Asal Seruan Sosiologi Inggris. Ekonomi Politis

Ide-ide Eropa daratan memiliki dampak pada sosiologi awal Inggris, tetapi yang lebih penting ialah pengaruh-pengaruh ide-ide pribumi.

Ekonomi Politis, Ameliorisme, dan Evolusi Sosial
Philip Abrams (1968) beropini bahwa sosiologi Inggris dibuat pada kurun kesembilan belas oleh tiga sumber yang kerap berselisih—ekonomi politis, ameliorisme, dan evolusi sosial. Oleh alasannya itu, saat Serikat Sosiologis London didirikan pada 1903, ada perbedaan-perbedaan yang berpengaruh mengenai definisi sosiologi. Akan tetapi, sedikit orang yang mewaspadai pandangan bahwa sosiologi sanggup menjadi suatu ilmu. Perbedaan-perbedaan itulah yang memperlihatkan abjad khas sosiologi Inggris.

Ekonomi Politis
Merupakan suatu teori mengenai industri dan masyarakat kapitalis yang sanggup ditelusuri sebagian di karya Adam Smith* (1723-1790). Seperti yang diketahui, ekonomi politis memiliki imbas yang mendalam kepada Karl Marx*. Marx mempelajari ekonomi politis dengan cermat, dan beliau kritis terhadapnya. Akan tetapi, arah yang diambil oleh para ekonom dan sosiolog Inggris bukan arah yang diambil Marx*. Mereka cenderung mendapatkan pandangan gres Smith* bahwa ada suatu “tantangan yang tidak kelihatan” yang membentuk pasar bagi tenaga kerja dan barang-barang. Pasar dilihat sebagai suatu realitas independen yang melampaui individu dan mengendalikan perilakunya. Para sosiolog Inggris, ibarat para ekonom politis dan tidak ibarat Marx*, melihat pasar sebagai suatu daya positif, sebagai suatu sumber ketertiban, harmoni, dan integrasi di dalam masyarakat. Karena itu, mereka melihat pasar, dan secara lebih umum masyarakat, di dalam suatu cahaya yang positif, kiprah sang sosiolog bukanlah mengkritik masyarakat melainkan hanya mengumpulkan data mengenai hukum-hukum yang mengaturnya. Tujuannya ialah memperlihatkan fakta-fakta kepada pemerintah yang diharapkan untuk memahami cara kerja sistem dan untuk mengarahkan cara kerjanya secara bijaksana.

Penekanan terletak pada fakta-fakta, tetapi fakta-fakta yang mana? Sementara Marx*, Weber*, Durkheim*, dan Comte* menoleh kepada struktur-struktur masyarakat untuk mendapatkan fakta-fakta dasar, para pemikir Inggris cenderung berfokus pada individu yang menyusun struktur-struktur itu. Dalam menangani struktur-struktur yang berskala besar, mereka cenderung mengumpulkan data level-individual dan kemudian menggabungkannya untuk membentuk suatu potret kolektif. Pada pertengahan 1800-an para statistisilah yang mendominasi ilmu sosial di Inggris, dan jenis pengumpulan data itu dianggap sebagai kiprah utama sosiologi. Tujuannya ialah menumpukkan fakta-fakta “murni” tanpa berteori atau berfilsafat. Para sosiolog empiris menjauhkan diri dari keprihatinan-keprihatinan para teoretisi sosial. Daripada menciptakan teori umum, “penekanan dilakukan pada perjuangan menghasilkan indikator-indikator yang lebih saksama, metode-metode pembagian terstruktur mengenai yang lebih baik dan menghimpun data, tabel-tabel angka keinginan hidup yang dipercanggih, level-level komparabilitas yang lebih tinggi di antara badan-badan diskrit data, dan semacamnya” (Abrams, 1968:18).


Namun demikian, para sosiolog yang nyaris berorientasi secara statistis inilah yang risikonya melihat batas-batas pendekatan mereka. Segelintir mulai mencicipi perlunya teorisasi yang lebih luas. Bagi mereka, suatu problem ibarat kemiskinan memperlihatkan kegagalan-kegagalan di dalam sistem pasar dan juga di dalam masyarakat secara keseluruhan. Akan tetapi, sebagian besar, yang berfokus kepada individu, tidak mempertanyakan sistem yang lebih besar; sebagai gantinya mereka berpaling pada studi-studi lapangan yang lebih rinci dan kepada pengembangan teknik-teknik statistis yang lebih rumit dan lebih saksama. Bagi mereka, sumber problem pastilah terletak pada metode-metode riset yang tidak memadai, bukan pada sistem itu sebagai suatu keseluruhan. Seperti dicatat Philip Abrams, “berfokus secara gigih pada distribusi kondisi-kondisi individual, para statistisi merasa kesulitan untuk mendobrak persepsi bahwa kemiskinan ialah produk dari struktur sosial... Mereka tidak dan mustahil sanggup mencapai konsep pengorbanan struktural” (1968:27). Selain akad teoretis dan metodologis mereka kepada studi individu, para statistisi bekerja terlalu erat dengan para pembuat kebijakan pemerintah sehingga mustahil datang pada kesimpulan bahwa masalahnya ialah sistem politis dan ekonomi yang lebih besar.

Berikutnya. Asal Usul Sosiologi Inggris. Ameliorisme

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Download

Baca Juga
Sejarah Perkembangan Sosiologi di Indonesia
 

Sketsa Historis Teori Sosiologis di Tahun-tahun Awal
Kekuatan-Kekuatan Sosial di Dalam Perkembangan Teori Sosiologis
1. Revolusi-revolusi politis
2. Revolusi Industri dan Munculnya Kapitalisme
3. Munculnya Sosialisme
4. Feminisme
5. Urbanisasi
6. Perubahan Agamis
7. Pertumbuhan Ilmu

Sketsa Historis Teori Sosiologis di Tahun-tahun Awal
Kekuatan-kekuatan Intelektual dan Munculnya Teori Sosiologis
1. Pencerahan (Renaissance)
2. Reaksi Konservatif terhadap Pencerahan (Renaissance)
 

Sketsa Historis Teori Sosiologis di Tahun-tahun Awal
1. Perkembangan Sosiologi Prancis dan Jerman
 

Asal Usul Sosiologi Inggris
1. Ekonomi Politis
2. Ameliorisme
3. Evolusi Sosial


Tokoh Kunci di Dalam Sosiologi Awal Italia

Teori Sosiologis Amerika Awal
1. Politik
2. Perubahan Sosial dan Arus Intelektual
3. Pengaruh Herbert Spencer pada Sosiologi
4. Aliran Chicago

Teori Sosiologis Amerika Pertengahan Abad Kedua Puluh

Belum ada Komentar untuk "Asal Seruan Sosiologi Inggris. Ekonomi Politis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel