Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter Dalam Ilmu Ekonomi

Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter


Dan kerangka analisis, teori Joseph Schumpeter sanggup digolongkan ke dalam kelompok klasik, namun dan segi kesimpulannya, Schumpeter lebih erat dengan para ekonom modern. Schumpeter tidak terlalu menekankan pada aspek pertumbuhan penduduk maupun aspek keterbatasan sumber alam dalam proses pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan penduduk dianggap sudah diketahui dan tidak ditentukan di dalarn rnodelnya. Schumpeter beropini bahwa motor pelopor perkembangan ekonomi yaitu proses penemuan dan pelakunya yaitu para wiraswasta/ inovator/entrepreneur. Kemajuan ekonomi spesialuntuk sanggup berlangsung dengan adanya penemuan dan para pengusaha. Di sini, penemuan dibedakan dengan penemuan (invensi). Seseorang yang menemukan lokomotif dikatakan sebagai penemu (inventor), sedangkan pengusaha yang mendirikan perusahaan kereta api yaitu inovatornya. 



Sehingga penemuan yaitu penerapan pengetahuan teknologi di dunia ekonomi/kemasyarakatan. Inovasi memiliki tiga pengaruh, yaitu (1) memperkenalkan teknologi baru, (2) menjadikan keuntungan-lebih yang ialah sumber dana penting bagi pembentukan modal, dan (3) penemuan pada tahap selanjutnya akan diikuti oleh timbulnya proses imitasi, yaitu adanya pengusaha-pengusaha lain yang menjiplak teknologi gres tersebut. Proses imitasi ini memiliki efek berupa menurunnya laba yang diraih oleh para inovator dan penyebaran eknologi gres di dalam masyarakat.

Kegiatan-kegiatan yang oleh Schumpeter dimasukkan sebagai penemuan adalah
  1. diperkenalkan produk baru
  2. diperkenalkannya cara berproduksi baru;
  3. pembukaan pasar baru;
  4. penemuan sumber-sumber materi mentah baru;
  5. perubahan organisasi sehingga meningkatkan efisiensi.
Terjadinya penemuan menuntut tersedianya calon-calon pelaku penemuan dan kondisi sosial, politik, serta teknologi yang sanggup menjadi kawasan terlaksananya ide-ide untuk diberinovasi.

Pada risikonya Schumpeter beropini bahwa sumber kemajuan ekonomi yaitu perkembangan ekonomi, alasannya yaitu sumber perkembangan ekonomi yaitu inovasl, sehingga proses perkembangan ekonomi ini tidak bersifat teta,p, tetapi bersifat acak. Dan waktu ke waktu timbul “letusan” penemuan yang meningkatkan produksi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang kemudian diikuti dengan proses imitasi. Sejarah juga menunjukkan bahwa proses kemajuan ekonomi berupa sikius-sikius kenaikan produksi (output) yang tidak teratur.
Sumber Pustaka: Erlangga

Belum ada Komentar untuk "Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter Dalam Ilmu Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel