Pengertian Dan Pola Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Jika dalam memenuhi kebutuhan kalian senantiasa melaksanakan pilihan ekonomi, berarti kalian sudah melaksanakan tindakan ekonomi. Membuat pilib,an ekonomi berarti kita berusaha mendapat kenikmatan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang hendak kita penuhi. 

Memilih berarti mempertimbangkan kebutuhan mana yang kita penuhi terlebih dabilu dan kebutuhan mana yang hendak kita tunda atau kita korbankan. Ini juga berarti ada peluang yang hilang terhadap kebutuhan barang yang lain, atau dengan kata lain, untuk mendapat sesuatu, orang harus melepaskan sesuatu. 

Seorang Pak Tani mungkin menghadapi pilihan apakah akan menanam padi atau jagung. Jika lahan itu ditanami jagung, maka Pak Tani harus melepaskan keinginannya untuk menanam padi. Begitu pula dengan engkau. 

Jika waktumu dipergunakan untuk sekolah, maka engkau harus melepaskan peluang untuk mencari uang. misal lain lagi yaitu kalau uangmu engkau simpan dirumah, raaka engkau harus melepaskan peluang untuk mendapat bunga bank.

misal-contoh di atas mengatakan bahwa saat engkau mengambil suatu pilihan maka ada pilihan lain yang engkau korbankan. Pengorbanan semacam itu oleh para jago ekonomi disebut sebagai biaya peluang (peluang) atau biaya oportunitas (oppor-tunity cost). 

Kaprikornus biaya peluang yaitu bahwa suatu sumber daya yang sudah dipakai untuk tujuan tertentu, tidak sanggup sekaligus dipakai untuk tujuan yang lain. Persoalan menentukan dair mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil tersebut sanggup dijelaskan dengan rujukan sederhana sebagai diberikut. 

Seorang petani mempunyai sawah seluas satu hektar. Ia mempunyai pilihan untuk menanam dua macam jenis tumbuhan pangan, yaitu jagung dan kacang tanah. Petani sanggup menanami seluruh sawahnya dengan jagung atau kacang tanah, atau kombinasi keduanya. Kombinasi jumlah produksi jagung dan kacang tanah yang sanggup dihasilkan oleh satu hektar tanah tadi disajikan.

Terlihat bahwa petani harus mengorbankan produksi salah satu tumbuhan pangan untuk menaikkan produksi tumbuhan pangan yang lain. Pada kombinasi A, petani sanggup memproduksi jagung sebanyak 1.000 kg, tetapi mengorbankan produksi kacang tanah sama sekali, alasannya tidak ada satu pun kacang tanah dihasilkan. 

Pada kombinasi B, petani sanggup menaikkan produksi Icacang tanah sebanyak 350 kg, tetapi harus mengorbankan turunnya produksi jagung menjadi 700 kg. Demikian pula pada kombinasi C dan D. Peraga 1.3 mengatakan kurva kemungkinan produksi dari lahan petani tersebut. 

Ilmu ekonomi secara umum sanggup dibagi menjadi dua kelompok besar. Meskipun demikian, kedua kelompok tersebut masih tetap saling berkaitan satu dengan yang lain. Pertama, ekonomi mikro yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari pasar dan korelasi antarpelaku ekonomi secara individu. 

 Jika dalam memenuhi kebutuhan kalian senantiasa melaksanakan pilihan ekonomi Pengertian dan misal Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Kedua, ekonomi makro yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari korelasi antarpelaku ekonomi dalam konteks lebih luas lagi (agregat), yaitu negara. Perlu diketahui mikro dan makro berasal dari bahasa Yunani, mikros, yang artinya kecil, dan makro berasal dari kata, makros, yang artinya luas. ‘ 

Perbedaan eko nomi mikro dan ekonomi makro sanggup dilihat dari konteks pembahasan permasalahan ekonomi yang dipelajari. 

Ekonomi mikro mengulas faktor-faktor yang mensugesti harga dan kuantitas barang atau jasa di pasar, serta segala hal yang berkaitan dengan pasar tersebut. Hal ini mencakup beberapa aspek, misalnya, berapa banyak tenaga kerja yang diharapkan pada suatu industri, penyebab mengapa harga suatu barang menjadi naik, dan di lain pihak harga barang lain menjadi turun.

Termasuk pula di dalamnya, berapa besar imbas inovasi atau teknologi baru, serta imbas subsidi dan pajak pemerintah. Ekonomi makro justru mengulas pada hal-hal yang lebih luas lagi cakupannya. Bahasan ekonomi makro antara lain berapa besar pengangguran sebuah negara, produksi dan konsumsi nasional, serta inflasi. Termasuk pula di dalamnya mengulas ihwal gejolak-gejolak perekonomian secara nasional.



Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Dan Pola Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel