Ibnu Nadim. Karya Dan Pemikiran

Karya monumental Ibnu Nadim, al-Fihrist, yaitu kitab indeks pertama yang ditemukan dalam historiografi Arab/Islam. Kitab itu terbit dalam dua edisi, yaitu edisi panjang dan edisi ringkas. Edisi panjang berisi sepuluh kelompok buku: (1) kitab suci umat Islam, Yahudi, dan Katolik dengan pemfokusan pada pembahasan perihal Al-Qur’an; (2) gramatika bahasa Arab dan filologi; (3) sejarah, biografi, silsilah, dan keluarga; (4) puisi; (5) ilmu kalam; (6) fikih dan hadis; (7) filsafat dan ilmu pengetahuan kuno; (8) legenda. Fabel, sihir, mantra tolak bala, dan lain-lain; (9) ajaran-ajaran agama kuno, menyerupai Sabi’an, Manichean, Hindu, Buddha, Cina; dan (10) ilmu kimia. Al-Fihrist edisi ringkas hanya berisi empat kelompok terakhir dari edisi panjang di atas.

Separuh pertama dari edisi panjang terdapat dalam bentuk manuskrip di Museum Paris, (koleksi de Slane nomor 4457) disalin pada 617 H/1220-1 M, dan ditulis oleh A.J. Arberry pada Islamic Research Association Miscellany, Bunga Rampai Asosiasi Riset Keislaman (koleksi nomor seri 12, 1948, 19-45). Separuh kedua dari edisi panjang ini terdapat dalam bentuk manuskrip di Museum Sehit Ali Pasha, Istanbul, pada 1934. Edisi ringkasnya tersimpan di Museum Istanbul, disalin pada tahun 600 H/1203-4 M. Pada prakata kedua edisi itu tertulis “Ini yaitu daftar buku-buku perihal ilmu pengetahuan kuno yang ditulis oleh orang-orang Yunani, Persia dan India yang diterjemahkan ke dalam bahasa dan goresan pena Arab” bertahun 377 H/987-8 M. Pada kata pengantar itu terdapat kalimat doa atala Allahu baqa’a as-sayyidi al-fadil (semoga Allah SWT memanjangkan keberkatan kepada tuanku yang mulia) yang boleh jadi ditujukan kepada Isa bin Ali al-Jarrah atau orang lain dalam lingkungan para filsuf.

Dengan buku indeksnya itu, sanggup diketahui buku yang pernah ada dan beredar pada zaman Ibnu Nadim. Ketika kota Baghdad dan segala isinya termasuk perpustakaan Bait al-Hikmah dihancurkan Hulagu Khan pada 1258, salinan kitabnya alhasil sanggup ditemukan kembali di khazanah kitab di aneka macam tempat, melalui karya Ibnu Nadim itu. Dari hasil karyanya ini juga sanggup diketahui bahwa proses berguru mengajar saat itu bukan hanya berlangsung di maktab (madrasah), rumah para ulama, Dar al-Hadis (tempat berguru ilmu hadis), Dar Al-Qur’an (tempat berguru ilmu Al-Qur’an), tetapi juga di toko buku yang juga berfungsi sebagai perpustakaan umum.

Baca Juga


Penulis pertama yang memperluas uraian al-Fihrist yaitu Yaqut ar-Rumi mengutip dari edisi al-Magribi ke dalam karyanya Irsyad al-Arib (Petunjuk Bagi Pencari). Al-Fihrist juga “disempurnakan” oleh Ibnu al-Qifti (w. 1248), Seorang Mesir Koptik dan penulis aneka macam disiplin ilmu; Ibnu Abi Usaibi’ah (w. 1270), seorang dokter dan pustakawan asal Damascus; Ibnu Hajar al-Asqalani (w. 1449), penulis kitab hadis dan biografi perawi hadis; Haji Khalifa (w. 1656); dan lain-lain. Sebab itu, hingga kini ada sedikitnya delapan versi al-Fihrist karya Ibnu Nadim. Selain al-Fihrist, Ibnu Nadim juga menulis Kitab al-Ausaf wa at-Tasybihat (Sifat dan Perumpamaan), yang hingga kini belum ditemukan.

Sumber
Suplemen Ensiklopedi Islam Diterbitkan Oleh PT. Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta Tahun 1996


Download

Baca Juga
Ibnu Nadim. Biografi Pemikiran

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Ibnu Nadim. Karya Dan Pemikiran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel