Pengertian Biaya Produksi, Teori, Jenis, Kurva, Rumus, Dan Pola Biaya Produksi
Persoalan biaya memegang peranan yang amat penting dalam pengambilan keputusan (decision making) dari suatu usaha. Istilah biaya produksi sanggup memiliki tafsiran bermacam-macam, hingga pemakaian konsep yang terperinci menjadi amat perlu.
Jumlah barang yang mau diproduksikan dan dijual oleh para pengusaha dengan suatu harga tertentu sangat dipengaruhi oleh biaya produksi dalam menghasilkan barang tersebut. Secara umum sanggup dikatakan, bahwa pengertian biaya produksi adalah jumlah kompensasi yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi yang dipergunakan dalam proses produksi bersangkutan.
Konsep, Jenis, Rumus, Kurva, Contoh Biaya Produksi
Walaupun secara umum biaya produksi dimaksudkan sebagai kompensasi yang diterima oleh para pemilik faktor-faktor produksi, namun di dalam analisis ekonomi, ia diklasifikasikan dalam beberapa golongan sesuai dengan tujuan spesifik dari analisis yang dikerjakan. Dalam jangka panjang yaitu suatu periode dimana seluruh faktor-faktor produksi sanggup diubah-ubah besar dan jumlahnya, artinya tidak ada lagi faktor-faktor produksi yang bersifat tetap.
#1 - Biaya Tetap dan Variabel
Dalam proses produksi jangka pendek terdapat faktor produksi yang dibedakan faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel. Pengertian Faktor produksi tetap dimaksudkan yakni faktor produksi yang tidak berubah dalam satu kali proses produksi. Pengertian Faktor produksi variabel yakni faktor produksi yang sanggup diubah-ubah jumlahnya.
Dalam jangka pendek terdapat Biaya Tetap (Fixed Cost) yaitu biaya yang timbul lantaran faktor produksi tetap, sementara tingkat keluaran (output) berubah dalam jangka pendek. Biaya Variabel (Variable Cost) yakni biaya yang berubah sebagai respon terhadap perubahan dalam tingkat keluaran yang diproduksi perusahaan.
#2- Biaya tetap total (Total Fixed Cost)
Biaya ini mewakili biaya-biaya untuk faktor-faktor produksi tetap. Biaya ini hanya memiliki arti dalam jangka pendek, dimana faktor-faktor produksi yang dipergunakan merupakan faktor aproduksi tetap. Jumlah biaya ini tidak tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan.
#3- Biaya variabel total (Total Variable Cost)
Biaya ini mewakili jumlah biaya-biaya untuk faktor-faktor produksi variabel. Biaya ini sanggup berbentuk uang tunai, barang atau nilai uang jasa dan kerja yang bersama-sama tidak dibayarkan. Besar biaya variabel total ditentukan oleh fungsi produksi atau oleh produk total dari proses produksi yang bersangkutan.
Ditinjau dari sumbu horisontal, kurva biaya variabel total mula-mula cekung dan sesudah melewati titik balik B’, kemudian bermetamorfosis cembung. Hal ini disebabkan secara secara hipotetis produksi mula-mula berlangsung dengan kenaikan hasil bertambah, tetapi sesudah titik balik mengalami kenaikan hasil berkurang. Secara keseluruhan sanggup dikatakan bahwa makin banyak jumlah produk yang dihasilkan, biaya variabel total menjadi semakin besar.
#4- Biaya total (Total Cost)
Biaya total merupakan penjumlahan biaya tetap total dengan biaya variabel total. Hubungan antara jumlah produksi dengan biaya total sanggup dijelaskan pada gambar 39. Tanpa memperhatikan apakah produksi berlangsung dengan kenaikan hasil bertambah atau berkurang, secara umum sanggup dikatakan, bahwa semakin banyak produk yang dihasilkan semakin besar biaya total yang digunakan.
Kegunaan biaya total ini yakni untuk memilih pendapatan dari suatu usaha. Apabila diperhatikan secara detail kurva Biaya Total (total cost) dicirikan pada ketika produksi antara 0 – Y1, kurva biaya total meningkat dengan suplemen biaya yang semakin menurun, selanjutnya dengan meningkatnya produksi akan (setelah Y1) akan mengakibatkan kenaikan biaya total dengan kenaikan biaya yang semakin menurun. Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan antara kurva biaya dengan kurva produksi yang mengikuti berlakunya Law of Diminishing Return.
#5 - Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost)
Pengertian Biaya tetap rata-rata yakni pembagian antara biaya tetap total dengan jumlah produk yang dihasilkan pada tiap tingkat produksi. Secara grafik disajikan pada gambar di bawah ini.
Dengan anggapan Px konstan, maka pergerakan kurva biaya marjinal (marginal cost) mengikuti pergerakan kurva produk marjinal. Apabila produk marjinal naik maka biaya marjinal turun. Kemudian apabila produk marjinal mencapai maksimum maka biaya marjinal mencapai minimum dan jadinya apabila kurva produk marjinal turun maka biaya marjinal naik.
Pergerakan kurva biaya marjinal disajikan pada gambar di bawah ini. Gambar tersebut menjelaskan bahwa kurva biaya total rata-rata (Average Cost = AC) berada diatas biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost = AVC). Hal ini disebabkan lantaran biaya total rata-rata di tiap tingkat produksi lebih besar daripada biaya variabel rata-rata, dikarenakan adanya suplemen biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost = AFC).
Titik minimum M pada kurva biaya total rata-rata terletak disebelah kanan titik minimum kurva biaya variabel rata-rata C, alasannya yakni hingga suatu jarak tertentu sesudah titik minimum kurva AVC, kenaikan AVC masih lebih kecil dari pada penurunan AFC hingga AC masih terus turun hingga AC mencapai titik minimumnya. Kurva biaya total rata-rata gres mulai naik, apabila kenaikan AC sudah lebih besar dari penurunan AFC.
Hubungan biaya tetap, variabel dan total rata-rata serta biaya marjinal disajikan pada gambar di bawah ini.
Perhatikan letak titik minimum kurva MC, AVC dan AC. Titik minimum B dari kurva MC terletak pada ordinat yang lebih rendah daripada titik A dari AVC. Titik minimum AVC lebih rendah dari titik minimum AC pada titik M. Kurva MC melewati titik minimum AVC dikarenakan pada titik tersebut besarnya produk marjinal sama dengan produk rata-rata sehingga MC sama dengan AVC.
Apabila biaya total rata-rata turun, bi aya marjinal akan lebih kecil daripada biaya total rata-rata, dan kalau biaya total rata-rata naik maka biaya marjinal akan menjadi lebih besar daripada biaya total rata-rata. Oleh alasannya yakni itu kurva biaya marijinal (MC) akan memotong kurva biaya total rata-rata (AC) pada titik minimumnya.
Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Biaya Produksi, Teori, Jenis, Kurva, Rumus, dan Contoh Biaya Produksi yang kami rangkum dari buku bacaan pribadi kami dan sanggup anda jadikan sebagai materi makalah biaya produksi. Mohon maaf bila ada kesalahan dan supaya bermanfaat.
Total Variable Cost |
Kurva TFC, TVC dan TC |
#5 - Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost)
Pengertian Biaya tetap rata-rata yakni pembagian antara biaya tetap total dengan jumlah produk yang dihasilkan pada tiap tingkat produksi. Secara grafik disajikan pada gambar di bawah ini.
Kurva Biaya Tetap Rata-rata |
Semakin banyak produk yang dihasilkan, makin rendah biaya tetap rata-rata yang dikeluarkan, akan tetapi tidak pernah hingga nol ataupun negative.Kurva Biaya tetap rata-rata turun dari kiri atas ke akanan bawah semakin mengecil biayanya akan tetapi tidak akan nol atau negative. Hal ini disebabkan dalam jangka pendek, sebuah perusahaan selalu memakai factor produksi tetap, sehingga jumlah rata-ratanya akan semakin kecil dengan semakin bertambahnya ju mlah produksi dan tidak akan sama dengan nol.
#6 - Biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost)
Pengertian Biaya variabel rata-rata yakni hasil bagi antara biaya variabel total dengan jumlah produk yang dihasilkan. Apabila produk yang dihasilkan sebesar Y satuan, memakai faktor produksi sebesar X dan harga faktor produksi variabel Px, maka besarnya biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost) yakni :
Hal ini menjelaskan bahwa pergerakan kurva biaya variabel rata-rata mengikuti pergerakan kurva produk rata-rata. Apabila produk rata-rata naik, maka kurva biaya variabel rata-rata menurun, begitu sebaliknya pada ketika kurva produk rata-rata turun maka kurva biaya variable rata-rata naik. Pada ketika produk rata-rata mencapai titik maksimum C, maka biaya rata-rata mencapai minimum.
Produk rata-rata mencapai maksimum ketika memakai factor produksi sebesar X1 dan memperoleh produksi sebesar Y1 dan memperoleh produk rata-rata sebesar AP1. Secara detail disajikan pada gambar di bawah ini. Kurva biaya variable rata-rata mirip abjad U, yang semula turun dengan kenaikan produksi, mencapai titik minimum dan selanjutnya akan naik dengan meningkatnya produksi.
Kurva Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost) |
#7- Biaya Total Rata-rata (Average Cost)
Pengertian Biaya total rata-rata yakni hasil bagi biaya total dengan jumlah produk, atau sanggup juga dimaksudkan penjumlahan biaya tetap rata-rata dengan biaya variabel rata-rata. Secara matematis disimbolkan AC = AFC + AVC atau Average Cost merupakan penjumlahan antara Average Fixed Cost dan Average Variable Cost. Hubungan antara biaya total rata-rata dengan jumlah produk dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Gambar diatas menjelaskan bahwa kurva biaya total rata-rata (Average Cost = AC) berada diatas biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost = AVC). Hal ini disebabkan lantaran biaya total rata-rata di tiap tingkat produksi lebih besar daripada biaya variabel rata-rata, dikarenakan adanya suplemen biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost = AFC).
Bentuk kurva AC sama dengan AVC, hanya saja titik minimum M pada kurva biaya total rata-rata terletak disebelah kanan titik minimum kurva biaya variabel rata-rata C. Hal ini disebabkan, hingga suatu jarak tertentu sesudah titik minimum kurva AVC, kenaikan AVC masih lebih kecil dari pada penurunan AFC hingga AC masih terus turun hingga AC mencapai titik minimumnya. Selanjutnya kurva biaya total rata-rata mulai naik, apabila kenaikan AC sudah lebih besar dari penurunan AFC.
#9- Biaya Marjinal (Marginal Cost)
Pengertian Biaya marjinal yakni suplemen biaya yang dikeluarkan pengusaha untuk mendapat suplemen satu satuan produk pada suatu tingkat produksi tertentu. Tambahan biaya dirumuskan DX . Px, sedangkan suplemen produk dirumuskan DY. Makara biaya marjinal dirumuskan :
Pengertian Biaya total rata-rata yakni hasil bagi biaya total dengan jumlah produk, atau sanggup juga dimaksudkan penjumlahan biaya tetap rata-rata dengan biaya variabel rata-rata. Secara matematis disimbolkan AC = AFC + AVC atau Average Cost merupakan penjumlahan antara Average Fixed Cost dan Average Variable Cost. Hubungan antara biaya total rata-rata dengan jumlah produk dijelaskan pada gambar di bawah ini.
Kurva Biaya Total rata-rata (Average Cost) |
Bentuk kurva AC sama dengan AVC, hanya saja titik minimum M pada kurva biaya total rata-rata terletak disebelah kanan titik minimum kurva biaya variabel rata-rata C. Hal ini disebabkan, hingga suatu jarak tertentu sesudah titik minimum kurva AVC, kenaikan AVC masih lebih kecil dari pada penurunan AFC hingga AC masih terus turun hingga AC mencapai titik minimumnya. Selanjutnya kurva biaya total rata-rata mulai naik, apabila kenaikan AC sudah lebih besar dari penurunan AFC.
#9- Biaya Marjinal (Marginal Cost)
Pengertian Biaya marjinal yakni suplemen biaya yang dikeluarkan pengusaha untuk mendapat suplemen satu satuan produk pada suatu tingkat produksi tertentu. Tambahan biaya dirumuskan DX . Px, sedangkan suplemen produk dirumuskan DY. Makara biaya marjinal dirumuskan :
Pergerakan kurva biaya marjinal disajikan pada gambar di bawah ini. Gambar tersebut menjelaskan bahwa kurva biaya total rata-rata (Average Cost = AC) berada diatas biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost = AVC). Hal ini disebabkan lantaran biaya total rata-rata di tiap tingkat produksi lebih besar daripada biaya variabel rata-rata, dikarenakan adanya suplemen biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost = AFC).
Titik minimum M pada kurva biaya total rata-rata terletak disebelah kanan titik minimum kurva biaya variabel rata-rata C, alasannya yakni hingga suatu jarak tertentu sesudah titik minimum kurva AVC, kenaikan AVC masih lebih kecil dari pada penurunan AFC hingga AC masih terus turun hingga AC mencapai titik minimumnya. Kurva biaya total rata-rata gres mulai naik, apabila kenaikan AC sudah lebih besar dari penurunan AFC.
Kurva Biaya Marjinal (Marginal Cost) |
Kurva Hubungan antara MC, AVC, AFC dan AC |
Apabila biaya total rata-rata turun, bi aya marjinal akan lebih kecil daripada biaya total rata-rata, dan kalau biaya total rata-rata naik maka biaya marjinal akan menjadi lebih besar daripada biaya total rata-rata. Oleh alasannya yakni itu kurva biaya marijinal (MC) akan memotong kurva biaya total rata-rata (AC) pada titik minimumnya.
Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Biaya Produksi, Teori, Jenis, Kurva, Rumus, dan Contoh Biaya Produksi yang kami rangkum dari buku bacaan pribadi kami dan sanggup anda jadikan sebagai materi makalah biaya produksi. Mohon maaf bila ada kesalahan dan supaya bermanfaat.
Sumber: Hariyati, Yuli. 2007. Ekonomi Mikro. Jakarta: CSS.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Biaya Produksi, Teori, Jenis, Kurva, Rumus, Dan Pola Biaya Produksi"
Posting Komentar