Perilaku Kerumunan
Kerumunan (crowd) ialah suatu kumpulan insan sementara yang bertindak secara bersama-sama. Menurut Paul B. Horton (1984:201-202), terdapat tiga teori utama yang mencoba memberi klarifikasi ihwal sikap kerumunan.
1. Teori penyebaran (contagion theory); menekankan proses psikologis dari pemberi saran dan penanganan (manipulasi)
2. Teori konvergensi (convergence theory); menekankan pada persamaan sikap para anggota kerumunan
3. Teori kemunculan norma (emergent norm theory); menawarkan bagaimana suatu norma dalam situasi kerumunan muncul dan berperan dalam membenarkan serta membatasi perilaku
Perilaku kerumunan dilandasi oleh beberapa hal ibarat berikut.
a. Anonimity, yaitu hilangnya hambatan yang biasa mengendalikan individu dan rasa tanggung jawab pribadi
b. Impersonality, yaitu sikap yang memandang kelompok seseoranglah yang penting
c. Suggestibility, yaitu kelompok seseorang yang mendapatkan saran tanpa kritis
d. Amplifikasi interaksional, yaitu sikap para anggota yang saling meningkat alasannya ialah keterlibatan emosi
e. Tekanan jiwa (stress)
Perilaku kerumunan mempunyai banyak bentuknya, ibarat bentuk hadirin (audiens), bentuk respons terhadap stimulus. Dalam kerusuhan (riot) para anggota kerumunan bersikap agresif, liar, irasional. Dalam situasi panik orang-orang membentuk kerumunan secara tiba-tiba dan tidak terorganisir dalam upaya menyelamatkan diri dari bahaya.
Download
Baca Juga
1. Massa
2. Publik dan Opini Publik
Sumber
Syarbaini, Syahrial dan Fatkhuri. 2016. Teori Sosiologi; Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia. Jakarta.
1. Teori penyebaran (contagion theory); menekankan proses psikologis dari pemberi saran dan penanganan (manipulasi)
2. Teori konvergensi (convergence theory); menekankan pada persamaan sikap para anggota kerumunan
3. Teori kemunculan norma (emergent norm theory); menawarkan bagaimana suatu norma dalam situasi kerumunan muncul dan berperan dalam membenarkan serta membatasi perilaku
Perilaku kerumunan dilandasi oleh beberapa hal ibarat berikut.
a. Anonimity, yaitu hilangnya hambatan yang biasa mengendalikan individu dan rasa tanggung jawab pribadi
b. Impersonality, yaitu sikap yang memandang kelompok seseoranglah yang penting
c. Suggestibility, yaitu kelompok seseorang yang mendapatkan saran tanpa kritis
d. Amplifikasi interaksional, yaitu sikap para anggota yang saling meningkat alasannya ialah keterlibatan emosi
e. Tekanan jiwa (stress)
Perilaku kerumunan mempunyai banyak bentuknya, ibarat bentuk hadirin (audiens), bentuk respons terhadap stimulus. Dalam kerusuhan (riot) para anggota kerumunan bersikap agresif, liar, irasional. Dalam situasi panik orang-orang membentuk kerumunan secara tiba-tiba dan tidak terorganisir dalam upaya menyelamatkan diri dari bahaya.
Download
Baca Juga
1. Massa
2. Publik dan Opini Publik
Sumber
Syarbaini, Syahrial dan Fatkhuri. 2016. Teori Sosiologi; Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Belum ada Komentar untuk "Perilaku Kerumunan"
Posting Komentar