Makalah Tugas Ekonomi Islam Dalam Menghadapi Ekonomi Global


KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kelancaran dalam menuntaskan makalah ini.       
            Penulis menyadari bahwa tanpa adanya pemberian dari beberapa pihak, penulisan makalah ini tidak akan selesai. 
Terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis mengakibatkan makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga segala pemberian yang telah diberikan saudara dan saudari kepada penulis akan diberikan imbalan yang setimpal oleh Allah SWT kelak dikemudian hari. Semoga makalah ini sanggup bermanfaat bagi para pembaca. Amiin.


                                                                                                            Penulis



PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Ekonomi merupakan sebuah aktifitas dasar insan dalam rangka memenuhi naluri mereka untuk tetap bertahan hidup semampu mereka di dunia ini. Mereka melaksanakan apa saja yang mereka mampu, sehingga segala kebutuhan hidupnya sanggup terlayani dengan maksimal. Pelayanan kebutuhan ini pun terus berkembang bukan hanya jenis pelayanan dari variasi kebutuhan, tapi juga kualitas pemenuhan kebutuhan itu sendiri.
Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang mandiri, oleh lantaran itu Islam mendorong kehidupan sebagai kesatuan yang utuh dan menolong kehidupan seseorang sebagai cuilan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, yang individu-individunya saling  membutuhkan dan saling melengkapi dalam sekema tata sosial, lantaran insan ialah entitas individu sekaligus kolektif. 
Ekonomi Islam ialah cara hidup insan yang serba berkecukupan, Islam sendiri menyediakan segala aspek eksistensi insan yang mengupayakan subuah tatanan yang didasarkan pada seperangkat konsep hablum  min-Allah wa hablum min-Annas, yang berkaitan wacana tuhan, insan dan kekerabatan keduanya (tauhidi).
Salah satu problematika fundamental yang dihadapi oleh para pakar maupun praktisi ekonomi syariah ialah masih minimnya kualitas dan kuantitas sumberdaya insan yang mempunyai penguasaan ilmu ekonomi yang berbasis pada syariah Islamiyyah.
Pemikiran ekonomi dalam islam bukannya belum dikaji, hanya saja belum dikembangkan dan belum ditata secara sistematis ”canggih” yang telah dilakukan oleh ekonomi konvensial. Analisis dan kajian yang dilaksanakan para ekonom selama ini lebih didominasi oleh ekonomi aktual (positive economics) yang mengabaikan aspek normatiknya, namun cetusan pemikiran para jago Ekonomi Islam ini tidak dijabarkan lebih jauh dalam model-model yang gampang dicerna dan dipahami oleh semua kalangan. Belum ditemukannya suatu solusi yang tuntas, memperlihatkan indikasi bahwa teori ekonomi konvensional dengan arus utama pemik

PEMBAHASAN

A.    Urgensi Ekonomi Islam
nsip dan nilai-nilai Al Qur’an dan Sunnah untuk mencapai Falah. Falah atau kehidupan yang mulia dan sejahtera di dunia dan darul abadi sanggup terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup insan secara seimbang menurut kemaslahatan (mashlahah). Islam dan Muslim hidup dalam suatu lingkungan ekologi dan ekonomi yang berdampingan, antar suku, antar agama, antar bangsa, antar negara, antar regional, dan komunitas global yang saling membutuhkan satu sama lain.
3.    Manfaat Makro dan Mikro
a)    Ekonomi Islam: melarang aktifitas ribawi, untung-untungan atau spekulasi (maysir), ketidakjelasan dalam transaksi (gharar), menimbulkan maksiat, suap (riyswah), keadilan, keseimbangan, dan ukhuwah.
b)    Ekonomi Islam: mendorong adanya kemaslahatan agama (dien), jiwa (nafs), intelektual (‘aql), keluarga dan keturunan (nash), dan material (maal).
c)    Ekonomi Islam: membuat insan pelaku ekonomi dan bisnis yang profesional dan good governance secara intelektual dan akhlak. 
d)    Ekonomi Islam: menyadarkan insan pelaku ekonomi dan bisnis bahwa harta benda dan kekayaan bentuk lainnya ialah amanah bukan hak milik mutlak.
e)    Ekonomi Islam: mendorong acara yang produktif dan berorientasi sektor riil. 
f)    Bagian terbesa
rmasalahan- permasalahan yang mempengaruhinya. 
Dari ketiga sistem ekonomi yang ada yakni sistem ekonomi kapitalis, sosialisdan campuran, pada masa kini perekonomian global lebih mengarah ke sistemekonomi kapitalis lantaran sudah mengarah pada ciri-ciri kapitalis. Alasan yangmendasari ialah pihak swasta diberikan kebebasan yang sebesar
besarnya untuk mengembangkan dan memperluas usahanya tanpa dibatasi pemerintah.Dalam sudut pandang yang lain , orang yang mempunyai modal sanggup melaksanakan apa saja, dengan kata lain uang ialah segalanya. Kita sanggup melihat fakta yang ada bahwa yang menguasai dunia ialah orang-orang yang memiliki banyak uang. Yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin akan bertambah kemikinannya. Itulah sisi terburuk dan terkejam dari Sistem ekonomi Global yang kapitalis.
Selain itu ekploitasi sumber daya alam yang sebesar-besarnya tanpamemikirkan imbas jangka panjang merupakan ciri sistem ekonomi kapitalis. Dalamsistem ekonomi kapitalis hanya mengejar laba saja.Sistem ekonomi mengalami perkembangan, mulai dari sistem ekonomitradisonal, modern sampai kapitalis pada zaman sekarang. Perkembangan itu di pengaruhi oleh pola pikir manusia yang semakin lama manusia ingin bebas dantidak mau dibatasi, sama menyerupai acara ekonomi yang mereka lakukan.
Manusia semakin ingin untuk terlepas dari aturan-aturan pemerintah, oleh lantaran itu sistemkapitalis mengalami perkembangan yang pesat.Sebagian besar negara di seluruh dunia memakai sistem eekonomikapitalis, sekalipun negara tersebut menyampaikan bahwa sistem ekonominya adalahcampuran, namun faktanya memakai sistem ekonomi kapitalis.
Tujuan sistem perekonomian Islami, menyerupai halnya sistem ekonomi lainnya,adalah perwujudan efisiensi dan keadilan dalam alokasi serta pendistribusiansumber daya dimana ia juga mengakui tugas keuatan pasar dan kebebasanindividu. Akan tetapi ia juga mengakui kemungkinan dampak yang merugikan dari pasar yang benar-benar tidak di atur pada berbagai macam lapisan masyarakat,khususnya yang miskin dan lemah
C.     Pengaruh Ekonomi Global dan Ekonomi Islam terhadap Kondisi Ekonomi Indonesia
Kondisi perekonomian Indonesia dikala ini masih dibayangiketidakpastian jawaban dampak krisis ekonomi global. Globalisasi perekonomian juga masuk ke dalam indonesia yangmemberikan imbas aktual dan imbas negatif. Dampak aktual globalisasi bagiindonesia ialah mendorong Indonesia untuk memproduksi barang dengankualitas yang baik sehingga sanggup meningkatkan daya saing produksi dalam negeri di pasar internasional, mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi. Sedangkan dampak negatif globalisasi ekonomi bagi indonesia adalahglobalisasi ekonomi menjadikan kesenjangan sosial yang semakin besar antara yang kaya dan yang miskin.
      Namun di balik ini semua ada harapan baru dengan menggeliatnya ekonomi Islam di Indonesia. Walaupun belum kuat maksimal bagi perekenomian Indonesia secara keseluruhan, namun perkembangan ekonomiIslam sudah menyentuh sektor vital negeri ini yakni sektor perbankan danlembaga keuangan mikro.Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia lebih cendrung dititik  beratkan pada sektor perbankan. Akselarasi pertumbuhan perbankan syariah diIndonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan.
Peran ekonomi Islam di Indonesia diharapkan tidak hanya dalam ranahmikro namun juga mempunyai tugas pada ranah makro. Ekonomi Islam terasasangat perlu untuk masuk pada ranah makro untuk sanggup memperlihatkan dampak lebih luas melalui kebijakan-kebijakan pemerintah.
Teori-teori ekonomi Islammikro dan makro masih mempunyai ruang yang sangat luas untuk ikut andildalam memperkaya hazanah keilmuan Ekonomika Islam. Persentase risetterhadap perbankan syariah masih lebih besar bila dibandingkan riset terhadapteori ekonomi islam mikro dan makro. Dengan lahirnya teori tersebut dalam jangka panjang diharapkan dapat mensubstitusi ataupun dapatmengkomplementasi teori ekonomi konvensional yang berkembang selamaini. Beberapa kelemahan yang terdapat pada teori ekonomi konvensional dapatmenjadi ruang untuk dibenahi oleh ekonomi Islam. kita tahu bahwa ekonomiIslam tidak hanya ranah perbankan akan tetapi meliputi aspek universal.
Oleh lantaran itu diharapkan kajian dan penelitian untuk mengembangkan ekonomi islam melalui perbankan syariah dan forum keuangan syariah lainnya semoga sanggup diterapkan secara menyeluruh olehmasyarakat sebagaimana yang pernah diterapkan pada periode pertamakebangkitan ekonomi islam. Ekonomi Islam tidak sekadar alternatif tetapi perlahan namun niscaya berkembang menjadi menjadi pilihan utama sistem ekonomi bangsa pada masa mendatang.
D.    Perbedaan antara Ekonomi Syariah dengan Ekonomi Konvensional
Perbedaan utama antara ekonomi islam dengan ekonomi konvensional ialah bahwa ekonomi islam didasari oleh nilai-nilai yang islami dan berlaku universal. Penerapan syariah dalam bidang ekonomi akan membuat keadaan ekonomi merupakan cuilan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat islam secara keseluruhan. Jika dicermati, maka terlihat adanya 2 hal yang menjadi tuntunan islam dalam kehidupan didunia yaitu : pertama, menjaga kekerabatan 2 arah, arah vertikal dan arah horizontal. Arah vertikal ialah arah dengan Allah SWT (hablum min Allah) dan horizontal dengan sesama insan (hablum min an-nas). Hubungan vertikal dengan Allah SWT akan menjadi prosedur yang menubuh yang sanggup mengendalikan sikap insan dalam menjalin kekerabatan horizontal dengan sesama manusia, dengan alam semesta dan makhluk-makhluk lainnya.
Kedua, bahwa aliran islam intinya ditujukan pada individu, sehingga dalam mengatasi banyak sekali permasalahan dalam bidang ekonomi terlebih dahulu sikap individu perlu dibenahi. Perilaku yang mendapatkan syariah dan menyatu pada diri individu mengakibatkan apapun posisi dan tugas yang dipegangnya akan berjalan dengan norma yang islami. Kaprikornus sebagai konsumen Ia tidak akan mengonsumsi secara berlebihan, sebagai produsen Ia tidak akan berusaha dalam bidang-bidang yang dilarang, sebagai penguasa Ia akan mendahulukan kepentingan umum dan senantiasa mengutamakan keadilan.
Perbedaan dalam bank syariah dengan bank konvensional yaitu bank syariah yang dalam sistem operasionalnya tidak memakai sistem bunga (ribawi) akan tetapi memakai prinsip dasar syariah islam. Beberapa perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional:
1.      Dalam penyaluran investasi bank syariah hanya menyalurkan dalam investasi halal. Perusahaan yang bekerja sama dengan dengan bank syariah harus perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang halal. Sebaliknya bank konvensional tidak memerhatikan kehalalan investasinya.
2.      Menggunakan sistem bagi hasil, kalau investor menerima laba yang besar maka bank syariah juga mendapatkan hasil yang sama besar. Jika bank konvensional memakai sistem bunga.
3.      Jika terjadi permasalahan, maka akan diselesaikan dengan prinsip dasar syariah menyerupai musyawarah. Jika Bank konvensional akan menuntaskan permasalahan atau sengketanya di pengadilan negeri setempat.



BAB III
PENUTUP
Kondisi ekonomi global yang makin terpuruk tampaknya akan menjaditantangan tersendiri untuk Indonesia. Pemerintah meramalkan perekonomianIndonesia akan tetap cerah tahun di 2012. Hal ini dibuktikan dengan menerapkankebijakan sebagai langkah terkait dampak krisis ekonomi global. Langkah antisipasitersebut di antaranya, melaksanakan perluasan pasar ekspor, mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Di tengah gejolak krisis global dikala ini, sistem perekonomian Islam sukses menerangkan peranannya bertahan di tengah pusaran krisis. Karena itu, perekonomian syariah dinilai tepat untuk mengatasi dampak dampak krisis global. Sistem ini tidak berjarak dari sistem riil sehingga terhindar dari agresi spekulan yang acap menimbulkan gejolak pada sistem keuangan dunia.
      Sehingga perlu ada perhatian oleh semua pihak baik pemerintah lewat regulasinya, akademisi dan praktisi untuk duduk bersama memikirkan agar masyarakat yang selama ini belum terjangkau sanggup ikut mencicipi manfaat perbankan syariah. Dari rentetan krisis ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkanoleh kapitalisme maka ekonomi islam sebagai solusi, walaupun dengan segalakelemahannya sebagai sistem ekonomi yang masih gres sehingga disebagianmasyarakat masih belum bisa mendapatkan secara luas ekonomi islam








DAFTAR PUSTAKA


Ayub, Muhammad. 2009. Understanding Islamic Finance. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Riyadi, Abdul Kadir. Dkk. 2014. Prinsip Dasar Ekonomi Syariah.Jakarta: Kencana




Belum ada Komentar untuk "Makalah Tugas Ekonomi Islam Dalam Menghadapi Ekonomi Global"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel