Pengertian Jenis Wilayah Perairan Dan Jenis Tanaman Di Indonesia

Pengertian Wilayah perairan ialah belahan dari bentang alam di permukaan bumi yang menempati wilayah yang luas dan digenangi air.Dua pertiga atau 3.166.163 km2 wilayah Indonesia terdiri dari perairan. Perairan terbagi dua yaitu perairan darat (sungai,danau,dan rawa)dan perairan bahari (samudra,laut,selat,danteluk).

A. SungaiSungai ialah ajaran yang besar di wilayah daratan.Di beberapa tempat di Indonesia,sungai berfungsi sebagai masukana transportasi dalam menghubungkan daerah-daerah pedalaman.Di tempat pertanian sungai berperan sebagai masukana irigasi atau pengairan sawah dan kebun.Di beberapa tempat,sungai juga berfungsi sebagai masukana MCK (mandi,cuci,kaskus),bahkan untuk masukana pemeliharaan ikan.
 

B. DanauDanau ialah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi oleh dartan.Danau dibedakan menjadi dua,yaitu danau alam dan danau buatan atau sering disebut waduk.Danau alam ialah danau yang terjadi secara alamiah,contohnya Danau Toba di Sumatra Utara.Danau buatan ialah danau yang dibentuk oleh manusia,contohnya Waduk Jatiluhur di Jawa Barat.Berikut ialah danau-danau yang ada di wilayah Indonesia,baik danau alam maupun danau buatan.
 

C. SelatSelat ialah bahari sempit yang menghubungkan dua pulau atau lebih yang berdekatan.Berikut ini beberapa selat yang ada di Indonesia.
 

D. TelukTeluk ialah belahan bahari yang menjorok ke daratan.Berikut teluk-teluk yang ada di Indonesia.
Flora dan Fauna di Indonesia

Jenis-Jenis Tumbuhan (Flora)

Tanaman yang tumbuh di wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan tanah, dan juga ketinggiannya. Berdasarkan tempatnya, tum-buhan yang ada di wilayah Indonesia sanggup dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu flora pantai, flora perkebunan, dan flora hutan.

A. Tumbuhan Pantai Tumbuhan pantai banyak tumbuh di sepanjang tepi pantai. misal flora pantai ialah semak belukar pohon kelapa, dan hutan bakau. Semak belukar dan pohon kelapa umumnya tumbuh di pantai landai. Hutan bakau tumbuh di pantai bertebing alasannya akarnya sanggup memperkuat tanah dari imbas abrasi (pengikisan) oleh air laut.
 

B. Tumbuhan Perkebunan Tumbuhan perkebunan banyak dijumpai di tempat dataran tinggi alasannya tempat ini sangat rindang. Jenis flora yang cocok di dataran tinggi antara lain tumbuhan hortikultura(berbagai jenis buah-buahan dan sayuran), tumbuhan bunga, pinus, teh, kopi, dan cengkih.
 

C. Tumbuhan Hutan Tumbuhan hutan terdiri atas jenis-jenis flora yang hidup di hutan. Tumbuhan yang hidup di hutan banyak sekali ragamnya. Tumbuh-tumbuhan di hutan sanggup dibagi menjadi 3 jenis, yaitu hutan homogen, hutan heterogen, dan hutan payau
 

1) Hutan sejenis ialah hutan yang tumbuhannya spesialuntuk terdiri dari satu jenis yang menonjol, ibarat jati, mahoni, damar, dan rotan.
 

2) Hutan heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh majemuk jenis tanaman, ibarat jati, mahoni, damar, karet, palawija, dan kelapa sawit. Hutan-hutan ini sudah ada secara alami.
 

