Macam Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan

 Suatu barang ataupun jasa kalau terpakai mengisyaratkan bahwa barang atau jasa tersebut memang berkhasiat sebagai benda pemuas kebutuhan. Tampak di sini, setiap barang atau jasa sanggup ditempatkan sebagai benda pemuas kebutuhan asalkan barang ataupun jasa tersebut mengandung kegunaan. 

Dalam lingkup pelajaran kita,kegunaan benda pemuas kebutuhan tersebut diistilahkan dengan utilitas, turunan dari Bahasa Inggris "atility", yang berarti kegunaan. Alam ini berperan sebagai penyaji utama benda pemuas kebutuhan manusia. 

Alam yaitu sumber daya yang potensial, akan tetapi, tidak selalu benda yang disediakan oleh alam itu sanggup segera digunakan atau dipakai. Seringkali terjadi, kegunaan benda yang disediakan oleh alam belum cukup untuk memuaskan kebutuhan.

Lateks, kayu, ataupun bijih besi, misalnya, harus diolah terlebih lampau, semoga sanggup digunakan sebagai pemuas kebutuhan. Gejala ibarat ini mengisyaratkan akan perlunya peningkatan kegunaan benda pemuas kebutuhan. 

Untuk meningkatkan kegunaan suatu benda, produsen senan-tiasa berusaha mengolah materi baku menjadi barang jadi semoga sanggup memenuhi kebutuhan konsumen. Peningkatan ini tidak spesialuntuk menyangkut barang-barang yang belum jadi. Barang yang sudah jadi pun tetap perlu ditingkatkan kegunaannya. 

Pasta gigi, misalnya, sudah sanggup memuaskan kebutuhan kita secara langsung. Tetapi kita sanggup lihat bahwa ada perjuangan untuk terus memperbaiki kualitas pasta gigi tersebut. Hal ini terjadi juga pada barang-barang jadi lainnya. 

Sehubungan dengan perjuangan insan meningkatkan kegunaan benda pemuas kebutuhan, kegunaan benda ini sanggup dibedakan menjadi sebagai diberikut. 

Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan

 

• Kegunaan Bentuk (Form Utility).

Kegunaan bentuk menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan alasannya benda itu mengalami perubahan bentuk. Sesudah dibuat menjadi meja, kursi, atau lemari, kegunaan kayu menjadi bertambah. Demikian pula, getah lateks, setelah dibuat menjadi ban, bola, atau ganjal kursi, kegunaannya menjadi bertambah.
 

• Kegunaan Tempat (Place Utility).

Suatu benda terkadang terasa semakin berkhasiat kalau dipindahkan ke tempat lain. melaluiataubersamaini demikian, kegunaan tempat menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan tanggapan benda itu dipindahkan tempatnya. Sebagai contoh, pguan besar di Tapanuli menjadikan beras tersedia berlimpah ruah. 

Sebagai akibatnya, persediaan beras melebihi keperluan kawasan itu sendiri, sehingga kemungkinan besar beras akan cukup banyak termembuang percuma tanpa dirasakan manfaatnya. Jika beras dari Tapanuli itu diangkut ke kawasan lain yang mengalami kekurang-an beras maka kegunaan beras itu akan bertambah. 

• Kegunaan Waktu (Time Utility).

Kegunaan waktu menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan alasannya waktu. melaluiataubersamaini kata lain, kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan ditentukan oleh waktu pada ketika benda tersebut digunakan. Sebagai contoh, jas hujan besar keuntungannya di demam isu penghujan, uang yang disimpan di bank meningkat kegunaannya ketika si penabung menerima kesusahan atau memerlukan biaya dalam tempo singkat. 

• Kegunaan Pemilikan (Ownership Utility)

Lazim bagi kita bahwa kegunaan suatu barang akan besar apabila barang tersebut sudah menjadi milik kita. Kegunaan pemilikan menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan tanggapan dimiliki. Sebagai contoh, tanah atau ladang kosong yang terbengkalai masih terbatas kegunaannya. 

Namun, akan lain halnya kalau tanah itu dibeli untuk rumah atau ditanami dengan pohon buah-buahan dan sayur-sayuran. Pacul kalau masih berada di toko atau di pasar kurang kegunaannya, tapi kalau dimiliki dan digunakan oleh petani akan bertambah kegunaannya.

Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Bagikan Artikel ini