Profil Negara Malagasi: Keadaan Alam, Budaya, Perekonomian, Penduduk Dan Bentuk Pemerintahan

Dahulu Malagasi berjulukan Madagaskar. Malagasi terdiri atas sebuah pulau besar dan sejumlah pulau kecil.
 

A. Keadaan Alam

Berdasarkan letak astronomisnya Malagasi terletak di antara 11° LS-25° LS dan 43° BT-50° BT. Secara geografis, Malagasi terletak di lepas pantai Afrika Tenggara atau terletak di Samudra Hindia ± 400 km di seberang Selat Mozambik. 

Pulau Malagasi ialah pulau terbesar keempat di dunia setelah Pulau Greenland, Irian, dan Kalimantan. Wilayah Malagasi kepingan selatan berupa kawasan setengah gurun. Wilayah kepingan barat berupa plato dan dataran rendah yang luas. Puncak pegunungan tertinggi di Malagasi yaitu Gunung Maromokotro yang tingginya ± 2.880 m. Daerah kepingan barat bahari Malagasi berwujud dataran rendah sehingga baik sekali untuk pertanian. 

Mata air sungai di Malagasi berasal dari kawasan dataran tinggi. Sungai tersebut mengalir ke Selat Mozambik. Sungai tersebut, antara lain, yaitu Sungai Mongoro, Betsiboka, dan Sungai Mangoky. 

Iklim Daerah pantai di Malagasi diberiklim tropis. Daerah kepingan barat dan selatan Malagasi sangat kering. Di Malagasi trend gerah terjadi pada bulan November—April, sedang trend kemarau berlangsung antara bulan April November. 

B. Budaya

Di kawasan Malagasi Selatan terdapat tarian yang bernapaskan agama Islam. Banyak penduduk Malagasi yang pandai memainkan alat-alat musik yang berasal dari Afrika Selatan. Alat musik yang populer yaitu jejo vaotavo. 

Alat musik itu dibentuk dari sepotong kayu panjang dan pipih yang didiberi senar yang direntangkan sepanjang kayu dan didiberi labu kering pada salah satu ujungnya. 

Suku Mahafaly dikenal pandai membuat ukir-ukiran kayu. Bangsa Malagasi kaya cerita, dongeng, dan dongeng sejarah. 

C. Perekonomian

1) Pertanian
Malagasi termasuk negara agraris. Di Malagasi tanaman padi ialah tanaman pangan yang penting.
Di Malagasi kepingan barat dan Malagasi kepingan selatan banyak ditanam jagung, kentang, singkong, dan kacang. Tanaman perkebunan Malagasi, antara lain, kopi, coklat, tebu, vanili, kelapa, sisal, dan kapas. 

2) Peternakan
Di samping bercocok tanam, banyak penduduk Malagasi yang mengusahakan peternakan. Hewan ternak yang dipelihara, antara lain, lembu, babi, domba, dan kambing. Lembu ialah ternak unggulan di Malagasi. Selain itu, jenis unggas juga banyak diternak penduduk.

3) Pertambangan
Hasil tambang Malagasi mencakup grafit, mika, krom, bauksit, kerikil bara, urani-um, emas, nikel, dan kerikil mulia. Pada tahun 1980 ditemukan tambang minyak bumi di Malagasi. Minyak bumi bisa mempersembahkan devisa terbesar bagi negara Malagasi. 

D. Penduduk

Pada tahun 1992 Malagasi berpenduduk 9.800.000 jiwa. Penduduk Malagasi terdiri atas suku bangsa Merina, Betsimisaraka, Betsileo, Sakalava, Comoros, Perancis, dan Cina. Suku Merina mendiami sekitar plato. 

Suku Betsimisaraka mendiami pantai timur. Suku Betsileo mendiami plato sekitar Fianaransoa. Suku Sakalava mendiami pesisir barat. Kebanyakan dari mereka hidup dari menggembala sapi dan menangkap ikan. Sebagian besar penduduk Malagasi menganut kepercayaan Animisme. 

Sebagian penduduk Malagasi percaya kepada reinkarnasi roh (mereka percaya bahwa nenek moyang yang sudah meninggal akan kembali menjadi hewan, menyerupai buaya dan ular). Ular dan buaya dipelihara oleh penduduk yang menganut kepercayaan tersebut. Selain itu, penduduk menganut agama Kristen, Kristen Roma, dan Protestan. Di Malagasi penganut agama Islam jumlahnya relatif kecil. 

Bahasa resmi penduduk Malagasi yaitu bahasa Perancis. Masyarakat di kawasan pedalaman memakai bahasa Malagasi. 

E. Pemerintahan

Bentuk pemerintahan .negara Malagasi yaitu republik. Kepala negara Malagasi yaitu seorang presiden yang menjabat selama 7 tahun. Dalam pemerintahan terdapat masa dewan yang disebut Dewan Agung Revolusi yang beranggotakan 20 orang, yaitu terdiri atas presiden, perdana menteri, pejabat tinggi militer, dan beberapa menterit yang ditunjuk. Pejabat militer bertugas sebagai penasihat pemerintah dalam bidang partahanan dan ekonomi.

Daftar Pustaka: PT. Selangkah Maju

Bagikan Artikel ini