Materi Sosiologi Kelas Xi Kepingan 5.1 Integrasi Dan Reintegrasi Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pecahan ini, Anda dibutuhkan mampu:
- Mendeskripsikan konflik bersifat kekerasan dan dampaknya terhadap perpecahan atau disintegrasi sosial
- Mendeskripsikan perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial
- Mendeskripsikan pemulihan (recovery) rehabilitasi, reintegrasi, dan transformasi sosial; dan
- Mendeskripsikan reintegrasi dan koeksistensi sosial dalam kehidupan tenang di masyarakat
A. Konflik Bersifat Kekerasan dan Dampaknya Terhadap Perpecahan atau Disintegrasi Sosial
Integrasi Sosial
Pengertian Integrasi Sosial*
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa integrasi yakni pembauran sesuatu yang tertentu sampai menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi menyerupai satu. Dengan demikian, integrasi merujuk pada masuk, menyesuaikan, atau meleburnya dua atau lebih hal yang berbeda sehingga menjadi menyerupai satu.
Dari uraian tersebut, kita sanggup menyimpulkan bahwa integrasi sosial* yakni proses pembiasaan unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut sanggup mencakup perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebisaan, sistem nilai, dan norma. Berikut pengertian integrasi sosial* berdasarkan para andal Klik di Sini.
Integrasi sosial* akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut setuju mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Menurut William F. Ogburn* dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial yakni sebagai berikut.
1) Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
2) Masyarakat berhasil membuat janji (konsensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
3) Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak gampang berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
Suatu integrasi sosial sanggup berlangsung cepat atau lambat, tergantung pada faktor-faktor berikut.
1) Homogenitas kelompok
2) Besar kecilnya kelompok
3) Mobilitas geografis
4) Efektivitas komunikasi
Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial*
Integrasi sosial sanggup terjadi dalam tiga bentuk berikut.
1) Integrasi Normatif, integrasi normatif sanggup diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akhir adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, norma merupakan hal yang bisa mempersatukan masyarakat.
2) Integrasi Fungsional, integrasi fungsional terbentuk alasannya yakni ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebuah integrasi sanggup terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
3) Integrasi koersif, integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
Proses Integrasi Sosial
Proses integrasi sanggup dilihat melalui proses-proses berikut.
1) Akulturasi.
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi yakni proses sosial yang terjadi jikalau kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan absurd yang berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung sampai unsur kebudayaan absurd itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri.
2) Asimilasi.
Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi)
Kebudayaan absurd akan relatif gampang diterima apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini.
a) Tidak ada kendala geografis, menyerupai tempat yang sulit dijangkau
b) Kebudayaan yang tiba memperlihatkan manfaat yang lebih besar jikalau dibandingkan dengan kebudayaan yang lama.
c) Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama
d) Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu
e) Kebudayaan itu bersifat kebendaan
3) Akomodasi*
Soerjono Soekanto* mengartikan fasilitas sebagai suatu proses perjuangan insan untuk meredakan kontradiksi dan mencapai kestabilan. Akomodasi* di dalam masyarakat dibutuhkan sanggup menuntaskan kontradiksi atau konflik tanpa menghancurkan pihak lawan.
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial
Dalam proses asimilasi, integrasi sosial sanggup dicapai alasannya yakni adanya faktor-faktor
1) Toleransi terhadap perbedaan
2) Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
3) Sikap saling menghargai orang lain
4) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6) Perkawinan gabungan (amalgamation)
7) Adanya musuh bersama dari luar
Disintegrasi Sosial
Menurut Selo Soemardjan*, perubahan sosial yakni perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan sikap di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Demikian, perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sanggup membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kondisi ini oleh Soerjono Soekanto* disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial*. Awal terjadinya kondisi ini yakni situasi di mana ada ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dalam masyarakat alasannya yakni salah satu unsur dalam sistem masyarakat tidak berfungsi dengan baik.
Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itu lama-kelamaan akan menjadi chaos (kacau). Pada keadaan yang demikian, akan dijumpai anomie* (tanpa aturan), yaitu suatu keadaan di dikala masyarakat tidak memiliki pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah. Hal itu berakibat pada ketidakmampuan anggota masyarakat untuk mengukur tindakan-tindakannya. Mereka tidak bisa melihat dengan terperinci batasan antara yang baik dan buruk.
Proses disintegrasi sebagai akhir perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat antara lain sanggup berbentuk pergolakan, demonstrasi yang anarkis, kriminalitas, dan kenakalan. Situasi disintegrasi biasanya ditandai oleh hal-hal berikut.
1) Sebagian besar anggota masyarakat tidak lagi mematuhi norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat
2) Timbul ketidaksepahaman di antara anggota kelompok dalam hal tujuan sehingga hilang rasa kesatupaduan dan solidaritas dalam kelompok
3) Sanksi yang diberikan pada pelanggar norma tidak dilaksanakan dengan konsekuen sehingga ada kesan bahwa hukuman sudah tidak berfungsi lagi
4) Menurunnya kewibawaan para tokoh masyarakat dan pimpinan masyarakat, sehingga warga masyarakat galau siapa yang bisa dijadikan panutan atau teladan
Berikutnya. B. Perdamaian dan Integrasi atau Kohesi Sosial
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga. Jakarta
Download
Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2
Tambahan
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
3. Program Tahunan Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
4. Program Semester Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kurikulum Revisi)
Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Video Penunjang
4. Materi Pengayaan Sosiologi. Integrasi dan Reintegrasi Sosial
Perangkat Pembelajaran (Kur Revisi) New
1. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Silabus (Kur Revisi)
2. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi (Kur Revisi)
3. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran (Kur Revisi)
4. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) (Kur Revisi)
5. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian (Kur Revisi)
6. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Format Penentuan Kriteria Ketuntasan (Kur Revisi) Semester 1 dan Semester 2
7. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Jurnal Guru Mengajar (Kur Revisi)
8. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Kalender Pendidikan (Kur Revisi)
9. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Alokasi Waktu (Kur Revisi)
10. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Kompetensi (Kur Revisi)
11. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Tahunan (Kur Revisi)
12. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Semester (Kur Revisi)
13. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 1 (Kur Revisi)
14. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 2 (Kur Revisi)
15. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 3 (Kur Revisi)
16. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 4 (Kur Revisi)
17. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 5 (Kur Revisi)
Lembar Penilaian Pembelajaran New
1. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian
2. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis PG
3. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis Uraian
4. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
5. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Penugasan
6. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Unjuk Kerja
7. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Proyek
8. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Produk
9. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Portofolio
10. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Rekapitulasi Lembar Penilaian
Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XI
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Konflik dan Integrasi Sosial
4. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Ahli
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi
Setelah mempelajari pecahan ini, Anda dibutuhkan mampu:
- Mendeskripsikan konflik bersifat kekerasan dan dampaknya terhadap perpecahan atau disintegrasi sosial
- Mendeskripsikan perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial
- Mendeskripsikan pemulihan (recovery) rehabilitasi, reintegrasi, dan transformasi sosial; dan
- Mendeskripsikan reintegrasi dan koeksistensi sosial dalam kehidupan tenang di masyarakat
A. Konflik Bersifat Kekerasan dan Dampaknya Terhadap Perpecahan atau Disintegrasi Sosial
Integrasi Sosial
Pengertian Integrasi Sosial*
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa integrasi yakni pembauran sesuatu yang tertentu sampai menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi menyerupai satu. Dengan demikian, integrasi merujuk pada masuk, menyesuaikan, atau meleburnya dua atau lebih hal yang berbeda sehingga menjadi menyerupai satu.
Integrasi sosial* akan terbentuk apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut setuju mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Menurut William F. Ogburn* dan Mayer Nimkof, syarat terwujudnya integrasi sosial yakni sebagai berikut.
1) Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
2) Masyarakat berhasil membuat janji (konsensus) bersama mengenai norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
3) Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak gampang berubah, dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
Suatu integrasi sosial sanggup berlangsung cepat atau lambat, tergantung pada faktor-faktor berikut.
1) Homogenitas kelompok
2) Besar kecilnya kelompok
3) Mobilitas geografis
4) Efektivitas komunikasi
Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial*
Integrasi sosial sanggup terjadi dalam tiga bentuk berikut.
1) Integrasi Normatif, integrasi normatif sanggup diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi akhir adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, norma merupakan hal yang bisa mempersatukan masyarakat.
2) Integrasi Fungsional, integrasi fungsional terbentuk alasannya yakni ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebuah integrasi sanggup terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
3) Integrasi koersif, integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).
Proses Integrasi Sosial
Proses integrasi sanggup dilihat melalui proses-proses berikut.
1) Akulturasi.
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi yakni proses sosial yang terjadi jikalau kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan absurd yang berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung sampai unsur kebudayaan absurd itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri.
2) Asimilasi.
Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi)
Kebudayaan absurd akan relatif gampang diterima apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini.
a) Tidak ada kendala geografis, menyerupai tempat yang sulit dijangkau
b) Kebudayaan yang tiba memperlihatkan manfaat yang lebih besar jikalau dibandingkan dengan kebudayaan yang lama.
c) Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama
d) Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu
e) Kebudayaan itu bersifat kebendaan
3) Akomodasi*
Soerjono Soekanto* mengartikan fasilitas sebagai suatu proses perjuangan insan untuk meredakan kontradiksi dan mencapai kestabilan. Akomodasi* di dalam masyarakat dibutuhkan sanggup menuntaskan kontradiksi atau konflik tanpa menghancurkan pihak lawan.
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial
Dalam proses asimilasi, integrasi sosial sanggup dicapai alasannya yakni adanya faktor-faktor
1) Toleransi terhadap perbedaan
2) Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
3) Sikap saling menghargai orang lain
4) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6) Perkawinan gabungan (amalgamation)
7) Adanya musuh bersama dari luar
Disintegrasi Sosial
Menurut Selo Soemardjan*, perubahan sosial yakni perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan sikap di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Demikian, perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sanggup membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kondisi ini oleh Soerjono Soekanto* disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial*. Awal terjadinya kondisi ini yakni situasi di mana ada ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dalam masyarakat alasannya yakni salah satu unsur dalam sistem masyarakat tidak berfungsi dengan baik.
Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itu lama-kelamaan akan menjadi chaos (kacau). Pada keadaan yang demikian, akan dijumpai anomie* (tanpa aturan), yaitu suatu keadaan di dikala masyarakat tidak memiliki pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah. Hal itu berakibat pada ketidakmampuan anggota masyarakat untuk mengukur tindakan-tindakannya. Mereka tidak bisa melihat dengan terperinci batasan antara yang baik dan buruk.
Proses disintegrasi sebagai akhir perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat antara lain sanggup berbentuk pergolakan, demonstrasi yang anarkis, kriminalitas, dan kenakalan. Situasi disintegrasi biasanya ditandai oleh hal-hal berikut.
1) Sebagian besar anggota masyarakat tidak lagi mematuhi norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat
2) Timbul ketidaksepahaman di antara anggota kelompok dalam hal tujuan sehingga hilang rasa kesatupaduan dan solidaritas dalam kelompok
3) Sanksi yang diberikan pada pelanggar norma tidak dilaksanakan dengan konsekuen sehingga ada kesan bahwa hukuman sudah tidak berfungsi lagi
4) Menurunnya kewibawaan para tokoh masyarakat dan pimpinan masyarakat, sehingga warga masyarakat galau siapa yang bisa dijadikan panutan atau teladan
Berikutnya. B. Perdamaian dan Integrasi atau Kohesi Sosial
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga. Jakarta
Download
Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2
Tambahan
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
3. Program Tahunan Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
4. Program Semester Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kurikulum Revisi)
Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Video Penunjang
4. Materi Pengayaan Sosiologi. Integrasi dan Reintegrasi Sosial
Perangkat Pembelajaran (Kur Revisi) New
1. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Silabus (Kur Revisi)
2. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi (Kur Revisi)
3. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran (Kur Revisi)
4. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) (Kur Revisi)
5. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian (Kur Revisi)
6. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Format Penentuan Kriteria Ketuntasan (Kur Revisi) Semester 1 dan Semester 2
7. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Jurnal Guru Mengajar (Kur Revisi)
8. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Kalender Pendidikan (Kur Revisi)
9. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Alokasi Waktu (Kur Revisi)
10. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Kompetensi (Kur Revisi)
11. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Tahunan (Kur Revisi)
12. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Semester (Kur Revisi)
13. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 1 (Kur Revisi)
14. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 2 (Kur Revisi)
15. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 3 (Kur Revisi)
16. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 4 (Kur Revisi)
17. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 5 (Kur Revisi)
Lembar Penilaian Pembelajaran New
1. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian
2. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis PG
3. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis Uraian
4. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
5. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Penugasan
6. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Unjuk Kerja
7. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Proyek
8. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Produk
9. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Portofolio
10. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Rekapitulasi Lembar Penilaian
Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XI
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Konflik dan Integrasi Sosial
4. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Ahli
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi
Belum ada Komentar untuk "Materi Sosiologi Kelas Xi Kepingan 5.1 Integrasi Dan Reintegrasi Sosial (Kurikulum Revisi 2016)"
Posting Komentar