Pulau Kereta Pada Peradaban Mesir Kuno (Sparta Dan Athena)
Pulau Kereta Pada Peradaban Mesir Kuno (Sparta dan Athena)
Puau Kreta terletak di tempat perairan Laut Tengah pecahan timur. Letaknya sangat strategis, sehingga menjadi sentra kegiatan di tempat perairan Laut Tengah pecahan Timur. Pulau Kreta ialah tempat penghubung antara daerah-daerah sentra perdagangan di Pulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant, Bizantium dan Yunani.
Sumber-sumber diberita tentang sejarah Kerajaan Kreta mi diperoteh antara lain dait syair-syair pujangga Homerus terutama dalam kitab IIIyas dan Odyssea. cerita-cerita rakyat di Yunani yang Iebih bersifat mitologi, hasil-hasil penggalian arkeologi yang menemukan sisa-sisa bangunan kota kuno saperti ibu kota Knossos.
Putau Kreta terletak di persimpangan jalan pelayaran antara Mesir dan Yunani, serta antara daerah-daerah di Italia dan Punisia. Masyarakat Pulau Kreta yaitu masyarakat laut dengan kehidupan pokok berdagang dan berlayar di Laut Tengah.
Tingkat peradaban dan kebudayaan masyarakat Pulau Kreta sudah tinggi. Kota-kota sentra perdagangan menyerupai Knossos dan Phaestus sudah tertata dengan baik. Pada umumnya bangunan gedung di pulau Kreta terbuat dan kerikil bata dan ada yang bertingkat. Ibu kota kerajaan dan istana Knossos dibentuk dalam bentuk Labyrint (rumah siput), sebagal suatu upaya untuk menjammn .keamanan istana. Jalan-jalan luws dan diratakan. Banyak terdapat bangunan-bangunan toko atau loji-loji kantor dagang. Usaha kerajinan tangan dan perundagian (kerajinan dan logam) sudah maju.
Masyarakat Kreta sudah mengenal kepandaian mengecor dan menempa besi, dan mi ialah salah satu potensi kekuatan dan angkatan perang kerajaan Pulau Kreta yang sudah memakai alat-alat senjata dan besi. Kebudayaan perundagian besi Pulau Kreta berkembang ke Yunani dan Romawi, yang
selanjutnya ialah unsur kekuatan dan negeri-negeri di Eropa.
Masyarakat pulau kereta mengenal bentuk goresan pena yang disebut dengan tulisan Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar dan kerajaan ini yaitu Raja Minos. Tetapi goresan pena Minos hingga kini belum berhasil dibaca sehingga sejarah kerajaan Pulau Kreta belum terungkap dengan jelas.
Kepercayaan masyarakat Kreta bersifat polytheisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam. Namun, masyarakat pulau Kreta memuja kekuatan dewa-dewa dan kekuatan alam bukan alasannya yaitu rsa takut, tetapi dianggap sebagai sumber kebahagiaan, yaitu sumber pembeni berkah. Bagi masyanakat tuhan tidak berfungsm sebagai pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai pelmndung dan pemdiberi berkah. Hal itulah yang menjadikan masyarakat Pulau Kereta tidak melakukan upacara konban untuk para dewa.
Dalam era ke-15 SM, Kerajaan Pulau Kreta mengalami keruntuban. Penyebabnya antara lain:
- akibat mundurnya perdagangan,
- lepasnya daerah-daerah koloni,
- akibat musibah (gempa bumi dan lain-lain).
Akan tetapi, menurut aneka macam penelitian sanggup disimpulkan bahwa semenjak era ke-15 SM (1500 SM) terjadi invasi dan gelombang penyerbuan bangsa-bangsa Indo Jerman dan Asia Tengah memasuki tempat Semenanjung Yunani dan kesudahannya merebut Pulau Kreta.
Walaupun Kerajaan Kreta lenyap, pengaruhnya terhadap kehidupan kebudayaan dan masyarakat Yunani sangat besar. Dan sanggup dikatakan bahwa peradaban Yunani bersumber pada peradaban Knossos di Pulau Kreta. Karena peradaban dan kebudayaan Yunani ialah salah satu tiang utama dan peradaban dan kebudayaan Eropa, maka peadaban Pulau Kreta (2000 SM) ialah awal dan peradaban dan kebudayaan Eropa (dunia Barat) pada umumnya. Jadi, tidak salah jikalau pembahasan sejarah Eropa dimulai dengan sejarah peradaban Pulau Kreta.
Sumber Pustaka: Erlangga
Belum ada Komentar untuk "Pulau Kereta Pada Peradaban Mesir Kuno (Sparta Dan Athena)"
Posting Komentar