Pengertian Deflasi, Devaluasi, Depresiasi, Revaluasi, Apresiasi
Di samping konsep inflasi, terdapat beberapa konsep lain yang terkait dengan harga dan kebijakan pemorintah. Konsep ini perlu dipahami alasannya yaitu akan bisa memperjelas konsep inflasi yang sudah kita pelajari dan sebagian pernah terjadi di Indonesia.
A. Deflasi
Deflasi ialah kebalikan dari inflasi. Pada deflasi, jumlah uang yang beredar di dalam masyarakat terlalu sedikit, sementara barang dan jasa tersedia secara melimpah sehingga kenaikan secara tajam nilai mata uang dan peningkatan peranan uang tidak sanggup dihindarkan.
Deflasi akan menghipnotis keinginan yang akan hadir dan psikologi para pengusaha. Proses deflasi juga akan menghipnotis penurunan tingkat investasi yang tentu saja akan membawa kesusahan bagi perekonomian.
Pada keadaan deflasi, para penjual akan merasa tidak kondusif untuk menahan persediaan barangnya terlalu lama, alasannya yaitu khawatir tingkat harga akan terus menurun. Sebaliknya, pihak pembeli akan bersikap menunggu dengan keinginan harga akan lebih turun lagi.
Teknik mengatasi deflasi yaitu melalui kebijakan pemerintah dengan jalan melaksanakan pemanis pembelanjaan sebesar (sejumlah) celah deflasi itu sendiri, kemudian menambahkan pengeluaran masyarakat, baik untuk konsumsi maupun investasi.
B. Devaluasi
Devaluasi berkaitan dekat dengan perubahan kurs valuta asing. Devaluasi yaitu penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri (valuta asing). Kebijakan devaluasi yang dilakukan oleh pemerintah biasanya ditujukan untuk memperbaiki posisi neraca pembayaran yang tidak seimbang.
Kebijakan devaluasiyang diambil oleh suatu negara biasanya terlebih lampau di konsultasikan dengan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund). Indonesia sudah beberapa kali melaksanakan devaluasi, menyerupai tertera pada Tabel 8.5.
C. Depresiasi
Pada krisis moneter 1997 lalu, nilai tukar mata uang kita anjlok dari kimasukan Rp 2.500,00 per US Dollar, menembus kimasukan Rp 15.000,00 per US Dollar. INI bentuk dari depresiasi. Makara depresiasi sanggup diartikan sebagai turunnya nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri.
Kita perlu membedakan antara devaluasi dan depresiasi, mengingat keduanya sama-sama ialah penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing. Pada devaluasi, penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta absurd terjadi alasannya yaitu adanya kebijakan pemerintah.
Sementara pada depresiasi, penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta absurd terjadi bukan alasannya yaitu adanya kebijakan pemerintah, tetapi akhir kekuatan undangan dan penawaran mata uang di pasar valuta asing.
D. Revaluasi
Revaluasi yaitu kebalikan dari devaluasi. Jadi, revaluasi yaitu suatu perjuangan untuk menaikkan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta absurd alasannya yaitu nilai mata uang dalam negeri itu dinilai terlalu rendah. Sampai dikala ini, Indonesia belum mengalami revaluasi sama sekali.
E. Apresiasi
Apresiasi ialah kebalikan dari depresiasi, yaitu suatu kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap valuta absurd yang terjadi di pasar valuta asing. Apresiasi ini akan menyebabkan impor lebih murah (dalam mata uang lokal) dan ekspor akan lebih mahal, sehingga bisa menaikkan impor dan menurunkan ekspor.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Deflasi, Devaluasi, Depresiasi, Revaluasi, Apresiasi"
Posting Komentar