Pengertian Kritik Intern Dan Kritik Ekstern Dalam Ilmu Sejarah

Pengertian Kritik Intern Dan Kritik Ekstern


Berikut ini ialah klarifikasi ihwal Koreksi intern dan Koreksi ekstern yang perlu kita ketahui bersama.

Kritik Intern

Kritik intern ialah Koreksi terhadap isi dan suatu peninggalan sejarab, menyerupai isi prasasti, isi kitab kuno, isi dokumen dan sebagainya. Dalam kitab contohnya sebut seorang tokoh yang berjulukan Ken Arok. Pada mulanya keberadaan tokoh tersebut diragukan kebenarannya. Akan tetapi, sehabis ditemukannya Prasasti Mula Malurung, maka keberadaan tokoh Ken Arok tidak diragukan lagi. Walaupun demikian, ihwal penyebutan bekerjsama Ken Arok ialah titisan Dewa Wisnu dan putra Dewa Brahma, serta kesaktiannya yang luar biasa sehingga bisa terbang untuk meloloskan din dan kejaran pasukan Tumapel, tentunya sejarawan akan sangat mencurigai kebenarannya.


Kritik Ekstern

Kritik ekstern ialah Koreksi terhadap keaslian dan sumbers umber sejarah yang ada. Pada tahap mi sejarawan akan melaksanakan uji ketuaan terhadap suatu peninggalan sejarah melalui beberapa cara, menyerupai tipologi, stratifikasi, dan kimiawi.

  • Tipologi
Yaitu penentuan ketuaan menurut bentuk (tipe) dan benda peninggalan tersebut. Pada umumnya semakin sederhana bentuk peninggalan sejarah, semakin renta usia benda tersebut.

  • Stratifikasi
Yaitu penentuan umur relatif suatu benda menurut lapisan tanah daerah benda tersebut ditemukan. Pada umumnya lapisan yang paling atas ialah lapisan yang paling muda, sedangkan lapisan yang paling bawah ialah lapisan yang paling tua. Dalam hal mi sejarawan mendapat menolongan dan mahir geologi.

  • Kimiawi
Yaitu penentuan ketuaan suatu peninggalan menurut unsur-unsur kimia yang terkandung pada benda tersebut. Misalnya urisur C14 (karbon 4) atau unsur argon.

Sumber Pustaka: Yudhistira

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Kritik Intern Dan Kritik Ekstern Dalam Ilmu Sejarah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel