Carl Rogers. Metodologi Kepribadian

Menurut Rogers, seseorang harus bersandar pada pengalamannya sendiri wacana dunia. Sebab, hanya itulah kenyataan yang sanggup diketahui oleh seorang individu. Jadi, Rogers memandang insan dari sisi personalitas. Cara pandang semacam ini dipakai oleh Rogers dalam berbagi psikoterapi.
Untuk merawat klien-kliennya, Rogers memperkenalkan suatu metode terapi yang menempatkan tanggung jawab utama terhadap perubahan kepribadian klien, bukan andal terapi sebagaimana biasa dilakukan oleh terapis Freudian. Oleh sebab itu, pendekatan psikoterapinya disebut terapi yang berpusat pada klien (client-centered therapy).

Menurut Rogers, insan tidak dikontrol oleh peristiwa-peristiwa masa lalunya sebab insiden itu sudah berlalu. Pada dasarnya, insan itu sadar dan rasional. Tidak patut bagi setiap orang dieksekusi dan dibelenggu oleh masa kemudian sehingga hidup dalam konflik dan kecemasan yang tak terkontrol. Masa sekarang dan bagaimana memandangnya jauh lebih penting daripada berlarut-larut karam dalam kubangan masa lampau.

Meskipun begitu, Rogers mengemukakan bahwa pengalaman-pengalaman terdahulu sanggup memengaruhi cara seseorang memandang masa sekarang yang pada gilirannya kuat terhadap tingkat kesehatan psikologis. Jadi, pengalaman-pengalaman masa lampau juga mempunyai peranan penting. Namun, fokus Rogers tetap berada pada sesuatu yang terjadi terhadap seseorang ketika ini, bukan di waktu lampau. Sekalipun masa lampau itu penting, bagaimanapun juga hal itu berkembang menjadi menjadi masa sekarang bagi kepribadian orang. Demikian halnya dengan masa depan. Atas dasar itulah masa sekarang seseorang menjadi hal yang paling penting untuk melihat kepribadiannya.


Rogers menyatakan bahwa metodologinya sanggup diterapkan dalam banyak sekali konteks, bukan hanya situasi terapi. Karena itulah sehabis client-centered therapy, ia mengontruksi metodologi lebih umum yang ia sebut persons-centered. Ia memakai metodologi itu untuk menjelaskan banyak hal yang sesuai dengan teorinya. Aplikasi persons-centered diterapkan Rogers di antaranya pada teori kepribadian, hubungan interpersonal, pendidikan dan pembelajaran, keperawatan, interaksi lintas budaya, serta banyak sekali profesi dan situasi lainnya.

Bukti empiris pertama wacana efektivitas metodologi Rogers diterbitkan pada tahun 1941 di Ohio State University oleh Elias Porter. Ketika itu, Porter memakai rekaman sesi terapi antara Carl Rogers dan kliennya. Porter menyebabkan transkrip yang dirancang oleh Rogers sebagai alat ukur tingkat direktivitas atau nondirektivitas kerja konselor. Porter menyimpulkan bahwa perilaku dan orientasi konselor sangat berperan dalam keputusan yang diambil oleh klien.

Sumber
Irawan, Eka Nova. 2015. Pemikiran Tokoh-tokoh Psikologi; dari Klasik hingga Modern. IrcisoD. Yogyakarta


Download

Baca Juga
1. Carl Rogers. Biografi Psikolog
2. Carl Rogers. Teori Psikoterapi Humanistik
3. Carl Rogers. Prinsip Dasar
4. Carl Rogers. Teori

Belum ada Komentar untuk "Carl Rogers. Metodologi Kepribadian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel