Aspek Aspek Pengambilan Keputusan
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan sanggup dibagi dalam beberapa aspek.
1. Aspek Lingkungan Wirausahawan
Lingkungan wirausahawan sanggup mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Lingkungan yang dihadapi wirausahawan dikala ia akan mengambil keputusan sanggup dipisahkan menjadi lingkungan internal dan lingkungan eksternal. misal lingkus ngan internal yaitu tersebut diberikut ini.
a. Lingkungan di dalam organisasi
- Latar belakang keterampilan pendidikan dan teknologi wirausahawan serta anggota organisasi lainnya
- Ketrampilan manajerial yang dimiliki wirausahawan dan anggota organisasi lainnya
- Keterlibatan dan kesepakatan anggota individu dalam mencapai tujuan organisasi
- Model komunikasi antar anggota organisasi
b. Divisi organisasi
- Jenis teknologi yang dimanfaatkan
- Interdepensi antar bab atau antar divisi
- Konflik antar bab atau divisi dalam organisasi
c. Persamaan visi dan misi anggota organisasi
- Tujuan dan samasukan yang hendak dicapai
- Proses yang meleburkan individu ke dalam kelompok organisasi untuk turut mempersembahkan kontribusi dalam pengambilan keputusan.
misal lingkungan eksternal yaitu tersebut diberikut ini.
a. Pihak lain yang memanfaatkan output organisasi
- Distributor produk atau jasa
- Pemakai selesai produk dan jasa (konsumen)
b. Hukum yang berlaku
- Hukum konstitusi
- Hukum etika
c. Kompetitor (pesaing)
d. Keadaan sosial politik
e. Komponen teknologi
- Memenuhi kebutuhan teknologi gres
- Perbaikan dan pengembangan produk
- Pembuat keputusan, yaitu orang atau kelompok orang yang akan mengambil keputusan
- Orientasi dalam mengambil keputusan.
Mengambil keputusan biasanya mempunyai 4 orientasi keputusan yang tidak sama dalam menagmbil keputusan yaitu orientasi penerimaan, orientasi eksploitasi, orientasi penimbunan, dan orientasi pemamasukan.
a. Orientasi penerimaan
Wirausahawan yang berorientasi penerimaan berpikir bahwa sumber dari tiruana yang baik ada di luar diri mereka sendiri. Akibatnya, mereka sangat tergantung dengan masukan-masukan anggota organisasi lainnya. Jenis ini bukanlah jenis pengambil keputusan yang baik alasannya yaitu terlalu tergantung kepada orang lain dalam mengambil keputusan.
b. Orientasi eksploitasi
Wirausahawan yang berorientasi eksploitasi hampir seakan-akan dengan yang berorientasi penerimaan. Mereka berpikir bahwa yang terbaik berasal dari luar) diri mereka, dan mereka akan berusaha, baik secara jujur maupun tidak, untuk mencuri inspirasi yang perlu untuk membuat keputusan yang baik
Wirausahawan yang berorientasi eksploitasi hampir seakan-akan dengan yang berorientasi penerimaan. Mereka berpikir bahwa yang terbaik berasal dari luar) diri mereka, dan mereka akan berusaha, baik secara jujur maupun tidak, untuk mencuri inspirasi yang perlu untuk membuat keputusan yang baik
c. Orientasi penimbunan
Wirausahawan jenis ini selalu menutup diri dari gagasan yang hadir dari luar. Mereka sangat mempertahankan dan memelihara eksistensi mereka selama ini.
d. Orientasi pemamasukan
Wirausahawan jenis inti akan mengambil keputusan yang akan menaikkan "harga". mereka di mata orang lain, tidak peduli apakah organisasi menderita kerugian karenanya.
Wirausahawan jenis inti akan mengambil keputusan yang akan menaikkan "harga". mereka di mata orang lain, tidak peduli apakah organisasi menderita kerugian karenanya.
2. Tujuan yang harus dicapai
Pemilihan alternatif dalam mengambil keputusan sangat tergantung pada tujuan baik tujuan sendiri maupun tujuan organisasi yang hendak dicapai.
Aspek Aspek Pengambilan Keputusan |
3. Alternatif yang relevan.
Suatu situasi dalam mengambil keputusan minimal terdiri dari dua alternatif pilihan. Tetapi diantara tersebut ada yang tidak relevan, artinya pilihan tersebut tidak sanggup dilaksanakan atau tidak sanggup memecahkan duduk masalah yang dihadapi.
4. Peringkat alternatif
Alternatif-alternatif yang tersedia untuk mengambil keputusan harus diurutkan secara sistematis dari yang paling diinginkan hingga yang paling kurang diinginkan. Dari uraian diatas maka sanggup dibentuk beberapa kesimpulan sebagai diberikut.
Suatu situasi dalam mengambil keputusan minimal terdiri dari dua alternatif pilihan. Tetapi diantara tersebut ada yang tidak relevan, artinya pilihan tersebut tidak sanggup dilaksanakan atau tidak sanggup memecahkan duduk masalah yang dihadapi.
4. Peringkat alternatif
Alternatif-alternatif yang tersedia untuk mengambil keputusan harus diurutkan secara sistematis dari yang paling diinginkan hingga yang paling kurang diinginkan. Dari uraian diatas maka sanggup dibentuk beberapa kesimpulan sebagai diberikut.
- Sebagai pembuat keputusan, seorang wirausahawan harus mempunyai perilaku konkret semoga keputusan yang dibentuk itu juga berkekuatan positif.
- Dalam mengambil keputusan, seorang wirausahawan Earus bersifat terbuka terhadap
- gagasan dari luar.
- Kesuksesan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan dalam mengambil keptitusan, oleh alasannya yaitu itu tiruana aspek yang mempengaruhi pengambil keputusan itu harus diperhatikan.
aspek-aspek pengam an eputusan ada enam. Lingkungan wirausahawan yang terdiri dari dua bab
- Lingkungan internal yang mencakup lingkung4n didalam organisasi, divisi organisasi dan persamaan visi dan misi anggota organisas
- Lingkungan eksternal yang terdiri dari 5 bab yaitu organisasi, aturan yang berlaku, kompetitor, sosial dan komponen teknologi
Daftar Pustaka: Yudhistira
Belum ada Komentar untuk "Aspek Aspek Pengambilan Keputusan"
Posting Komentar