Teori Berguru Atau Psikologi Belajar

Dalam proses berguru mengajar, penguasaan seorang guru dan cara menyampaikannya merupakan hal yang sangat esensial. Penguasaan guru terhadap bahan pelajaran dan pengelolaan kelas sangatlah penting, namun demikian belum cukup untuk menghasilkan pembelajaran yang optimal. Selain menguasai bahan pelajaran guru sebaiknya menguasai perihal teori-teori belajar, supaya sanggup mengarahkan penerima didik berpartisipasi secara intelektual dalam belajar, sehingga berguru menjadi bermakna bagi siswa.
Hal ini sesuai dengan isi Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16 Tahun 2007 perihal Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang menyebutkan bahwa penguasaan teori berguru dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik menjadi salah satu unsur kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru.

Jika seorang guru akan menerapkan suatu teori berguru dalam proses berguru mengajar, maka guru tersebut harus memahami seluk beluk teori berguru tersebut sehingga selanjutnya sanggup merancang dengan baik bentuk proses berguru mengajar yang akan dilaksanakan. Psikologi berguru atau disebut dengan Teori Belajar yaitu teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa. Di dalamnya terdiri atas dua hal, yaitu: (1) uraian perihal apa yang terjadi dan diperlukan terjadi pada intelektual anak, (2) uraian perihal aktivitas intelektual anak mengenai hal-hal yang dipikirkan pada usia tertentu. Terdapat dua aliran dalam psikologi belajar, yakni aliran psikologi tingkah laris (behavioristik) dan aliran psikologi kognitif. Berikut akan kita bahas satu per satu.
1. Aliran Behavioristik
2. Aliran Psikologi Kognitif


Download di Sini

Belum ada Komentar untuk "Teori Berguru Atau Psikologi Belajar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel