Edmund Husserl

Riwayat hidup dan karya-karyanya
Edmund Husserl (1859-1938) lahir di kota kecil di Prosznits di kawasan Moravia, pada waktu itu sebagian wilayah kekaisaran Austria-Hongaria, tetapi semenjak final Perang Dunia I (1918) termasuk Cekoslowakia dan semenjak republik ini dipisahkan menjadi dua sekarang termasuk Ceko. Ia berasal dari keluarga Yahudi, golongan menengah. Rupanya nama Husserl berasal dari Iserle (=Israel). Terpengaruh oleh sahabatnya, G. Albrecht, sekitar umur 27 tahun ia dibaptis dalam Gereja Nasrani Protestan. Husserl berguru di universitas di Leipzig, Berlin dan Wina dalam bidang matematika, fisika, astronomi, dan filsafat. Untuk beberapa waktu ia menjadi ajun pada Weierstrass, jago matematika yang tersohor di Berlin.

Minatnya untuk filsafat terutama dibangkitkan oleh kuliah-kuliah Franz Brentano, seorang filsuf yang memainkan peranan penting di Universitas Wina waktu itu. Dalam filsafatnya pemikiran Wina itu menggabungkan pemikiran Skolastik dengan empirisme. Tidak sulit untuk menunjukkan imbas Brentano atas pemikiran Husserl di lalu hari, khususnya ajarannya wacana intensionalitas.

Husserl meraih gelar “dokter filsafat” dengan sebuah disertasi wacana filsafat matematika yang berjudul Beitrage zur Variationsrechnung (1883). Lalu ia mempersiapkan apa yang disebut orang Jerman Habilitationsscrift yang berjudul Ueber den Begrif der Zahl (1887) (Tentang konsep bilangan). Sesudah itu ia diangkat sebagai dosen (Privatdozent) di Halle (1887-1901). Di situ ia meneruskan penelitiannya wacana filsafat matematika dan sebagai hasil studinya diterbitkan buku Philosophie der Arithmetik. Psychologische und Logische Untersuchungen (1891) (Filsafat ilmu berhitung. Penelitian-penelitian psikologi dan logis). Dalam sepuluh tahun berikutnya Husserl memperdalam dan merevisi pemikirannya wacana pokok yang sama, antara lain alasannya yaitu kritik G. Frege—filsuf dan matematikus ternama—atas buku yang disebut tadi. Sesudah sepuluh tahun bekerja keras, ia sanggup mempublikasikan bukunya Logische Untersuchungen (2 jilid, 1900-1901) (Penelitian wacana logika). Segera namanya menjadi masyhur alasannya yaitu buku ini, yang boleh dianggap sebagai permulaan fenomenologisnya. Dalam jilid pertama ia mengkritik  dan menolak psikologisme dalam filsafat wacana logika. Dengan psikologi dimaksudkan percobaan untuk menunjukan hukum-hukum logika menurut hukum-hukum psikologis. Menurut psikologisme keharusan logis itu tidak lain daripada keharusan yang menandai cara berpikir kita. Dengan lain perkataan, psikologisme mengasalkan logika dari psikologi. Pandangan ini tersebar luas dalam kalangan filsafat kala ke-19, terutama semenjak John Stuart Mill (1806-1973). Dan Husserl sendiri pun hingga dikala itu menganut psikologisme. Dalam bukunya tersebut tadi Husserl menunjukkan dengan cara meyakinkan bahwa pendapat psikologisme ini tidak sanggup dipertahankan. Pada tahun 1901 ia diangkat sebagai profesor di Universitas Gottingen (1901-1916). Sewaktu ia mengajar di sana pemikiran fenomenologisnya mencapai kematangan. Dalam sebuah majalah ia menerbitkan suatu artikel panjang yang sanggup dianggap sebagai semacam aktivitas bagi fenomenologisnya: Philosophie als strenge Wissenchaft (1911) (Filsafat sebagai ilmu rigorus). Suatu buku yang tidak jarang dipandang sebagai karyanya yang terpenting yaitu Ideen zu einer reiner Phanomenologie und phanomenologischen Philosophie (1913) (Gagasan-gagasan mengenai fenomenologi murni dan filsafat fenomenologi), direncanakan sebagai jilid pertama dari suatu karya yang akan mencakup tiga jilid, tetapi jilid-jilid lain tidak diterbitkan selama hidupnya. Pada tahun 1916 dengan bahagia hati ia mendapatkan usul menjadi profesor di Freiburg im Breisgau, alasannya yaitu sudah semenjak usang ia merasa tertarik oleh kawasan Jerman Selatan. Suatu usul untuk pindah ke Universitas Berlin—suatu universitas yang tentu lebih terpandang—ditolak olehnya. Waktu ia mengajar di Freiburg ia sudah menerima ratifikasi internasional. Di antara murid-muridnya di Freiburg terdapat orang Prancis, Inggris, Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang. Pada tahun 1923 ia menawarkan sejumlah ceramah di London. Pada kesempatan Husserl masuk masa pensiunnya, Martin Heidegger* menerbitkan serangkaian kuliah yang sudah pada tahun 1904-5 diberikan Husserl di Gottingen: Vorlesungen zur Phanomenologie des inneren Zeitbewusstseins (1928) (Kuliah-kuliah mengenai fenomenologi wacana kesadaran waktu). Pada tahun berikutnya ia sendiri menerbitkan Formale und transzendentale Logik (1929) (Logika formal dan transendental). Beberapa ceramah dibawakan di Paris (1929) diterbitkan dalam terjemahan Prancis dengan judul Meditations Cartesiennes (1931) (Meditasi-meditasi gaya Descartes*).

Setelah masuk masa pensiunnya, Husserl tetap bekerja keras, mengingat begitu banyak kiprah yang masih harus diselesaikan oleh fenomenologi. Antara lain ia menulis karya yang besar Die Krisis der europaische Wissenschaften und die transzendentale Phanomenologie (Krisis dalam ilmu-ilmu pengetahuan di Eropa dan fenomenologi transendental), tetapi hanya sebagian terbit sewaktu ia masih hidup. Sesudah meninggalnya, L. Landgrebe menerbitkan buku Husserl berjudul Erfahrung und Urteil (1939) (Pengalaman dan putusan).

Pada final hidupnya Husserl mengalami banyak kesulitan dari pihak Nazisme Jerman, alasannya yaitu ia keturunan Yahudi. Sebagai orang Yahudi ia tidak boleh menginjak kampus Universitas Freiburg dan demikian juga anaknya, Gerhart, profesor aturan pada universitas yang sama. Kewarganegaraan Jermannya dicabut, tetapi atas perjuangan Husserl sendiri kesudahannya dipulihkan kembali. Ia betul-betul merasa diri orang Jerman, buktinya antara lain bahwa anaknya gugur di medan pertempuran dalam Perang Dunia I dan dengan demikian menjadi pendekar nasional dan seorang anak lain lagi menderita luka-luka berat dalam perang yang sama. Biarpun banyak cendekiawan Yahudi mengungsi ke luar negeri dan Husserl pun ditawarkan tempat pengungsian di Amerika Serikat, ia tetap menolak meninggalkan Jerman. Sesudah hampir setahun menderita sakit, ia meninggal dunia di Freiburg pada tanggal 27 April 1938 dalam usia 79 tahun.

Baca Juga
1. Edmund Husserl dan Fenomenologi
2. Husserl, Schutz, dan Fenomenologi

Sumber
Bertens. K. 2002. Filsafat Barat Kontemporer; Inggris-Jerman. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta


Download

Belum ada Komentar untuk "Edmund Husserl"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel