Definisi Struktur Sosial
Mengenai struktur sosial di kalangan jago di Indonesia memang belum ada janji untuk memilih secara niscaya ihwal definisinya. Sebagian para jago menganggap struktur sosial identik dengan penggambaran ihwal suatu forum sosial, sebagian lain menggambarkan struktur sosial dengan istilah pranata sosial, bangunan sosial dan forum kemasyarakatan. Namun demikian intinya aneka macam pendapat tersebut secara umum mengandung pengertian yang relatif sama; oleh alasannya itu perbedaan istilah dalam kajian ini diusahakan untuk tidak dipersoalkan dengan maksud supaya terhindar dari kesalahpahaman.
Dalam antropologi sosial, konsep struktur sosial sering dianggap sama dengan organisasi sosial, terutama apabila dihubungkan dengan duduk perkara kekerabatan dan kelembagaan atau aturan pada masyarakat yang tergolong bersahaja. Menurut Firth (Soerjono Soekanto: 1983), bahwa organisasi sosial berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam hubungan-hubungan sosial aktual. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang lebih mendasar yang menunjukkan bentuk dasar pada masyarakat, yang menunjukkan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisatoris. Sedangkan E.R. Leach tetapkan konsep tersebut pada impian ihwal distribusi kekuasaan di antara orang-orang dan kelompok-kelompok.
Dari pendapat tersebut sanggup diartikan bahwa struktur sosial meliputi aneka macam kekerabatan sosial antara individu-individu secara teratur pada waktu tertentu yang merupakan keadaan statis dari suatu sistem sosial. Kaprikornus struktur sosial tidak hanya mengandung unsur kebudayaan belaka, melainkan sekaligus meliputi seluruh prinsip-prinsip hubungan-hubungan sosial yang bersifat tetap dan stabil.
Bertolak dari pandangan totalitas hubungan-hubungan sosial sebagai mana dimaksud di atas, berarti perangkat struktur sosial yang paling utama yaitu status sosial. Sedangkan fungsi struktur yaitu apabila peranan individu-individu yang tergabung dalam kehidupan masyarakat bisa memelihara kontinuitas apa-apa yang bersifat struktural.
Dalam sosiologi, struktur sosial sering dipakai untuk menjelaskan ihwal keteraturan sosial, yaitu menunjuk pada prinsip sikap yang berulang-ulang dengan bentuk dan cara yang sama. Secara sosiometris kadang kala sanggup diartikan sebagai konsep psikologis dari hubungan-hubungan sejumlah anggota dalam kelompok kecil. Menurut Soerjono Soekanto* (1983), bahwa struktur sosial diartikan sebagai kekerabatan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan.
Interaksi dalam sistem sosial dikonsepsikan secara lebih terperinci dengan menjabarkan ihwal insan yang menempati posisi-posisi dan melaksanakan peranannya (dalam sosiologi disebut sebagai pendekatan struktural-fungsional). Sedangkan Parsons* memandang struktur sosial sebagai aspek yang relatif lebih statis daripada aspek fungsional dalam suatu sistem sosial.
Dengan tidak mengurangi unsur pengertian dari struktur sosial maka secara singkat struktur sosial sanggup didefinisikan sebagai tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terkandung kekerabatan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku, sehingga sanggup menunjukkan bentuk sebagai suatu masyarakat.
Sumber
Syani, Abdul. 1992. Sosiologi; Skematika, Teori, dan Terapan. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Konsep Struktur Sosial
2. Fungsi Struktur Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
3. Ciri-ciri Struktur Sosial
Dalam antropologi sosial, konsep struktur sosial sering dianggap sama dengan organisasi sosial, terutama apabila dihubungkan dengan duduk perkara kekerabatan dan kelembagaan atau aturan pada masyarakat yang tergolong bersahaja. Menurut Firth (Soerjono Soekanto: 1983), bahwa organisasi sosial berkaitan dengan pilihan dan keputusan dalam hubungan-hubungan sosial aktual. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang lebih mendasar yang menunjukkan bentuk dasar pada masyarakat, yang menunjukkan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisatoris. Sedangkan E.R. Leach tetapkan konsep tersebut pada impian ihwal distribusi kekuasaan di antara orang-orang dan kelompok-kelompok.
Dari pendapat tersebut sanggup diartikan bahwa struktur sosial meliputi aneka macam kekerabatan sosial antara individu-individu secara teratur pada waktu tertentu yang merupakan keadaan statis dari suatu sistem sosial. Kaprikornus struktur sosial tidak hanya mengandung unsur kebudayaan belaka, melainkan sekaligus meliputi seluruh prinsip-prinsip hubungan-hubungan sosial yang bersifat tetap dan stabil.
Bertolak dari pandangan totalitas hubungan-hubungan sosial sebagai mana dimaksud di atas, berarti perangkat struktur sosial yang paling utama yaitu status sosial. Sedangkan fungsi struktur yaitu apabila peranan individu-individu yang tergabung dalam kehidupan masyarakat bisa memelihara kontinuitas apa-apa yang bersifat struktural.
Dalam sosiologi, struktur sosial sering dipakai untuk menjelaskan ihwal keteraturan sosial, yaitu menunjuk pada prinsip sikap yang berulang-ulang dengan bentuk dan cara yang sama. Secara sosiometris kadang kala sanggup diartikan sebagai konsep psikologis dari hubungan-hubungan sejumlah anggota dalam kelompok kecil. Menurut Soerjono Soekanto* (1983), bahwa struktur sosial diartikan sebagai kekerabatan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan.
Interaksi dalam sistem sosial dikonsepsikan secara lebih terperinci dengan menjabarkan ihwal insan yang menempati posisi-posisi dan melaksanakan peranannya (dalam sosiologi disebut sebagai pendekatan struktural-fungsional). Sedangkan Parsons* memandang struktur sosial sebagai aspek yang relatif lebih statis daripada aspek fungsional dalam suatu sistem sosial.
Dengan tidak mengurangi unsur pengertian dari struktur sosial maka secara singkat struktur sosial sanggup didefinisikan sebagai tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terkandung kekerabatan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku, sehingga sanggup menunjukkan bentuk sebagai suatu masyarakat.
Sumber
Syani, Abdul. 1992. Sosiologi; Skematika, Teori, dan Terapan. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Konsep Struktur Sosial
2. Fungsi Struktur Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
3. Ciri-ciri Struktur Sosial
Belum ada Komentar untuk "Definisi Struktur Sosial"
Posting Komentar