Materi Ujian Nasional Kompetensi Perubahan Sosial
B. Perubahan Sosial*
Masyarakat selalu mengalami perubahan. Suatu perubahan sanggup disebut sebagai perubahan sosial saat bisa mempengaruhi kehidupan insan secara luas. Menurut Selo Soemardjan*, perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan tumpuan sikap di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
1. Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Faktor penyebab perubahan sosial sebagai berikut
a. Faktor internal
1) Perubahan jumlah penduduk (demografi)
Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh final hidup (mortalitas), kelahiran (natalitas), serta migrasi. Perubahan jumlah penduduk berkaitan dengan pertambahan atau penurunan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang terus meningkat sanggup mengakibatkan dilema berupa ledakan penduduk. Sementara itu, berkurangnya jumlah penduduk sanggup mengakibatkan terhambatnya proses pembangunan.
2) Penemuan-penemuan baru
Penemuan yang benar-benar gres disebut discovery, sedangkan pembaruan inovasi yang telah ada disebut invention. Penemuan gres di bidang teknologi sanggup meningkatkan kehidupan masyarakat sehingga mengakibatkan perubahan sosial.
3) Pertentangan (konflik) dan pemberontakan (revolusi)
Pertentangan dan pemberontakan berkaitan dengan stabilitas suatu negara. Negara yang sering dilanda konflik dan peperangan sanggup mengalami dilema sosial. Pertentangan dan pemberontakan merupakan faktor intern penyebab perubahan sosial alasannya yaitu melibatkan antaranggota kelompok masyarakat, contohnya perang saudara.
b. Faktor eksternal
1) Perubahan lingkungan fisik
Perubahan lingkungan fisik berupa petaka ibarat banjir, gempa, dan angin puting-beliung sanggup mengakibatkan perubahan sosial dalam masyarakat. Bentuk perubahan tersebut contohnya penduduk melaksanakan mobilitas sosial alasannya yaitu mengungsi dan terjadi perubahan struktur sosial alasannya yaitu keanggotaan masyarakat terpecah jawaban mengungsi
2) Pengaruh kebudayaan masyarakat luar
Budaya luar yang memasuki kehidupan masyarakat menunjukkan terjadinya proses interaksi budaya antarkelompok dalam masyarakat. Proses tersebut sanggup berlangsung melalui banyak sekali cara ibarat penyebaran isu memakai media massa
3) Peperangan
Peperangan merupakan konflik terbuka yang mengakibatkan perubahan sosial. Adapun dampak peperangan antara lain kerugian material, muncul korban jiwa, dan perubahan kondisi sosial politik dalam masyarakat
2. Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Faktor pendorong perubahan sosial sebagai berikut
a. Sikap menghargai budaya lain
b. Adanya harapan untuk maju
c. Kontak dengan kebudayaan lain
d. Sikap terbuka terhadap budaya lain
e. Adanya orientasi pada masa depan
f. Komposisi masyarakat yang heterogen
g. Sistem lapisan masyarakat terbuka
h. Sikap toleransi terhadap perubahan tertentu
i. Terdapat kemajuan dalam sistem pendidikan
j. Ketidakpuasan terhadap bidang kehidupan tertentu
3. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Faktor penghambat perubahan sosial sebagai berikut
a. Adanya perbedaan ideologi
b. Adanya watak yang mengikat
c. Takut terjadi guncangan budaya
d. Sikap masyarakat yang masih tradisional
e. Terdapat prasangka terhadap budaya lain
f. Kurang menjalin hubungan dengan masyarakat lain
g. Adanya iktikad yang tertanam besar lengan berkuasa (vested interest)
h. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat
i. Adanya sikap pasrah dalam menghadapi kehidupan
j. Tepat tinggal sulit dijangkau
4. Proses Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui beberapa cara berikut
a. Difusi, yaitu penyebaran unsur-unsur gres ibarat gagasan, keyakinan, hasil kebudayaan, dan ideologi. Berdasarkan prosesnya, difusi sanggup dibedakan sebagai berikut
1) Difusi intra masyarakat (intra society diffusion), yaitu penyebaran kebudayaan antarindividu atau antarkelompok dalam masyarakat. Difusi intra masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ratifikasi unsur gres yang mempunyai kegunaan; unsur kebudayaan yang gres masuk sesuai unsur kebudayaan sebelumnya; serta tugas forum sosial untuk memilih unsur kebudayaan gres yang sesuai.
2) Difusi antar masyarakat (intersociety diffusion), yaitu penyebaran unsur kebudayaan gres dari satu masyarakat kepada masyarakat lain. Faktor yang memengaruhi difusi antar masyarakat yaitu kontak sosial antar masyarakat; kemampuan mensosialisasikan manfaat inovasi baru; ratifikasi mengenai kegunaan inovasi baru; tidak adanya unsur kebudayaan lain yang bisa menyaingi unsur kebudayaan baru; acara penyebaran kebudayaan gres yang intensif; dan paksaan untuk mendapatkan unsur baru.
b. Penetration pacifique, yaitu proses penerimaan unsur kebudayaan gres secara tenang tanpa ada paksaan.
c. Penetration violent, yaitu masuknya unsur kebudayaan gres dalam masyarakat melalui proses kekerasan dan paksaan. Unsur kebudayaan tersebut sanggup merusak kebudayaan orisinil masyarakat.
d. Simbiotik, yaitu unsur-unsur kebudayaan yang masuk diterima secara berdampingan. Simbiotik melibatkan dua unsur kebudayaan masyarakat atau lebih. Proses penyerapan simbiotik mencakup tiga bentuk yaitu saling menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain, serta menimbulkan kerugian kedua belah pihak.
e. Akulturasi, yaitu proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan absurd menjadi serpihan dari kebudayaan suatu kelompok tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan asli.
f. Asimilasi, yaitu proses peleburan dua atau lebih kebudayaan yang berbeda menjadi satu kebudayaan tunggal. Asimilasi sanggup menghapus unsur-unsur perbedaan secara horizontal sehingga perbedaan antaranggota masyarakat sanggup dipersatukan melalui konsep budaya baru.
5. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk-bentuk perubahan sosial sebagai berikut
a. Perubahan sosial berdasarkan ukuran perubahannya
1) Perubahan kecil, yaitu perubahan yang hanya mempengaruhi beberapa golongan atau kelompok sosial masyarakat. Perubahan kecil tidak menimbulkan dampak yang berarti dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat
2) Perubahan besar, yaitu perubahan yang sanggup mempengaruhi aspek-aspek kehidupan masyarakat secara luas. Selain itu, perubahan besar sanggup dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, contohnya perubahan sosial jawaban peperangan dan krisis moneter
b. Perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya
1) Perubahan lambat (evolusi), yaitu perubahan yang terjadi dengan sendirinya tanpa planning atau kehendak. Perubahan evolusi berlangsung lambat dalam masyarakat
2) Perubahan cepat (revolusi), yaitu perubahan mengenai dasar pokok kehidupan masyarakat yang berlangsung cepat. Faktor pendorong perubahan revolusi antara lain harapan besar lengan berkuasa dari masyarakat untuk melaksanakan perubahan, adanya pemimpin yang baik, adanya tujuan yang jelas, dan didukung waktu yang tepat
c. Perubahan sosial berdasarkan sifat perubahannya
1) Perubahan struktural (perubahan mendasar), yaitu perubahan dalam aspek kehidupan fundamental masyarakat sehingga timbul reorganisasi
2) Perubahan proses (tidak mendasar), yaitu perubahan yang hanya terjadi pada aspek pelaksanaan sistem. Perubahan ini bersifat tidak fundamental dan bertujuan memperbaiki sistem sebelumnya
d. Perubahan sosial berdasarkan prosesnya
1) Perubahan yang direncanakan (planned change) yaitu perubahan yang dikehendaki melalui program-program tertentu. Perubahan ini dilakukan oleh pihak-pihak yang hendak mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik (agent of change)
2) Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change), yaitu perubahan yang terjadi tanpa perencanaan serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat. Perubahan jenis ini tidak selalu menimbulkan dampak negatif dalam masyarakat
e. Perubahan sosial berdasarkan perkembangannya
1) Perubahan progress, yaitu perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat
2) Perubahan regress, yaitu perubahan yang membawa kemunduran bagi masyarakat
f. Perubahan sosial berdasarkan caranya
1) Perubahan dengan cara kekerasan, yaitu perubahan yang terjadi alasannya yaitu adanya kelompok yang memakai cara kekerasan untuk melaksanakan perubahan, contohnya kudeta
2) Perubahan tanpa kekerasan, yaitu perubahan yang memakai cara-cara tenang sebagai upaya mencapai tujuan perubahan. Perubahan ini dilakukan dengan cara menjalin hubungan sosial antarpihak yang ingin melaksanakan perubahan (agent of change) dengan masyarakat yang hendak diubah
6. Dampak Positif dan Dampak Negatif Perubahan Sosial
a. Dampak konkret perubahan sosial
Dampak konkret perubahan sosial mengarah pada kemajuan (progress). Dampak konkret perubahan sosial sebagai berikut
1) Terbentuk struktur sosial baru
2) Kemudahan dalam menjalin komunikasi
3) Kemajuan teknologi di banyak sekali bidang kehidupan
4) Berkembangnya forum sosial gres dalam masyarakat
5) Muncul nilai dan norma sosial gres sesuai perkembangan zaman
6) Kemajuan di banyak sekali bidang kehidupan (ekonomi, sosial, politik, dan budaya)
b. Dampak negatif perubahan sosial
Dampak negatif perubahan sosial mengarah pada kemunduran (regress). Dampak negatif perubahan sosial sebagai berikut
1) Terjadinya kerusakan lingkungan
2) Culture shock* dan culture lag
3) Terjadi disorientasi nilai dan norma
4) Muncul krisis di banyak sekali dimensi kehidupan
5) Lembaga sosial tidak berfungsi secara optimal
6) Terjadi konflik sosial (baik vertikal maupun horizontal)
1. Download Klik di Sini
2. PPT Materi Ujian Nasional Kompetensi Perubahan Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Klik di Sini
4. Soal-Soal Standar Ujian Nasional. Perubahan Sosial Klik di Sini
5. PPT Soal Standar Ujian Nasional dan Pembahasan Kompetensi perubahan Sosial Klik di Sini
6. Materi Pengayaan Klik di Sini
Masyarakat selalu mengalami perubahan. Suatu perubahan sanggup disebut sebagai perubahan sosial saat bisa mempengaruhi kehidupan insan secara luas. Menurut Selo Soemardjan*, perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan tumpuan sikap di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
1. Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Faktor penyebab perubahan sosial sebagai berikut
a. Faktor internal
1) Perubahan jumlah penduduk (demografi)
Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh final hidup (mortalitas), kelahiran (natalitas), serta migrasi. Perubahan jumlah penduduk berkaitan dengan pertambahan atau penurunan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang terus meningkat sanggup mengakibatkan dilema berupa ledakan penduduk. Sementara itu, berkurangnya jumlah penduduk sanggup mengakibatkan terhambatnya proses pembangunan.
2) Penemuan-penemuan baru
Penemuan yang benar-benar gres disebut discovery, sedangkan pembaruan inovasi yang telah ada disebut invention. Penemuan gres di bidang teknologi sanggup meningkatkan kehidupan masyarakat sehingga mengakibatkan perubahan sosial.
3) Pertentangan (konflik) dan pemberontakan (revolusi)
Pertentangan dan pemberontakan berkaitan dengan stabilitas suatu negara. Negara yang sering dilanda konflik dan peperangan sanggup mengalami dilema sosial. Pertentangan dan pemberontakan merupakan faktor intern penyebab perubahan sosial alasannya yaitu melibatkan antaranggota kelompok masyarakat, contohnya perang saudara.
b. Faktor eksternal
1) Perubahan lingkungan fisik
Perubahan lingkungan fisik berupa petaka ibarat banjir, gempa, dan angin puting-beliung sanggup mengakibatkan perubahan sosial dalam masyarakat. Bentuk perubahan tersebut contohnya penduduk melaksanakan mobilitas sosial alasannya yaitu mengungsi dan terjadi perubahan struktur sosial alasannya yaitu keanggotaan masyarakat terpecah jawaban mengungsi
2) Pengaruh kebudayaan masyarakat luar
Budaya luar yang memasuki kehidupan masyarakat menunjukkan terjadinya proses interaksi budaya antarkelompok dalam masyarakat. Proses tersebut sanggup berlangsung melalui banyak sekali cara ibarat penyebaran isu memakai media massa
3) Peperangan
Peperangan merupakan konflik terbuka yang mengakibatkan perubahan sosial. Adapun dampak peperangan antara lain kerugian material, muncul korban jiwa, dan perubahan kondisi sosial politik dalam masyarakat
2. Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Faktor pendorong perubahan sosial sebagai berikut
a. Sikap menghargai budaya lain
b. Adanya harapan untuk maju
c. Kontak dengan kebudayaan lain
d. Sikap terbuka terhadap budaya lain
e. Adanya orientasi pada masa depan
f. Komposisi masyarakat yang heterogen
g. Sistem lapisan masyarakat terbuka
h. Sikap toleransi terhadap perubahan tertentu
i. Terdapat kemajuan dalam sistem pendidikan
j. Ketidakpuasan terhadap bidang kehidupan tertentu
3. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Faktor penghambat perubahan sosial sebagai berikut
a. Adanya perbedaan ideologi
b. Adanya watak yang mengikat
c. Takut terjadi guncangan budaya
d. Sikap masyarakat yang masih tradisional
e. Terdapat prasangka terhadap budaya lain
f. Kurang menjalin hubungan dengan masyarakat lain
g. Adanya iktikad yang tertanam besar lengan berkuasa (vested interest)
h. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat
i. Adanya sikap pasrah dalam menghadapi kehidupan
j. Tepat tinggal sulit dijangkau
4. Proses Terjadinya Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui beberapa cara berikut
a. Difusi, yaitu penyebaran unsur-unsur gres ibarat gagasan, keyakinan, hasil kebudayaan, dan ideologi. Berdasarkan prosesnya, difusi sanggup dibedakan sebagai berikut
1) Difusi intra masyarakat (intra society diffusion), yaitu penyebaran kebudayaan antarindividu atau antarkelompok dalam masyarakat. Difusi intra masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ratifikasi unsur gres yang mempunyai kegunaan; unsur kebudayaan yang gres masuk sesuai unsur kebudayaan sebelumnya; serta tugas forum sosial untuk memilih unsur kebudayaan gres yang sesuai.
2) Difusi antar masyarakat (intersociety diffusion), yaitu penyebaran unsur kebudayaan gres dari satu masyarakat kepada masyarakat lain. Faktor yang memengaruhi difusi antar masyarakat yaitu kontak sosial antar masyarakat; kemampuan mensosialisasikan manfaat inovasi baru; ratifikasi mengenai kegunaan inovasi baru; tidak adanya unsur kebudayaan lain yang bisa menyaingi unsur kebudayaan baru; acara penyebaran kebudayaan gres yang intensif; dan paksaan untuk mendapatkan unsur baru.
b. Penetration pacifique, yaitu proses penerimaan unsur kebudayaan gres secara tenang tanpa ada paksaan.
c. Penetration violent, yaitu masuknya unsur kebudayaan gres dalam masyarakat melalui proses kekerasan dan paksaan. Unsur kebudayaan tersebut sanggup merusak kebudayaan orisinil masyarakat.
d. Simbiotik, yaitu unsur-unsur kebudayaan yang masuk diterima secara berdampingan. Simbiotik melibatkan dua unsur kebudayaan masyarakat atau lebih. Proses penyerapan simbiotik mencakup tiga bentuk yaitu saling menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain, serta menimbulkan kerugian kedua belah pihak.
e. Akulturasi, yaitu proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan absurd menjadi serpihan dari kebudayaan suatu kelompok tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan asli.
f. Asimilasi, yaitu proses peleburan dua atau lebih kebudayaan yang berbeda menjadi satu kebudayaan tunggal. Asimilasi sanggup menghapus unsur-unsur perbedaan secara horizontal sehingga perbedaan antaranggota masyarakat sanggup dipersatukan melalui konsep budaya baru.
5. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk-bentuk perubahan sosial sebagai berikut
a. Perubahan sosial berdasarkan ukuran perubahannya
1) Perubahan kecil, yaitu perubahan yang hanya mempengaruhi beberapa golongan atau kelompok sosial masyarakat. Perubahan kecil tidak menimbulkan dampak yang berarti dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat
2) Perubahan besar, yaitu perubahan yang sanggup mempengaruhi aspek-aspek kehidupan masyarakat secara luas. Selain itu, perubahan besar sanggup dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, contohnya perubahan sosial jawaban peperangan dan krisis moneter
b. Perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya
1) Perubahan lambat (evolusi), yaitu perubahan yang terjadi dengan sendirinya tanpa planning atau kehendak. Perubahan evolusi berlangsung lambat dalam masyarakat
2) Perubahan cepat (revolusi), yaitu perubahan mengenai dasar pokok kehidupan masyarakat yang berlangsung cepat. Faktor pendorong perubahan revolusi antara lain harapan besar lengan berkuasa dari masyarakat untuk melaksanakan perubahan, adanya pemimpin yang baik, adanya tujuan yang jelas, dan didukung waktu yang tepat
c. Perubahan sosial berdasarkan sifat perubahannya
1) Perubahan struktural (perubahan mendasar), yaitu perubahan dalam aspek kehidupan fundamental masyarakat sehingga timbul reorganisasi
2) Perubahan proses (tidak mendasar), yaitu perubahan yang hanya terjadi pada aspek pelaksanaan sistem. Perubahan ini bersifat tidak fundamental dan bertujuan memperbaiki sistem sebelumnya
d. Perubahan sosial berdasarkan prosesnya
1) Perubahan yang direncanakan (planned change) yaitu perubahan yang dikehendaki melalui program-program tertentu. Perubahan ini dilakukan oleh pihak-pihak yang hendak mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik (agent of change)
2) Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change), yaitu perubahan yang terjadi tanpa perencanaan serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat. Perubahan jenis ini tidak selalu menimbulkan dampak negatif dalam masyarakat
e. Perubahan sosial berdasarkan perkembangannya
1) Perubahan progress, yaitu perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat
2) Perubahan regress, yaitu perubahan yang membawa kemunduran bagi masyarakat
f. Perubahan sosial berdasarkan caranya
1) Perubahan dengan cara kekerasan, yaitu perubahan yang terjadi alasannya yaitu adanya kelompok yang memakai cara kekerasan untuk melaksanakan perubahan, contohnya kudeta
2) Perubahan tanpa kekerasan, yaitu perubahan yang memakai cara-cara tenang sebagai upaya mencapai tujuan perubahan. Perubahan ini dilakukan dengan cara menjalin hubungan sosial antarpihak yang ingin melaksanakan perubahan (agent of change) dengan masyarakat yang hendak diubah
6. Dampak Positif dan Dampak Negatif Perubahan Sosial
a. Dampak konkret perubahan sosial
Dampak konkret perubahan sosial mengarah pada kemajuan (progress). Dampak konkret perubahan sosial sebagai berikut
1) Terbentuk struktur sosial baru
2) Kemudahan dalam menjalin komunikasi
3) Kemajuan teknologi di banyak sekali bidang kehidupan
4) Berkembangnya forum sosial gres dalam masyarakat
5) Muncul nilai dan norma sosial gres sesuai perkembangan zaman
6) Kemajuan di banyak sekali bidang kehidupan (ekonomi, sosial, politik, dan budaya)
b. Dampak negatif perubahan sosial
Dampak negatif perubahan sosial mengarah pada kemunduran (regress). Dampak negatif perubahan sosial sebagai berikut
1) Terjadinya kerusakan lingkungan
2) Culture shock* dan culture lag
3) Terjadi disorientasi nilai dan norma
4) Muncul krisis di banyak sekali dimensi kehidupan
5) Lembaga sosial tidak berfungsi secara optimal
6) Terjadi konflik sosial (baik vertikal maupun horizontal)
1. Download Klik di Sini
2. PPT Materi Ujian Nasional Kompetensi Perubahan Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Klik di Sini
4. Soal-Soal Standar Ujian Nasional. Perubahan Sosial Klik di Sini
5. PPT Soal Standar Ujian Nasional dan Pembahasan Kompetensi perubahan Sosial Klik di Sini
6. Materi Pengayaan Klik di Sini
Belum ada Komentar untuk "Materi Ujian Nasional Kompetensi Perubahan Sosial"
Posting Komentar