Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

Telah disinggung secara sekilas di atas bahwa ajakan bekerjsama sanggup berubah-ubah, kadang naik dan kadang turun. Kita melihat, misainva, bagaimana ajakan barang-barang pokok selalu naik pada ketika bulan Ramadhan kemudian turun kembali pada bulan-bulan yang lain. 

Tentu saja naik atau turunnya ajakan tersebut tidak terjadi tanpa sebab. Ada faktor-faktor tertentu di balik naik atau turunnya ajakan akan suatu barang atau jasa. Permintaan akan barang dan jasa ternyata dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai diberikut. 

Faktor Mempengaruhi Permintaan

• Harga Barang Itu Sendiri.

Harga barang sangat mempengaruhi ermintaan suatu barang. Hubungan antara harga barang dengan jumlah ajakan barang tersebut yakni negatif. Kenaikan harga akan direspon dengan penurunan ajakan barang, dan juga sebaliknya. 

• Selera.

Perubahan selera konsumen atas suatu barang atau jasa tertentu tentu saja akan mengakibatkan jumlah ajakan atas barang atau jasa itu pun berubah. Apabila barang atau jasa itu sedang banyak chsukai, maka ajakan barang atah lasa itu pun akan meningkat. Keadaan sebaliknya akan terjadi apabila barang atau jasa itu tidak disukai lagi oleh konsumen. 

• Pendapatan.

Apabila pendapatan masyarakat bertambah, rnaka tentu akan terjadi perubahan pola ajakan di pasar. Sebagai contoh, kenaikan penghasilan pegawai negeri dan karyawan swasta sudah niscaya akan meningkatkan pendapatan pegawai negeri dan karyawan yang bersangkutan. Kenaikan ini akan mengakibatkan perubahan ajakan terhadap beberapa komoditi pada tingkat harga tertentu atas barang-barang ibarat kebutuhan pokok, pendidikan, rekreasi, dan lain-lain. 

• Jumlah Penduduk.

Pertambahan penduduk ialah faktor vang sangat lebih banyak didominasi terhadap perubahan ajakan dan penawaran. Gejala ini simpel dimengerti, mengingat tidak mung-kin seorang anak insan yang lahir di dunia ini akan dibiarkan demikian saja tanpa perawatan, makanan, pakaian, daerah tinggal, dan pendidikan sebagaimana layaknya insan yang harus hidup wajar. Makara jelaslah bahwa semakin banyak jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan ajakan atas barang dan jasa. 

• Harapan atau Ekspektasi.

Harapan atau ekspektasi konsumen ialah asumsi atas apa yang akan terjadi. di masa menhadir. Apabila ia memperkirakan bahwa tingkat pen-dapatannya akan meningkat, maka jumlah ajakan pun akan cenderung meningkat. Sebaliknya, apabila ia memperkirakan bahwa tingkat pendapatannya akan menurun, maka jumlah ajakan pun akan cenderung menurun. 

• Harga Barang Lain yang Berhubungan.

Peningkatan harga barang substitusi akan mengabbatkan ajakan suatu barang tertentu akan meningkat, dan sebaliknya kalau harga barang substitusi menurun, maka ajakan akan barang itu menurun. Sebagai contoh, ajakan akan gula impor akan meningkat ketika harga gula lokal meningkat. 

Kenaikan harga gula lokal ini akan menurunkan jumlah ajakan gula lokal dan meningkatkan ajakan jumlah ajakan guia impor.

Sebaliknya, dengan kenaikan harga barang komplementer, ajakan suatu barang akan menurun. Sebagai contoh, kenaikan harga margarine tentu akan menurunkan ajakan roti.

Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama

Bagikan Artikel ini