Ibnu Nadim. Biografi Pemikiran

Ibnu Nadim (w. 20 Syakban 385/17 September 995). Penyusun al-Fihrist (indeks), 377 H/987-8 M, bibliografi pertama kitab berbahasa Arab baik ditulis pengarang Arab maupun non-Arab dalam aneka macam disiplin ilmu.

Ia lahir di Baghdad, Irak, namun tidak diketahui kapan. Nama lengkapnya Abu al-Faraj Muhammad bin Abi Ya’qub Ishaq al-Warraq al-Baghdadi. Latar belakang keluarganya tidak begitu diketahui. Walaupun bernasab (keturunan) Nadim di belakang namanya, tidak terbukti bahwa ia memiliki hubungan nasab dengan Ishaq bin Ibrahim al-Mausuli an-Nadim (w. 850), andal musik Arab klasik atau dengan Yahya Ibnu Nadim (diperkirakan w. 950), sejarawan, ataupun dengan nama lain yang memiliki nasab an-Nadim. Tetapi berdasarkan tulisannya sendiri pada mukadimah al-Fihrist, namanya dikenal dengan an-Nadim.


Dari sedikit biografinya yang diketahui, sepertinya Ibnu Nadim yaitu penganut Syiah dan juga Muktazilah*. Ia menggunakan istilah khassi (kaum pilihan) bagi Syiah dan ammi (orang umum) bagi Suni. Ia mencantumkan doa dan kebanggaan (salawat) setiap kali menulis nama dan para Imam Syiah dan Ahlulbait (keluarga Nabi SAW). Ia menggunakan sebutan Maulana (pembimbing kami) di depan nama Imam Ali ar-Rida, ahl al-adl (kaum adil) untuk Muktazilah, dan al-Mujbira (orang Jabariah) untuk kaum Asy’ariyah.

Ibnu Nadim hidup pada masa kemunduran Dinasti Abbasiyah. Sekalipun demikian, dari profesi yang digelutinya tampak bahwa acara intelektual tetap berkembang. Mengikuti jejak ayahnya, ia menjadi penjual kitab (al-warraq). Ia juga menyalin buku-buku yang terdapat di toko bukunya yang dianggap layak untuk digandakan dan dijual. Ibnu Nadim terkadang tinggal di Baghdad dan terkadang di Mosul.

Sebagai penjual buku, Ibnu Nadim lebih tertarik pada isi bukunya daripada penulisnya. Ia mencantumkan judul kitab ke dalam indeks (al-Fihrist)-nya berdasarkan pengamatan sendiri atau orang lain yang dipercayainya. Di samping mengemukakan isi kitab, ia juga sering menggambarkan ukuran kitabnya.

Ia mencar ilmu kepada as-Sirafi (w. 368 H/978-9 M), andal nahwu (gramatika bahasa Arab); Ali bin Harun al-Munajjim (w. 352 H/963 M), andal astronomi; dan Abu Sulaiman al-Mantiqi (w. 965), sejarawan penulis Kitab al-Agani (Kitab Nyanyian), dan mengikuti pengajian Isa bin Ali al-Jarrah (w. 391 H/1000 M), yang dikaguminya sebagai andal logika dan ilmu pengetahuan Yunani. Ia juga berjumpa dengan Ibnu Khammar (w. 946), seorang filsuf. Ia sangat mengagumi keluasan pikiran mereka dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan pada umumnya, dan perilaku toleran mereka dalam beragama. Sikap toleran dan keahlian dalam aneka macam disiplin ilmu yang dimiliki guru-gurunya ini mempengaruhi contoh pikirannya. Pengaruh itu tampak dalam bukunya al-Fihrist.

Sumber
Suplemen Ensiklopedi Islam Diterbitkan Oleh PT. Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta Tahun 1996
 

Download

Baca Juga
Ibnu Nadim. Karya dan Pemikiran

Belum ada Komentar untuk "Ibnu Nadim. Biografi Pemikiran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel