Peranan Indonesia Dalam Percaturan Internasional
Partisipasi aktif Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia sudah ditunjukkan dengan ke ikut sertaan dalam setiap Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) PBB melalui pengiriman Kontingen meningkatnya jumlah OPP PBB, kiprah serta Indonesia dalam OPP.
PBB selama beberapa tahun terakhir justru mengalami penurunan. Dalam kaitan ini, dipandang perlu pembentukan suatu Pusat OPP Nasional (National Peacekeeping Center) sebagai suatu prosedur kerja yang melaksanakan fungsi koordinatif interdepartemen secara teratur, terencana, terpadu dan berkelanjutan dalam penyelenggaraan petes personel untuk mempersiapkan kontingen militer polisi dan sipil dalam misi perdamaian PBB. Dan pada November tahun 2006 Indonesia mengirim Konga ke Lebanon. Sampai kini kita sudah mengirimkan pasukan Konga XXIII B ke Lebanon.
- Saat ini Indonesia menjadi anggota di lebih dari 170 organisasi internasional. Jumlah kewajiban bantuan Pemerintah RI sehubungan dengan partisipasinya dalam keanggotaan pada organisasi intemasional untuk tahun 2004 yaitu sebesar + Rp. 140 milyar.
- Dalam mempersembahkan derma dan menolongan aturan khu.susnya kepada TKI, selama tahun 2004 Pemerintah sudah mengadakan serangkaian negosiasi tuk mewujudkan MoU, antara lain: antara RI dan Uni Emirat Arab (UAE) terkena Penempatan TKI ke UAE yang menegaskan hak dan kewajiban TKI dan pengguna jasa.
RI dan Malaysia terkena Penempatan TKI di Sektor Formal ke Malaysia yang didasari oleh impian untuk menertibkan penempatan dan derma TKI sektor formal di luar negeri serta RI dan Korea Selatan tentang pengiriman TKI ke Korea Selatan yang mengatur proses rekrutrnen, pengiriman dan pemulangan TKI.
Kalian tentunya masih ingat apa sifat politik luar negeri Indonesia. Bebas aktif kan? Dalam rangka mewujudkan politik luar negeri yang bebas dan aktif itulah, maka. Indonesia memainkan sejumlah kiprah dalam percaturan internasional.
Peran yang cuimp menonjol yang dimainkan oleh Indonesia yaitu dalam rangka memmenolong mewujudkan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Dalam hal ini Indonesia sudah cukup banyak pengirimkan Kontingen Garuda (KONGA) ke luar negeri.
Sampai kini ini Indonesia sudah mengirimkan kontingen Garudanya hingga dengan kontingen Garuda yang ke duapuluh tiga (XIII). Secara garis besar kontingen gamda yang sudah dikirim ke luar negeri secara berturut-turut adalah
- Konga I bertugas di Mesir, yang dikirim pada bulan Nopember 1956, dengan kiprah mengamankan dan mengawasi genjatan senjata di Mesir.
- Konga II dikirim pada bulan September 1960 yang bertugas di Kongo. Tugas ini diembannya hingga bulan Mei 1961.
- Konga III dikirim ke Kongo pada bulan Desember 1963 hingga Agustus 1964.
- Konga IV, Konga V dan Konga VII di kirim ke Vietnam, dan bertugas mulai bulan Januari 1974.
- Konga VI, dikirim ke Sinai, Mesir, bertugas dari bulan Agustus 1973 hingga April 1974.
- Konga VIII, ke Sinai, Mesir, pada bulan September 1974.
- Konga IX, ke Irak-Iran, pada bulan Agustus 1988 hingga bulan Nopember 1990.
- Konga X, ke Namibia, pada. bulan Juni 1989 hingga Maret 1990.
- Konga XI, ke perbatasan Irak-Kuwait, pada bulan April 1991 hingga Nopember 1991.
- Konga XII, ke Kamboja, pada bulan Oktober 1991 hingga Mei 1993.
- Konga XIII, ke Somalia, pada bulan Juli 1992 hingga April 1993.
- Konga XIV, ke Bosnia Herzegovina, bulan Nopember 1993 hingga Nopember 1995.
- Ko No XV, ke Georgia, bulan Oktober 1994 sarnpai pember 1995.
- Konga XVI, ke Mozambik, tahun 1994.
- Konga XVII, ke Philipina, Oktober 1994 hingga Nopemr 1994.
- Konga XVIII, ke Tajikistan, Nopember 1997.
- Konga XIX, yang terdiri atas XIX-3 dan XIX-4, bertugas di Siera Leone, mulai. 1999 hingga 2002.
- Konga XX, bertugas di Republik Demokratik Kongo, tahun 2005.
- Ko nga XXI OCIII bertugas di Lebanon, 2006- hingga sekarang.
Selain pengiriman Kontingen Garuda, Indonesia juga memiliki sumbangan yang cukup berarti bagi penyelesaian sengketa yang terjadi di Kamboja, dengan menyelenggarakan Pertemuan Informal Jakarta (Jakarta Informal Meeting) I dan II.
Indonesia juga menjadi anggo La tidak tetap Dewan Keamanan PBB, menjadi anggota Badan Tenaga Atorn Internasional. Salah seorang putra terbaik Indonesia juga pernah memegang jabatan Presiden Majelis Umum PBB vaitu Adam Malik tahun 1971.
Indonesia juga menjadi sponsor dan sekaligus tuan rumah diselenggarakannya Konferensi-Asia Afrika di Bandung tahun 1955, menjadi salah satu sponsor lahirnya Gerakan Non Blok, juga sponsor lahirnya organisasi regional Asia. Tenggara "ASEAN" 8 Agustus 1967di Bangkok-Thailand. Apa yang diuraikan yaitu sejumiah teladan yang menggambarkan bagaimana peranan Indonesia di dalam percaturan internasional.
Daftar Pustaka: PT. JePe Press Media Utama
Belum ada Komentar untuk "Peranan Indonesia Dalam Percaturan Internasional"
Posting Komentar