Panduan Tata Cara Praktek Shalat
Sesudah kita bersuci dan berpakaian suci serta `aurat tertutup rapi dan daerah untuk shalat suci, kemudian kita perhatikan sudah masuk waktu-shalat, maka kita mulailah menjalankan shalat. Kita ambil referensi contohnya shalat maghrib:
1. Mula-mula kita berdiri tegak, dua tangan kita lencangkan ke bawah, muka dan tubuh kita arahkan ke kiblat, yaitu untuk orang Indonesia menghadap ke barat serong ke utara sedikit.
2. Kemudian kita membaca isti`adzah atau ta`awudz yaitu undangan pinjaman kepada Allah dari godaan syaithan, terutama selama kita menjalankan shalat dan semoga terkabul ibadah kita di hadapan Allah dengan membaca: A`uudzu billaahi minasyaithoonirrojiim, yang artinya: Saya mohon pinjaman kepada Allah dari syaithan penggoda yang terkutuk.
3. Kemudian kita berniyat atau bersengaja dalam hati kita untuk menjalankan shalat wajib, yaitu shalat maghrib, tiga raka'at untuk diberibadah lantaran Allah semata-mata.
4. Kemudian kita membaca takbiratul ihram atau takbir permulaan dengan membaca: Alloohu Akbar, bahu-membahu dengan mengangkat kedua tangan kita dalam keadaan tapak tangan terbuka dan ujung jari-jari sejajar dengan kedua telinga, yang kemudian kita turunkan lagi dan kita letakkan pada perut di bawah dada dan di atas pusar, dengan tapak asisten menumpang pada punggung tapak tangan kiri dan tapak tangan kiri melekat perut.
5. Kemudian kita membaca Fatihah yang sebaik-baiknya, dengan mengingat-ingat akan arti dan maknanya. Yaitu dengan membaca:
- Bismillaahirrohmaanirrohiim.
- Al-hamdu lillaahi robbil `aalamiin.
- Arrohmaanirrohiim.
- Maaliki yaumiddiin.
- Iyyaaka na`budu waiyyaaka nasta`iin.
- Ihdinash-shiroothol mustaqiim.
- Shiroothol-ladziina an’amta `allaihim.Ghoiril maghdhuu bi alaihim waladh-dhoolliin. Aamiin.
Artinya:
- melaluiataubersamaini nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Penyayang.
- Segala puji bagi Allah Pemelihara sekalian alam.
- Yang Maha Pemurah lagi Penyayang.
- Yang menguasai hari qiyamat.
- KepadaMulah kami mengabdi dan kepadaMulah kami mohon pertolongan.
- Tunjukilah kami jalan yang lurus.
- (Yaitu) jalannya orang-orang yang sudah Kau diberi ni`mat Bukan jalannya orang-orang yang Kau murkai dan yang sesat. Ya Tuhan, ijabahilah undangan kami.
Catatan: Yang dibaca bahasa `arabnya, sedang terjemahannya diikutkan dalam hati kita. Membaca fatihah dalam shalat yaitu sama bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Terdapat kesatuan bacaan pada seluruh umat manusia, memang Agama Islam Agama untuk seluruh umat manusia. Dalam ibadat perlu persamaan dan keaslian, lantaran terjemah tidak tepat menyerupai yang asli.
6. Selesai membaca Fatihah kita membaca surat atau beberapa ayat dari kitab suci A1-Qur`an, contohnya surat Al-lkhlas,yang bunyinya:
- Bismillaa-hirrahmaa-nirrahiim.
- Qul huwalloohu ahad.
- Alloohush-shomad.
- Lam yalid walam yuulad.
- Walam yakullahuu-kufuwan ahad.
Artinya:
- melaluiataubersamaini nama A11ah Yang Maha Pemurah lagi Penyayang.
- Katakanlah Dia Allah itu Maha Tunggal.
- Allah Maha Dibutuhkan.
- Tidak beranak dan tidak diperanakkan.
- Dan tidak ada suatupun yang menyamaiNya.
- Selesai membaca surat atau beberapa ayat, kita membungkuk untuk ruku` bahu-membahu mengangkat kedua tangan dan menurunkannya dengan membaca: Alloohu Akbar.
Dalam ruku` hendaknya kedua kaki kita lurus ke atas dan tubuh membungkuk sehingga membuat sudut 90 derajat dan kedua tapak-tangan kita sandarkan pada kedua tempurung lutut. Dalam pada itu kita membaca tasbig, yaitu: Subhaana-kalloo-humma wabihamdikalloo-hummaghfirli, yang artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji Engkau Ya Allah, diberilah saya ampun. Atau membaca: Subhaa-narobbiyalJazhiimi wabihamdihi, yang artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan saya memujiNya.
8. Selesai berruku` dengan bacaannya, kita kembali berdiri tegak lagi sambil mengangkat kedua tangan dan menurunkan kembali dengan membacanya: Sami`alloohu liman hamidah. Yang artinya: Allah Maha mendengar orang yang memujiNya. Ditambah bacaan do`a: Robbana walakal hamdu, yang artinya: Ya Tuhanku, bagiMu puji.
9. Sesudah beberapa waktu kita tegak berdiri, kita turun untuk sujud sambil membaca: Allohu akbar. Keadaan tubuh di waktu sujud ialah: tapak kaki kita luruskan ke atas dan ujungnya melekat alas, kedua lutut melekat alas, kedua tapak tangan menekan bantalan serta muka yaitu dahi serta ujung hidung juga melekat alas.
Kaprikornus di waktu sujud tujuh anggota melekat alas. Di waktu sujud kita membaca tasbih ialah: Subhaabadunglohumma wabihamdikalloohummaghfirlii atau dengan bacaan subhaana robbiyal a`laawabihamdih, yang artinya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinni dan saya memujiNya.
10. Dari sujud pertama kita duduk iftirasy duduk antara dua sujud, dengan yaitu telapak kaki kanan kita luruskan ke atas sedang telapak kaki kiri kita tumpangi pantat dan kedua tapak tangan kita tumpukan pada paha. Dalam keadaan begini kita membaca do`a: Robbighfir lii warhamnii-wajburniii warfa`nii-warzucinii wa'afinii-wa fusannii; yang artinya: Ya Tuhanku: Ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilab aku, angkatlah aku, diberilah saya rizki, tunjukilah aku, diberilah saya kesehatan dan maafkanlah dosaku.
11. Dari duduk antara dua sujud kita sujud yang kedua sambil membaca: Allohu akbar. Bacaan pada sujud kedua sama dengan pada sujud pertama.
12. Selesai sujud kedua, kita bangun dan terus berdiri tegak sambil membaca Allohu akbar, dengan tangan kita angkat ke atas yang kemudian kita tempelkan pada perut kita menyerupai pada berdiri pada rakaat pertama. Dari mulai membaca takbir dan berdiri, membaca fatihah hingga selesainya dua sujud dan kembali berdiri disebut satu raka'at.
13. Begitulah maka pada raka'at kedua kita menguiang Kembaft bacaan dan pekerjaan anggauta menyerupai pada raka'at pertama. Sesudah sujud kedua dari raka'at yang kedua kita duduk tahiyat yaitu duduk untuk membaca tahiyyat.
Duduk tahiyat pada raka'at kedua ini cara duduknya yaitu sama dengan duduk antara dua sujud yaitu yang disebut duduk iftirasy. Dalam duduk tahiyat pada raka'at kedua ini kita membaca tahiyyat, yang bacaannya ialah:
- Attahiyyaatu lillaah washsholawaatu wath-thoyyibat.
- Assalaamu alaika ayyuhannabiyyu warohma-tulloohi wabarokaatuh.
- Assala-mu alaina-wa `a1a-iba-dilla-hish-sho-lihi-n.
- Asy-hadu allaa ilaaha illallooh.
- Asy-hadu anna muhammadar-rosuulullooh.
- Alloohumma sholli `ala-muhammad. Was'alaa aali mu-hammad.
- Kamaa shollaita `alaa ibroohiim. Wa `alaa aali ibroo-hiim. Wabaarik `alaa muhammad. Wa `ala-aali muhammad. Kamaa-baarokta `alaa Ibroohim wa `alaa aali Ibroohiim. Innaka hamiidun-majiid.
Dalam membaca tahiyat itu, kita dalam hati mengikuti arti dan ma`nanya. Adapun arti bacaan itu yaitu sebagai diberikut:
- Segala penghormatan bagi Allah. Begitu pula segala do`a-do`a dan segala yang baik-baik.
- Keselamatan bagimu wahai Nabi (Muhammad) dan rahmat serta barokah Allah.
- Keselamatan bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang shalih-shalih. n
- Saya bersaksi tiada Tuhan melainka n Allah.
- Saya bersaksi bahwa Muhammad yaitu utusan Allah.
- Ya Allah ! Berilah rahmat atas Nabi Muhammad. Dan atas keluarga Muhammad. sepertiyang Engkau memdiberi rahmat atas Nabi Ibrahim dan atas keluarga Nabi Ibrahim.
- Dan diberilah barokah atas Nabi Muhammad. Dan atas keluarga Nabi Muhammad. sepertiyang Engkau memdiberi barokah atas Nabi Ibrahim. Dan atas keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji dan Maha Mulia.
14. Selesai membaca tahiyat pertama, berarti selesailah raka'at kedua dan kita kembali berdiri untuk menuntaskan raka'at ketiga. Pada berdiri ketiga sama saja perilaku dan bacaan menyerupai pada raka'at pertama dan kedua, spesialuntuk surat atau ayat-ayat setelah fatihah tidak diperlukan.
15. Sesudah selesai dua sujud pada raka'at ketiga ini kita duduk tahiyat terakhir dengan cara duduk yang disebut duduk tawarruk yaitu dengan cara tapak kaki kanan kita luruskan ke atas dan kedua lutut melekat alas, sedang ujung kaki kiri kita masukkan ke bawah ujung kaki kanan, pantat melekat alas.
Dalam pada itu, kedua tapak tangan kita bentangkan melekat di atas kedua paha hingga ujung jari-jari tangan sejajar dengan ujung paha. Pada waktu bacaan kita hingga pada lafazh: illallooh maka asisten kita genggamkan dan telunjuk kita lencangkan ke muka sebagai suatu arahan bahwa spesialuntuk Allah sajalah yang Maha Tunggal itu yang kita sembah dan berhak kita sembah. Pada waktu itu tapak tangan kiri tetap terbentang di atas paha.
16. Selesai kita membaca tahiyat terakhir, maka kita membaca salam, ialah: Assalamu alaikum warohmatulloohi wabaro-kaatuh, dengan membelokkan muka kita ke kanan, kemudian kita membaca salam yang kedua dengan membelokkan muka kita ke kiri.
Artinya bacaan salam ialah: Keselamatan atas engkau sekalian, begitu juga rahmat Allah dan berkahNya. melaluiataubersamaini selesainya salam ini maka selesailah shalat yang kita laksanakan. Seperti ini pulalah kita mengerjakan shalat-shalat yang lain.
17. Selesai shalat, bila waktu ada dan tidak terdesak urusan lainnya, maka sebaiknyalah kita berdzikir kepada Allah. Di antara beberapa dzikir lalah:
A. Astaghfirulloo-hal-adziim.
Alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atubu ilaih. Yang artinya: Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung. Tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Hidup dan Maha Tegak serta saya bertaubat kepadaNya. Bacaan ini disebut: istighfar, dan dibaca 3 kali.
B. Subhaanallooh.
Yang artinya: Maha suci Allah. Bacaan ini disebut tasbih dan dibaca 33 kali.
C. Al-hamdulillaah.
Yang artinya: Segala puji bagi Allah. Bacaan ini disebut Hamdalah dan dibaca 33 kali. D. Alloohu akbar. Yang artinya: Allah Maha Besar. Bacaan ini disebut Takbir dan dibaca 33 kali.
E. Laa ilaaha illalloohu wandahuu laasyariikalah. Lahula mulku walahul. hamdu yuhyi-wayumiitu wahuwa alaa kulli syai-in qodiire
Yang artinya: Tiada Tuhan melainkan Allah sendiri, tiada sekutu bagiNya. Baginya kerajaan dan untukNya puji. Dia yang menghidupkan dan Dia yang mematikan dan Dia kuasa terhadap segala sesuatu.
18. Selesai kita berdzikir maka kita berdoa atau memohon segala apa saja yang kita inginkan.
Sumber Pustaka: PT. AL Ma'arif
Belum ada Komentar untuk "Panduan Tata Cara Praktek Shalat"
Posting Komentar