Implikasi Konsep Ilmu Dalam Pandangan Islam

Tidak sanggup dipungkiri bahwa studi Islam yang konvensional menghasilkan spesialisasi sempit dalam satu disiplin dari ilmu qawliyyah, menyerupai Syari’ah, Usul ad-din dan Da’wah atau Tarbiyah. Kepada pada penuntutnya umumnya belum diperkenalkan disiplin-disiplin ilmu kawniyyah, terutama ilmu-ilmu sosial. Bila pun sudah diperkenalkan, maka pendekatannya biasanya masih unidisipliner. Konsekuensinya, mereka terasing dari arus perubahan sosial.

Sementara itu, penuntut ilmu kawniyyah, terutama ilmu-ilmu sosial, berbentuk dalam visi dan pemahaman fenomena kawniyyah yang sekuler. Konsekuensinya, mereka menjadi tidak bisa menangkap secara sempurna kedalaman dan keontentikan visi keagamaan dari masalah-masalah yang dihadapi masyarakat muslim.

Menjembatani kedua kesenjangan di atas, sepertinya diharapkan suatu pendekatan integratif (terpadu) terhadap ilmu qawliyyah dan ilmu kawniyyah dalam kerangka studi Islam. Pendekatan integratif itu menjadi suatu keniscayaan sebagai implikasi dari konsep ilmu dalam Islam yang telah dibahas sebelumnya. Terapannya dalam kurikulum, barangkali, sanggup berupa paket minor ilmu kawniyyah bagi penuntut ilmu qawliyyah, dan paket minor ilmu qawliyyah bagi penuntut ilmu kawniyyah. Tidak terlalu jauh membicarakan implikasi teknis dari pendekatan integratif ini, perlu dikaji studi Islam dari sudut pandangan ontologi, epistemologi, dan aksiologinya.

Sumber
Syukur, Suparman. 2007. Epistemologi Islam Skolastik; Pengaruhnya Pada Pemikiran Modern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
 

Download

Baca Juga
1. Konsep Ilmu Menurut Pandangan Islam
2. Ontologi Studi Islam 
3. Epistemologi Studi Islam
4. Aksiologi Studi Islam

Belum ada Komentar untuk "Implikasi Konsep Ilmu Dalam Pandangan Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel