Festinger. Teori Disonansi Kognitif
Teori disonansi kognitif dari Festinger dimuat dalam karyanya A Theory of Cognitive Dissonance (1957). Namun, sebelum dijelaskan secara rinci wacana isi teori disonansi tersebut, ada baiknya dikemukakan terlebih dahulu pengertian disonansi. Disonansi yaitu relasi dua elemen yang terjadi disertai suatu penyangkalan.
Sebagai contoh, kalau seseorang dipukul seharusnya dia kesakitan, tetapi kalau ada orang dipukul tidak kesakitan maka terjadilah relasi disonansi. Adapun isi pokok teori disonansi kognitif tersebut sebagai berikut.
a. Antara elemen-elemen kognitif mungkin terjadi relasi yang tidak pas (nonfitting relations) yang menyebabkan disonansi (kejanggalan) kognitif.
b. Disonansi kognitif menyebabkan desakan untuk mengurangi disonansi tersebut dan menghindari peningkatannya.
c. Hasil dari desakan itu terwujud dalam perubahan-perubahan pada kognisi.
d. Perubahan tingkah laris dan menghadapkan diri pada beberapa isu wacana pendapat gres yang sudah diseleksi terlebih dahulu.
Download
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
a. Antara elemen-elemen kognitif mungkin terjadi relasi yang tidak pas (nonfitting relations) yang menyebabkan disonansi (kejanggalan) kognitif.
b. Disonansi kognitif menyebabkan desakan untuk mengurangi disonansi tersebut dan menghindari peningkatannya.
c. Hasil dari desakan itu terwujud dalam perubahan-perubahan pada kognisi.
d. Perubahan tingkah laris dan menghadapkan diri pada beberapa isu wacana pendapat gres yang sudah diseleksi terlebih dahulu.
Download
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta

Belum ada Komentar untuk "Festinger. Teori Disonansi Kognitif"
Posting Komentar