3) Hutan payau ialah hutan yang terbentuk di tempat rawai tumbuhan bakau. Selain ketiga jenis flora tersebut, ada pula flora langka yang dilindungi oleh pemerintah. Jenis flora ini ditanam di tempat diberikut: cagar alam. Beberapa teladan flora yang dilindungi antara lain sebagai:

 

• pohon bergetah, ibarat jelutung, hangkang, katiau, kemenyan, mata kucing, dan malam merah;
• pohon penghasil kulit kayu, ibarat mata buta/garu, massoi kuning, hongi, dan kulit lawa , kayu ng;
• pohon penghasil kayu, ibarat kayu bawang, kayu hitam, sawo kecik, suren, sonokeling, tembesu, dan bayur;
• pohon penghasil buah, ibarat durian, jambu, kemiri, dan enau. Tumbuhan juga sangat tergantung dari ketinggian wilayahnya. 

Dari segi ketinggian wilayahnya, flora sanggup dikelompokkan sebagai diberikut.

• Di wilayah dengan ketinggian hingga dengan 700 m di atas permukaan air bahari yang berhawa gerah, flora yang cocok ialah padi, jagung, dan palawija lain.
• Di wilayah dengan ketinggian 700 m 1.500 m di atas permukaan air bahari yang berhawa sejuk, pada umumnya tumbuh teh, kopi, kina, aneka macam jenis bunga, dan sayuran.
• Di wilayah dengan ketinggian antara 1.500 m 2.500 m di atas permukaan air bahari yang berhawa dingin, flora yang cocok antara lain aneka macam jenis pohon cemara dan mahoni.
• Di wilayah dengan ketinggiarn di atas 2.500 m di atas permukaan air laut, banyak tumbuh semak dan lumut. 

Tumbuhan di hutan juga dibedakan berdasarkan iklim atau curah hujannya. Menurut iklim dan curah hujannya, flora di hutan dibedakan menjadi tiga jenis.

 1) Hutan hujan tropis ialah hutan yang terdapat di tempat tropis dan mempunyai curah hujan yang tinggi.
 

2) Hutan isu terkini ialah hutan yang pada isu terkini hujan biasanya tumbuh rindang, sedangkan pada isu terkini kemarau daunnya meranggas.
 

3) Hutan sabana ialah padang rumput yang sangat luas dengan diselingi flora semak belukar.
 

Dilihat dari umurnya, hutan sanggup dibedakan menjadi hutan primer dan hutan sekunder. Hutan primer ialah hutan orisinil yang belum pernah ditebangi pohonnya. Hutan sekunder berasal dari hutan primer yang sudah pernah ditebangi oleh insan lalu bekasnya ditumbuhi kembali oleh aneka macam jenis tumbuhan. 

Perlu diketahui bahwa sumber daya alam hutan ialah kekayaan alam yang sangat penting. Beragamnya jenis flora yang hidup di hutan harus dijaga kelestariannya. Di dalam hutan yang lestari terdapat kekayaan makanan, tempat hidup aneka macam jenis hewan, materi baku obat-obatan, tempat menyimpan cadangan air, bahkan sanggup disebut sebagai paru-paru dunia. 

Beberapa tumbuhan di sti ialah tumbuhan yang spesialuntuk tumbuh di tempat tropis. Di ulaw tumbuh tumbuhan rotan tohiti yang mencapai panjang 10 meter. Pemanfaatannya untuk materi mebel dan kerajinan tangan. Rotan tohiti termasuk flora langka.

Di Nusa Tenggara Timur tumbuh tumbuhan cendana.Tanaman cendana ialah pohon kecil dengan tinggi mencapai 15 meter. Kayunya putih kuning dan apabila kering berbau harum. Kayu cendana dipakai untuk materi kosmetik dan materi kerajinan. Kayu ini juga sanggup menghasilkan minyak cendana. Kayu cendana juga tumbuh di Timor, Sulawesi, dan Jawa Timur. 

Di Papua Tengah tumbuh tumbuhan jeluaka yang sanggup mencapai tinggi 15 meter. Tanaman ini tumbuh di tepi hutan yang lembab di atas ketinggian 1.500 m dari permukaan laut. Suku-suku yang hidup di Papua memanfaatkan tumbuhan ini untuk membuat alat musik lokal. 

Daftar Pustaka: Yudhistira

Bagikan Artikel ini