Peningkatan Pengalaman Nilai-Nilai Musyawarah Mufakat Dan Kekeluargaan Dalam Kehidupan

Peningkatan Pengalaman Nilai-Nilai Musyawarah Mufakat Dan Kekeluargaan Dalam Kehidupan


Demokrasi Pancasila menganut asas kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah. Inti dan ketiga hal itu ialah kebersamaan hidup. Manusia tidak sanggup hidup seorang din. Ia harus hidup bersama dengan orang lain dan golongan lain di dalam masyarakat.

Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara pada hakikatnya ialah pengorbanan. Pengorbanan tenaga, waktu, pikiran, harta benda, dan bahkan jiwa apabila diperlukan. Demikian pula dalam pengamalan nilai-nilai musyawarah mufakat dan kekeluargaan, mi pun memerlukan pengorbanan. Pengamalan nilai-nilai musyawarah mufakat sanggup dilakukan di aneka macam lingkungan kehidupan, menyerupai keluarga, sekolah, dan masyarakat.



Lingkungan keluarga

Pengamalan nilai-nilai mi di dalam lingkungan keluarga sanggup dilakukan dengan selalu melaksanakan atau membiasakan musyawarah dalam setiap memecahkan problem yang menyangkut kepentingan keluarga. melaluiataubersamaini dipimpin oleh bapak/ibu, pendapat dan impian anggota keluarga ditampung lebih lampau gres kemudian dibicarakan bersama. Apabila sudah dicapai kata sepakat, seluruh anggota keluarga dengan penuh tanggung tanggapan harus melaksanakan keputusan tersebut. Jika pada tamat musyawarah sudah diambil sebuah keputusan, maka seluruh anggota keluarga harus menghormati dan melaksanakan keputusan tersebut.

Lingkungan sekolah

Di lingkungan sekolah, nilai musyawarah mufakat sanggup dilakukan dengan aneka macam cara, contohnya melalui kegiatan Osis. Ketika Osis menyusun kegiatan termasuk alokasi waktunya, sebelumnya diadakan musyawarah tenlebih lampau. Ketua Osis mengundang wakil siswa dan aneka macam kelas yang akan ikut serta. Mereka kemudian berdiskusi untuk merumuskan program-program yang akan dilaksanakan di masa menhadir. Sesudah dibicarakan masak-masak, argumentasi diadu, gres alhasil keputusan diambil.

Lingkungan masyarakat

Di lingkungan masyarakat, pengamalan nilai musyawarah mufakat sanggup dilakukan dengan aneka macam cara, contohnya melalui kegiatan RT. Ketika Ketua RT bermaksud menggerakkan masyarakatnya untuk mendirikan ronda di wilayahnya, Ketua RT terlebih dulu mengundang masyarakatnya untuk diajak bermusyawarah mengulas maksud tersebut. Dalam musyawarah tersebut Ketua RT yang memimpin rapat meminta pendapat dan tiruana masyarakatnya. Satu per satu pendapat-pendapat itu pada mulanya tidak sama, namun berkat kesadaran bermusyawarah, maka alhasil sanggup dicapai mufakat.

Keputusan itu pada hakikatnya ialah keputusan bersama. Karena itu, tiruana pihak dengan perasaan nrimo dan penuh tanggung tanggapan berusaha melaksanakan keputusan tersebut. melaluiataubersamaini diterima dan dilaksanakannya hasil musyawarah tadi, berarti kegiatan kegiatan RT tersebut terwujud dan terealisasi dengan baik. Terlaksananya kegiatan berarti satu langkah kemijuan bagi RT tersebut.
Sumber Pustaka: Yudhistira

Belum ada Komentar untuk "Peningkatan Pengalaman Nilai-Nilai Musyawarah Mufakat Dan Kekeluargaan Dalam Kehidupan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel