Masalah-Masalah Yang Ada Dalam Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupkan cabang dari penelitian yang ada di indonesis. Setiap penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif itu dimulai dengan adanya suatu masalah. tetapi diantara penelitian kualitatif dan kuantitatif terdapat perbedaan yang fundamental antara “masalah” yang ada didalam dalam penelitian kuantitatif dan “masalah” yang ada pada penelitian kualitatif.
jika dalam penelitian kuantitatif, “masalah” yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah, nemun berbeda dengan dilema yang ada pada penelitian kualitatif. “masalah” yang dibawa oleh peneliti masih tidak terang alias remang-remang, bahkan jug bisa dikatakan gelap kompleks dan dinamis. Oleh alasannya itu, “masalah” dalam penelitian kualitiatif masih bersifat sementara, tentative dan dilema tersebut masih akan berkembang atau berganti setalah peneliti berada dilapangan dan melakukan penelitian.
#Kemungkinan yang Terjadi dalam Penelitian Kualitatif
jika dalam penelitian kuantitatif, “masalah” yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah, nemun berbeda dengan dilema yang ada pada penelitian kualitatif. “masalah” yang dibawa oleh peneliti masih tidak terang alias remang-remang, bahkan jug bisa dikatakan gelap kompleks dan dinamis. Oleh alasannya itu, “masalah” dalam penelitian kualitiatif masih bersifat sementara, tentative dan dilema tersebut masih akan berkembang atau berganti setalah peneliti berada dilapangan dan melakukan penelitian.
#Kemungkinan yang Terjadi dalam Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitiatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Yang pertama dilema yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga semenjak awal hingga simpulan penelitian sama. Dengan demikian judul tawaran dengan judul laporan penelitian sama. Yang kedua “masalah” yang dibawa oleh peneliti sehabis memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas atau memperdalam dilema yang telah disiapkan.
Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga judul penelitian sehabis memasuki lapangan berubah total, sehingga harus “ganti” masalah. Dengan demikian judul tawaran degan judul penelitian tidak sama dan judulnya diganti. Dalam institusi tertentu, judul yang diganti tidak sering mengalaimi keulitan administrasi. Oleh lantaran itu institusi yang menangani penelitian kualitatif, harus mau dan bisa menyesuaikan dengan karakteristik dilema kualitatif ini.
Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga judul penelitian sehabis memasuki lapangan berubah total, sehingga harus “ganti” masalah. Dengan demikian judul tawaran degan judul penelitian tidak sama dan judulnya diganti. Dalam institusi tertentu, judul yang diganti tidak sering mengalaimi keulitan administrasi. Oleh lantaran itu institusi yang menangani penelitian kualitatif, harus mau dan bisa menyesuaikan dengan karakteristik dilema kualitatif ini.
#Perubahan dalam Penelitian Kualitatif
Peneliti kualitatif yang merubah dilema atau ganti judul penelitianya sehabis memasuki lapangan peneliti atau sehabis selesai, merupakan peneliti kualitatif yang lebih baik, lantaran beliau dipandang bisa untuk melepaskan apa yang telah difikrikan sebelumnya, dan selanjutnya bisa melihat fenomena secara lebih luas dan mendalam sesuai dengan apa yang terjadi dan berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
#Perbedaan Anatara masalah dan rumusan masalah
Terdapat perbedaan antara dilema dan rumusan masalah. Seperti yang telah dikemukan bahwa, dilema ialah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi. sedangkan rumusan dilema ialah pertanyaan penelitian yang disusun menurut dilema yang harus dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
Dalam usulan penelitian, sebaiknya dilema tersebut perlu ditunjukan dengan data. Misalanya ada dilema perihal kualitas SDM yang masih rendah, maka perlu ditunjukkan data kualitas SDM tersebut, melalui Human Development Index misalnya. Masalah kemiskinan perlu ditunjukan data perihal jumlah penduduk yang miskin, dilema korupsi perlu ditunjukkan jumlah korupto, dsb.
Dalam usulan penelitian, sebaiknya dilema tersebut perlu ditunjukan dengan data. Misalanya ada dilema perihal kualitas SDM yang masih rendah, maka perlu ditunjukkan data kualitas SDM tersebut, melalui Human Development Index misalnya. Masalah kemiskinan perlu ditunjukan data perihal jumlah penduduk yang miskin, dilema korupsi perlu ditunjukkan jumlah korupto, dsb.
Data perihal dilema bisa berasal dari dokumentasi hasil penelitian, pengawasan, evaluasi, pengamatan pendahuluan, dan pertanyaan orang-orang yang patut dipercaya.
Demikian ulasan artiekl kami tentang Masalah-Masalah yang ada Dalam Penelitian Kualitatif. Semoga bermanafaat bagi kiprah makalah anda. dan terima kasih telah berkunjung
Demikian ulasan artiekl kami tentang Masalah-Masalah yang ada Dalam Penelitian Kualitatif. Semoga bermanafaat bagi kiprah makalah anda. dan terima kasih telah berkunjung
Belum ada Komentar untuk "Masalah-Masalah Yang Ada Dalam Penelitian Kualitatif"
Posting Komentar