Definsi Pengertian Permintaan
Pada tanggal 31 Oktober 2005, pemerintah mengumumkan kenaikan materi bakar minyak (BBM) dengan rata-rata di atas 100 persen. Dampak kenaikan BBM ini menjadikan harga-harga barang di pasar, mulai dari masakan pokok hingga jasa-jasa transportasi, meningkat tajam.
Lebih jauh, konsumsi menjadi berkurang. Produsen pun menjadi gundah alasannya materi bakar sebagai salah satu input produksi menjadi semakin mahal. Sebagai akibatnya, harga akan semakin naik dan produksi barang dan jasa menjadi turun.
Fenomena di atas ialah prosedur undangan dan penawaran. Di dalam Ilmu Ekonomi, interaksi antara undangan dan penawaran ini sangat penting untuk dipelajari. Melalui interaksi undangan dan penawaran, kita sanggup mengetahui fenomena-fenomena ekonomi berkaitan dengan perubahan harga serta jumlah barang dan jasa di pasar.
Lebih jauh lagi kita akan memahami mengapa harga suatu barang menjadi naik pada ketika tertentu dan kembali turun di ketika lain. Kita juga akan memahami seberapa besar perubahan undangan atau penawaran barang alasannya perubahan harga.
Selain itu, kita juga bisa memahami imbas perubahan faktor-faktor ekonomi terhadap harga dan kuantitas suatu barang. Pada belahan akhir, sehabis memahami tiruana hal berkaitan dengan undangan dan penawaran, kita akan hingga pada inti pembahasan belahan ini, pembentukan harga.
Pernahkah kita memperhatikan penjual dan pembeli yang sedang melaksanakan acara tawar-menawar di pasar-pasar tradisional? Di sana kita melihat bahwa pembeli yang akan membeli sejumlah barang dari penjual, mencoba untuk menawar harga yang didiberikan oleh penjual.
Pada harga tertentu, maka pembeli tersebut akan bersedia untuk membeli .dengan jumlah yang tertentu. Ketika harga berubah, naik atau turun, maka kesediaan pembeli untuk membeli barang tersebut akan berubah, bisa naik atau turun pula. Itulah yang disebut dengan permintaan.
Permintaan (demand) mencerminkan banyaknya barang yang ingin dibeli konsumen pada harga tertentu. Permintaan sendiri mempunyai beberapa bentuk. Ada undangan konsumen atau pembeli yang disertai dengan kemampuan membayar. Pada kondisi ini, pembeli butuh, mampu, dan mau membayar harganya.
Permintaan ini disebut undangan efektit Lalu ada pula undangan yang mempunyai kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian. Permintaan semacam ini disebut dengan undangan potensial. Terakhir ialah undangan yang tidak berdaya beli atau undangan yang tidak disertai dengan kemampuan membayar. Permintaan ini disebut undangan absurd.
Daftar Pustaka: PT. Phibeta Aneka Gama
Belum ada Komentar untuk "Definsi Pengertian Permintaan"
Posting Komentar