Jerome Bruner. Model Dan Kategori

Pendekatan Bruner terhadap berguru didasarkan pada dua perkiraan (Rosser, 1984). Asumsi pertama ialah perolehan pengetahuan merupakan suatu proses interaktif. Berlawanan dengan para penganut teori perilaku, Bruner yakin bahwa orang berguru berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif; perubahan tidak hanya terjadi di lingkungan, tetapi juga orang itu sendiri. Asumsi kedua ialah orang mengonstruksi pengetahuannya dengan menghubungkan gosip yang masuk dengan gosip yang disimpan yang diperoleh sebelumnya—suatu model alam berdasarkan dia.
Model Bruner ini sangat mendekati struktur kognitif Ausubel. Setiap model seseorang khas bagi dirinya. Dengan menghadapi aneka macam aspek pada lingkungan kita, kita akan membentuk suatu struktur atau model yang mengizinkan kita untuk mengelompokkan hal-hal tertentu atau membangun suatu kekerabatan di antara hal-hal yang telah kita ketahui. Dengan model ini kita sanggup menyusun hipotesis untuk memasukkan pengetahuan gres ke dalam struktur-struktur kita dengan memperluas struktur-struktur itu atau dengan menyebarkan struktur atau substruktur gres dan menyebarkan harapan-harapan perihal apa yang akan terjadi.

Kemampuan yang mewakili sebagian dari model ini yang bagi kita tidak abnormal lagi, ditunjukkan dalam Gambar 7.1.

Gambar ini merupakan bab dari model alam yang kita miliki. Anggaplah ada suatu benda yang tidak kita kenal terdapat dalam lingkungan kita. Karena sifat ingin tahu kita, kita ingin memasukkan benda ini ke dalam struktur kognitif kita. Ketika kita melihat benda itu, ternyata ia bergerak. Salah satu hipotesis yang mungkin ialah, “bila suatu organisme bergerak, organisme itu ialah hewan”. Dalam model kita perihal alam ini, kita telah mempunyai beberapa ciri perihal hewan. Makara kita sanggup mengecek ciri-ciri yang lain pada benda itu untuk melihat apakah hipotesis kita betul atau tidak. Jika benda itu mempunyai pula ciri-ciri lain hewan, benda itu kita masukkan ke dalam kategori hewan dan bukan ke dalam kategori tumbuhan.

Setelah mengamati lagi, kita mungkin menyimpulkan bahwa benda itu mempunyai tulang belakang. Makara kita sanggup menggolongkan benda itu ke dalam kategori yang lebih sempit, yaitu vertebrata. Waktu menyebarkan model  kita, kita memperlihatkan atribut-atribut tertentu pada setiap kategori. Dengan mengecek atribut benda gres ini terhadap atribut kategori-kategori yang telah ditetapkan semula, balasannya kita sanggup menempatkan benda itu dalam kategori kuda. Jika benda itu gagal untuk dimasukkan ke dalam klasifikasi-klasifikasi yang lebih khusus perihal kuda (Appaloosa, Percheron, dan lain-lain), kita harus menambahkan suatu kategori gres untuk menerimanya.

Menurut Bruner, dalam belajar, hal-hal yang mempunyai kemiripan dihubungkan menjadi suatu struktur yang memperlihatkan arti pada hal-hal itu. Dalam proses hidup—berinteraksi dengan lingkungan—orang memakai model dalam atau sistem koding untuk menyajikan alam sebagaimana yang diketahuinya. Kita sanggup membayangkan struktur ini sebagai suatu lemari map yang besar sekali dengan banyak laci dan map dalam setiap lacinya. Manusia mempunyai kapasitas untuk mengisi lemari ini dan menyimpan segala yang dimasukkan ke dalamnya selama waktu yang lama. Jika kita memakai gambar di atas kita lihat bahwa lemari map itu mungkin berjulukan makhluk hidup dan mempunyai laci-laci yang diberi nama tumbuhan dan hewan. Setiap laci ini mempunyai beberapa map dan setiap map mungkin dibagi lagi menjadi subbagian. Akan tetapi, kalau ini terdapat dalam sistem penyimpanan itu, struktur itu merupakan hal yang steril. Menurut Bruner, keadaan yang bekerjsama ialah dalam sistem yang besar ini terdapat banyak referensi silang yang saling menghubungkan map-map itu untuk membentuk satu seri kekerabatan yang sangat kompleks. Bila kita membaca kata kuda misalnya, timbul banyak gagasan yang berbeda—suatu citra seekor kuda yang khas, seekor kuda dalam sirkus, dalam “cowboys”, dalam pacuan kuda, dan lain-lain.

Pendekatan Bruner terhadap berguru sanggup diuraikan sebagai suatu pendekatan kategorisasi. Bruner beranggapan bahwa semua interaksi kita dengan alam melibatkan kategori-kategori yang diperlukan bagi pemfungsian manusia. Tanpa kategori-kategori kita harus mempunyai satu laci dalam lemari map kita untuk setiap objek, benda, dan gagasan dalam pengalaman kita. Kategori menyederhanakan kekompleksan dalam lingkungan kita.

Karena sistem kategori kita, kita sanggup mengenal objek-objek baru. Karena objek-objek gres mempunyai kemiripan dengan objek-objek yang telah ada dalam sistem aba-aba kita, kita sanggup mengklasifikasikan dan memperlihatkan ciri-ciri tertentu pada benda atau gagasan baru. Dalam kenyataannya, kalau kita dihadapkan pada suatu benda gres dan kita tidak sanggup mengkategorisasikannya dengan cara-cara tertentu, kita tidak sanggup menentukannya dan tidak sanggup menempatkannya di dalam sistem penyimpanan kita.


Selanjutnya yang penting berdasarkan Bruner ialah kategori-kategori sanggup membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi daripada gosip yang diberikan. Kita memilih objek-objek dengan mengasosiasikan objek itu dengan suatu kelas. Bila kita mengklasifikasikan suatu objek, kita pengaruhi objek itu dengan sekumpulan sifat, atribut krisis, dan hubungan-hubungan. Kita melaksanakan hal ini melalui referensi, menemukan lebih banyak daripada yang kita peroleh eksklusif dari objek itu.

Ringkasnya, Bruner beranggapan bahwa berguru merupakan pengembangan kategori-kategori dan pengembangan suatu sistem pengkodean. Berbagai kategori saling berkaitan sedemikian rupa, sampai setiap individu mempunyai model yang unik perihal alam. Dalam model ini, berguru harus sanggup terjadi dengan mengubah model itu. Hal ini terjadi melalui perubahan kategori-kategori, menghubungkan kategori-kategori dengan suatu cara baru, atau dengan menambahkan kategori-kategori baru.

Sumber
Dahar, Ratna Wilis. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Erlangga. Jakarta


Download

Baca Juga
1. Jerome Bruner. Biografi Psikolog
2. Teori Belajar dari Bruner
3. Jerome Bruner. Empat Tema perihal Pendidikan
4. Jerome Bruner. Belajar Sebagai Proses Kognitif 
5. Jerome Bruner. Belajar Penemuan

Belum ada Komentar untuk "Jerome Bruner. Model Dan Kategori"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel