Strukturalisme Dan Poststrukturalisme
Satu perkembangan yang gres sedikit kita ulas sampai sekarang yakni peningkatan minat pada strukturalisme (Lemert, 1990). Kita sanggup memperoleh persiapan-persiapan untuk strukturalisme dengan menggambarkan perbedaan-perbedaan dasar yang ada di kalangan orang-orang yang mendukung perspektif strukturalis. Ada orang-orang yang berfokus pada apa yang mereka sebut “deep structures of mind” (struktur-struktur mendalam dari pikiran). Pandangan mereka, struktur-struktur tidak sadar itulah yang menciptakan orang berpikir dan bertindak menyerupai yang mereka lakukan. Karya psikoanalis Sigmund Freud* sanggup dilihat sebagai suatu rujukan orientasi tersebut.
Kemudian ada para strukturalis yang berfokus pada struktur-struktur masyarakat yang lebih besar yang tidak kelihatan dan melihatnya sebagai penentu tindakan-tindakan orang dan juga masyarakat pada umumnya. Oleh sebab itu, fokusnya pada struktur ekonomi masyarakat kapitalis yang tidak kelihatan, kadang kala menciptakan Marx* dianggap sebagai orang yang mempraktikkan jenis strukturalisme demikian. Kelompok lain melihat struktur sebagai model-model dunia sosial yang mereka bangun. Akhirnya, sejumlah strukturalis berminat pada dialektis di antara individu dan struktur-struktur sosial. Mereka melihat hubungan di antara struktur-struktur pikiran dan struktur-struktur masyarakat. Antropolog Claude Levi-Strauss* paling sering dihubungkan dengan pandangan tersebut.
Ketika strukturalisme bertumbuh di dalam sosiologi, di luar sosiologi berkembang suatu gerakan di luar premis-premis awal strukturalisme; Post-Strukturalisme (Lemert, 1990; McCormick, 2007). Wakil utama post-strukturalisme yakni Michel Foucault* (Dean, 2001; J. Miller, 1993); lainnya yakni Giorgio Agamben*. Dalam karya awalnya, Foucault* berfokus pada struktur-struktur, tetapi lalu beliau bergerak melampaui struktur-struktur untuk berfokus pada kekuasaan dan hubungan di antara pengetahuan dan kekuasaan. Secara lebih umum, para post-strukturalis mendapatkan pentingnya struktur tetapi melampauinya biar sanggup meliputi formasi luas hal-hal penting lainnya.
Post-strukturalisme penting tidak hanya dalam dirinya sendiri tetapi sebab ia sering dilihat sebagai pendahulu bagi teori sosial post-modern. Nyatanya sulit, atau bahkan mustahil, untuk menarik garis yang terang antara teori sosial post-strukturalisme dan post-modern. Oleh sebab itu, Foucault*, seorang strukturalis, sering dilihat sebagai post-modernis, sementara Jean Baudrillard* (1972/1981), yang biasanya disebut post-modernis, tentu saja melaksanakan pekerjaan yang berwatak post-strukturalis.
Biografi, Pemikiran, dan Karya Tokoh Terkait
Strukturalis
1. Karl Marx
2. Sigmund Freud
3. Claude Levi-Strauss
Poststrukturalis
1. Michel Foucault
2. Gorgio Agamben
3. Jean Baudrillard
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Download
Baca Juga
Biografi, Pemikiran, dan Karya Tokoh Terkait
Strukturalis
1. Karl Marx
2. Sigmund Freud
Poststrukturalis
1. Michel Foucault
2. Gorgio Agamben
3. Jean Baudrillard
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Download
Belum ada Komentar untuk "Strukturalisme Dan Poststrukturalisme"
Posting Komentar