sosiologi muncul di Amerika Serikat, sampai pecah Perang Dunia I, sosiologi yaitu suatu respons etika dan intelektual kepada masalah-masalah kehidupan dan pemikiran, lembaga-lembaga dan syahadat-syahadat orang Amerika” (Vidich dan Lyman, 1985:1). Para sosiolog berusaha mendefinisikan, mempelajari dan membantu memecahkan masalah-masalah tersebut. Sementara kaum pendeta bekerja di dalam agama untuk membantu meningkatkannya dan nasib orang yang ada di dalamnya, sang sosiolog melaksanakan hal yang sama di dalam masyarakat. Oleh sebab itu, akar-akar religius, dan persamaan-persamaan religiusnya, sebagian besar sosiolog tidak menentang legitimasi dasar masyarakat.

Baca Juga

Faktor utama lainnya di dalam pendirian sosiologi Amerika yang didiskusikan baik oleh Hinkle maupun Fuhrman yaitu kemunculan serempak di Amerika, pada final 1800-an, profesi akademik (termasuk sosiologi) dan sistem universitas modern. Di Eropa, sebaliknya, sistem universitas sudah terbentuk dengan baik sebelum munculnya sosiologi. Meskipun sosiologi memiliki masa sulit sebelum menjadi mapan di Eropa, dengan latar sistem universitas Amerika yang gres dan lebih cair, sosiologi lebih gampang masuk.

Karakteristik lain dari sosiologi Amerika awal (dan juga disiplin-disiplin ilmu sosial lainnya) yaitu gerakannya yang menjauhi perspektif historis dan berada di arah positivistik, atau orientasi “ilmiah”.

Seperti yang dinyatakan Dorothy Ross, “Keinginan untuk mencapai abstraksi universalistik dan metode-metode kuantitatif membuat para ilmuwan sosial Amerika menjauh dari model-model interpretatif yang tersedia di dalam sejarah dan antropologi budaya, dan dari model yang menggeneralisasi dan interpretatif yang ditawarkan oleh Max Weber*” (1991:473). Daripada menafsirkan perubahan-perubahan historis berjangka panjang, sosiologi Amerika telah berbalik arah mempelajari secara ilmiah proses-proses berjangka pendek.

Faktor yang lain lagi ialah dampak teori Eropa yang mapan pada teori sosiologis Amerika. Para teoretisi Eropa sebagian besar membuat teori sosiologis, dan orang Amerika sanggup mengandalkan dasar tersebut. Sosiolog Eropa yang paling penting bagi orang Amerika yaitu Spencer* dan Comte*. Simmel* cukup penting pada tahun-tahun awal, tetapi selama bertahun-tahun efek Durkheim*, Weber*, dan Marx* tidak memiliki imbas dramatis. Sejarah ide-ide Herbert Spencer* memperlihatkan suatu citra menarik dan informatif mengenai dampak teori sosiologi Eropa awal pada sosiologi Amerika.

Berikutnya. Teori Sosiologis Amerika Awal. Pengaruh Herbert Spencer pada Sosiologi

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Download

Baca Juga
Sejarah Perkembangan Sosiologi di Indonesia
 

Sketsa Historis Teori Sosiologis di Tahun-tahun Awal
Kekuatan-Kekuatan Sosial di Dalam Perkembangan Teori Sosiologis
1. Revolusi-revolusi politis
2. Revolusi Industri dan Munculnya Kapitalisme
3. Munculnya Sosialisme
4. Feminisme
5. Urbanisasi
6. Perubahan Agamis
7. Pertumbuhan Ilmu

Sketsa Historis Teori Sosiologis di Tahun-tahun Awal
Kekuatan-kekuatan Intelektual dan Munculnya Teori Sosiologis
1. Pencerahan (Renaissance)
2. Reaksi Konservatif terhadap Pencerahan (Renaissance)
 

Sketsa Historis Teori Sosiologis di Tahun-tahun Awal
1. Perkembangan Sosiologi Prancis dan Jerman
 

Asal Usul Sosiologi Inggris
1. Ekonomi Politis
2. Ameliorisme
3. Evolusi Sosial


Tokoh Kunci di Dalam Sosiologi Awal Italia

Teori Sosiologis Amerika Awal
1. Politik
2. Perubahan Sosial dan Arus Intelektual
3. Pengaruh Herbert Spencer pada Sosiologi
4. Aliran Chicago

Teori Sosiologis Amerika Pertengahan Abad Kedua Puluh

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Teori Sosiologis Amerika Awal. Perubahan Sosial Dan Arus Intelektual"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel