Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lintas Budaya (Cross-Cultural Psychology)

Pada hakikatnya, berdasarkan Brislin, Lonner, dan Thorndike*, (dalam Berry dkk., 1997: 2) psikologi lintas budaya ialah kajian empiris mengenai anggota aneka macam kelompok budaya yang telah mempunyai perbedaan pengalaman, yang sanggup membawa ke arah perbedaan sikap yang sanggup diramalkan dan signifikan. Dalam sebagian besar kajian, kelompok-kelompok yang dikaji biasa berbicara dengan bahasa yang berbeda di bawah pemerintahan unit-unit politik yang berbeda.
Sedangkan berdasarkan Triandis (dalam Berry dkk., 1997: 2) psikologi lintas budaya berkutat dengan kajian sistematis mengenai sikap dan pengalaman, sebagaimana pengalaman itu terjadi dalam budaya berbeda yang dipengaruhi budaya yang bersangkutan. Dari dua pernyataan tersebut, terperinci adanya pemilikan pengalaman kelompok yang berbeda mempunyai kekerabatan lantaran jawaban antara budaya dan perilaku.

Namun, sebagai suatu disiplin akademik yang sistematis, psikologi lintas budaya bergotong-royong tidak hanya berkutat pada keragaman, tetapi juga keseragaman (uniformity). Secara psikologis sanggup dianggap sesuatu yang umum dan universal pada spesies manusia. Bahkan lebih dari itu, terdapat jenis ubahan kontekstual lain yang tidak lazim dimasukkan ke dalam konsep budaya, walaupun telah dianggap sebagai bab acara lintas budaya, yakni ubahan-ubahan biologis, menyerupai nutrisi, faktor bawaan, genetik, proses hormonal yang bervariasi berdasarkan kelompok dan budaya mereka, serta ubahan ekologis. Inilah yang dikritisi oleh Berry dkk. (1999: 3) bahwa faktor variabel-variabel psikologis dan biologis perlu ditambahkan. Dengan demikian, psikologi lintas budaya merupakan: “...kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam aneka macam budaya dan kelompok etnik; mengenai hubungan-hubungan di antara ubahan psikologis dan sosiobudaya, ekologis, dan ubahan biologis; serta mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam ubahan-ubahan ini” (Berry, dkk., 1999: 4-5).

Tujuan dari disiplin akademik ini adalah:
1. Sebagai pengujian kerampatan (generality) pengetahuan dan teori psikologis, sebagaimana diperlukan oleh beberapa mahir psikologi lintas budaya, menyerupai Segal dan kawan-kawan (1990: 37) bahwa mengikat kebudayaan sebagai faktor determinan sikap manusia, para psikolog wajib menguji generalitas lintas budaya dari asas-asas mereka sebelum menetapkan asas-asas itu. Tujuan itulah yang oleh Berry dan Dasen (1974) disebut “tujuan membawa dan menguji” (transport and test).

2. Menjawab persoalan. Maksudnya, dalam penjelajahan terhadap budaya lain ialah untuk menemukan variasi psikologis yang tidak dijumpai dalam pengalaman budaya yang berbeda-beda.

3. Berusaha menjamin dan mengintegrasikan hasil-hasil yang diakui dalam sebuah psikologi yang lebih luas sehabis tujuan pertama dan kedua tercapai (Berry, Poortingga, Segal, dan Dasen, 1997: 5-7).

Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta


Download

Baca Juga
1. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sosial (Social Psychology)
2. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Klinis dan Psikologi Penyuluhan (Clinical Psychology and Conselling)
3. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konstitusional (Constitutional Psychology)
4. Ruang Lingkup Psikologi. Psikofarmakologi
5. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Okupasional (Accupational Psychology)
6. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Politik (Political Psychology)
7. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sekolah dan Pendidikan (Psychology for the Classroom and Educational Psychology)
8. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Perkembangan
9. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Kepribadian (Psychology of Personality) 
10. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Rekayasa (Engineering Psychology)
11. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lingkungan
12. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konsumen
13. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Industri dan Organisasi (Industrial and Organizational Psychology)

Belum ada Komentar untuk "Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lintas Budaya (Cross-Cultural Psychology)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel