Organisasi Islam Pada Era Pendudukan Jepang

MIAI (Majlis Islam `Ala Indonesia) dipimpin oleh K.H. Hasyim Ash'ari yang juga sebagai pendiri NU pada tahun 1926 dan menjabat sebagai ketua umum organisasi tersebut. MIAI ialah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan Islam di Indonesia. Sesudah MIAI dibekukan oleh Jepang, akibatnya diaktifkan kembali mulai tanggal 4 September 1942, dengan keinginan sanggup memobilisasi pergerakan umat Islam untuk menopang keperluan perang. Tugas MIAI pada masa pendudukan Jepang yaitu menyerupai diberikut ini.
Islamic Council Ala Indonesia was led by K.H. Hasyim Ash'Ari who was also as founder of NU in 1926 and took hold of as common chairman of the organization. The Islamic Council Ala Indonesia was an organization with an aim to increase the activity of Islam in Indonesia. After the organization was frozen by Japguase, and finally was reactivated from September 4, 1942, on a hope to be able to mobilize the Islamic people movement to support the need of war. The duties of MIAI at the period of Japguase occupation were as follows.
1. Placing the Islamic people at the appropriate position in the Indonesian community.
Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat Indonesia.

2. Harmonize Islam with requirement of abad growth. With the existence of MIAI, the Islamic figures could deliberate over important matters which were faced by the Islamic people. MIAI became a place to change mind each other, and in each of its aktivitas was implied the existence of political struggle effort.
Mengharmoniskan Islam dengan kebutuhan perkembangan zaman. melaluiataubersamaini adanya MIAI, tokoh-tokoh Islam sanggup bermusyawarah mengulas masalah-masalah penting yang dihadapi umat Islam. MIAI menjadi daerah saling tukar pikiran, dan pada setiap programnya tersirat adanya upaya usaha politik.
Its growth, the activity having the character of politics started to appear, and Japguase jvas more and more suspi icious.Therefore, on October 24, 1943, MIAI was disbanded because the growth of MIAI disagreed with Japguase expectation. Instead Masyumi was formed.
Dalam perkembangannya, kegiatan yang bersifat politik mulai tampak, dan Jepang pun semakin curiga. Oleh alasannya yaitu itu, pada tanggal 24 Oktober 1943, MIAI dibubarkan lantaran perkembangan MIAI tidak sesuai dengan keinginan Jepang. Sebagai gantinya dibentuklah Masyumi (Majelis Syuro Muslim Indonesia).
Masyumi (Council of Syuro Moslem Indonesia) - Masyumi (Majelis Syuro Muslim Indonesia)

This organization was led by K.H. Mas Mansyur consorted by K.H. Hasyim Ash'Ari, Ki Bagus Hadikusumo, and Abdul Wahab as adviser. Masymeni was founded in 1943. With the forming of Masyumi, Japguase expected to be able to collect fund and moved the Islamic people to sustain the activity of East Great Asian war.

ari  yang juga sebagai pendiri NU pada tahun  Organisasi Islam pada Masa Pendudukan Jepang

Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Mas Mansyur dengan didampingi oleh K.H. Hasyim Ash'ari, Ki Bagus Hadikusumo, dan Abdul Wahab sebagai penasihat. Masyumi didirikan pada tahun1943. melaluiataubersamaini berdirinya Masyumi, Jepang mengharapkan sanggup mengumpulkan dana dan menggerakkan umat Islam untuk menopang kegiatan perang Asia Timur Raya.
The members of Masyumi consisted of moslem scholars, so that the moslem scholars were involved in activity of political movement. The young figures in Masyumi, as Moh. Natsir, Harsono Cokroaminoto, and Prawoto Mangunsasmito also carne up. The Islamic organizations as Muhammadiyah, Wandatul Ulama, Unitary of Islam, and the Islamic Union, could be united by Masyumi.
Anggota Masyumi terdiri dari para ulama, seh ingga para ulama dilibatkan dalam kegiatan pergerakan politik. Tampil pula tokoh-tokoh muda di dalam Masyumi, antara lain Moh. Natsir, Harsono Cokroaminoto, dan Prawoto Mangunsasmito. Organisasi-organisasi Islam menyerupai Muhammadiyah, Nandatul Ulama, Persatuan Islam, dan Sarekat Islam, sanggup dipersatukan oleh Masyumi.





Sumber Pustaka: Yrama Widya

Belum ada Komentar untuk "Organisasi Islam Pada Era Pendudukan Jepang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel