Makalah Sistem Pencernaan Dan Sistem Transfortasi Makanan
BAB I
PENDAHULUAN
Makan ialah untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Hal ini berarti bahwa untuk menjaga kelangsungan hidup insan harus makan masakan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dilarang kurang atau lebih. Makanan yang kita makan harus di pecah-pecah menjadi molekul sederhana semoga sanggup di manfaatkan oleh tubuh. Proses pemecahan masakan tersebut di kenal sebagai proses pencernaan. Sistem pencernaan mulai dari mnulut hingga anus. Proses pencernaan berlangsung secara mekanis dan secara kimiawi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan zat-zat masakan yang di peroleh dari lingkungannya. Setelah zat masakan di cerna atau di manfaatkan, sisanya akan di buang kembali ke lingkungan, memerlukan suatu sistem transportasi atau sirkulasi. Sistem transportasi diharapkan pula untuk membawa zat-zat dari suatu organ ke organ lain yang membutuhkan. Sistem transportasi atau sirkulasi pada tubuh insan sesungguhnya mencakup sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening.
FOKUS MASALAH
I. Sistem Pencernaan
a. Apakah semua masakan yang kita makan sanggup di gunakan oleh tubuh ?
b. Bagaimana sistem pencernaan pada manusia, dan binatang ?
c. Apa sajakah gangguan pada sistem pencernaan ?
II. Sistem Transportasi
a. Bagaimana sistem peredaran darah insan ?
b. Bagaimana sistem peredaran darah pada binatang ?
c. Bagaimana sistem peredaran getah bening ?
d. Apa sajakah gangguan pada sistem peredaran darah ?
BAB II
ISI
I. Sistem Pencernaan
A. Makanan Sehat
1. Pengertian masakan sehat
Makanan yang memenuhi syarat kesehatan atau di sebut masakan sehat ialah masakan yang higienis, bergizi, dan berkecukupan.
2. Syarat – syarat masakan sehat
Tidak semua masakan sanggup di gunakan oleh tubuh kita, lantaran kebutuhan makan setiap insan berbeda. Sebagai cintoh kebutuhan gizi seorang bayi, berbeda dengan kebutuhan orang dewasa.oleh lantaran itu, masakan yang kita makan harus memenuhi persyaratan tertentu. Syarat – syarat tersebut antara lain :
- Higienis
- Bergizi
- Berkecukupan
Selain persyaratan pokok tersebut, perlu juga di perhatikan cara memasaknya, suhu masakan pada ketika di sajikan, dan materi masakan yang gampang dicerna.
3. Fungsi makanan
Adapun fungsi masakan antara lain :
- Sebagai sumber / penghasil energi
- Sebagai pembangun tubuh
- Sebagai pelindung
- Menjaga tubuh dari kondisi stres
- Meningkatkan intelegensi
- Memelihara fungsi reproduksi
B. Sistem pencernaan pada Manusia
Pengertian sistem pencernaan ialah sistem organ dalam binatang multisel yang mendapatkan makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Sistem pencernaan antara satu binatang dengan yang lainnya sanggup sangat jauh berbeda.
Sistem pencernaan (mulai dari ekspresi hingga anus) berfungsi sebagai berikut:
- Menerima makanan
- Memecah masakan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
- Menyerap zat-zat gizi ke dalam pedoman darah
- Membuang pecahan masakan yang tidak sanggup dicerna dari tubuh.
Gbr. Sistem pencernaan pada manusia
Saluran pencernaan pada insan terdiri atas :
1. Mulut
Mulut merupakan kanal untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.
Di dasar ekspresi terdapat lidah, yangberfungsi untuk mencicipi dan mencampur makanan.
Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang dihasilka oleh 3 pasang Kelenjar Ludah. Kelenjar ludah tersebut ialah Kelenjar Ludah Parotis, kelenjar ludah rahang bawah, dan kelenjar ludah bawah ludah.
2. Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.
Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik.
3. Lambung
Dilakukan secara mekanik dan kimiawi. Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk ibarat sangkar keledai, terdiri dari 3 pecahan yaitu kardia, fundus dan antrum. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang sanggup membuka dan menutup.
Gbr. Lambung
4. Usus halus.
Lambung melepaskan masakan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan pecahan pertama dari usus halus.
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang sanggup dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Duodenum mendapatkan enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan pecahan yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan. Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan perembesan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.
5. Usus besar
Usus besar terdiri dari:
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk ibarat tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya kuman yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa materi dan membantu perembesan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi menciptakan zat-zat penting, ibarat vitamin K.
Gbr. Usus Besar
6. Rektum
Rektum ialah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong lantaran tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul impian untuk buang air besar.Orang remaja dan anak yang lebih bau tanah sanggup menahan impian ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.
Gbr. Rektum dan Anus
7. Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana materi limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga semoga anus tetap tertutup.
C. Sistem Pencernaan Pada Hewan
1. Sistem pencernaan pada Hewan Ruminansia (Pememeh Biak)
Saluran pencernaan pada binatang pemamah biak terdiri atas :
- Mulut
- Kerongkongan
- Perut besar (rumen)
- Perut jala (retikulum)
- Perut kitab (omasum)
- Perut masam (abomasum)
- Usus halus
- Usus besar
- Rektum
- Anus
Mekanisme mencerna masakan :
Makanan dari ekspresi ditelan masuk melalui kerongkongan menuju perut besar (rumen). Makanan disimpan sementara di perut besar, kemudian masuk ke perut jala (retikulum). Di dalam perut jala masakan di cerna secara kimiawi, di bentuk gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan tersebut di keluarkan lagi ke ekspresi untuk dimamah ulang hingga lumat oleh geraham. Setelah masakan di mamah, kemudian masuk ke perut kitab (omasum) untuk digiling. Selanjutnya, masakan masuk ke dalam perut masam (abomasum). Perut masam merupakan lambung yang sebenarnya.
Akhirnya, sari-sari masakan masuk ke usus halus dan sisanya keluar melalui anus.
2. Sistem Pencernaan Pada Ikan
Saluran pencernaan ikan terdiri dari :
- Mulut
- Esofagus (kerongkongan)
- Lambung
- Usus
- Anus
3. Sistem Pencernaan amfibi
Saluran pencernaan pada amfibi terdiri dari :
- Mulut
- Kerongkongan (esofagus)
- Lambung (ventrikulus)
- Usus (intestimun)
- Kloaka
4. Sistem Pencernaan Reptilia
Saluran pencernaan pada reptilia terdiri dari :
- Mulut
- Kerongkongan (esofagus)
- Lambung (ventrikulus)
- Usus (intestimun)
- Kloaka
5. Sistem Pencernaan Burung
Saluran pencernaan pada burung terdiri atas :
- Mulut
- Esofagus
- Tembolok
- Lambung kelenjar
- Lambung pengunyah
- Usus halus
- Usus besar
- Rektum
- Kloaka
Mekanisme pencernaan pada burung :
Makanan yang di ambil oleh paruh kemudian masuk ke dalam kerongkongan, kemudian masuk ke tembolok untuk di simpan sementara waktu. Kemudian masuk ke lambung kelenjar, masakan di cerna. Lalu masuk ke lambung pengunyah, dindingnya mengandung otot-otot kuat untuk yang berkhasiat untuk menghancurkan makanan. Proses selanjutnya kemudian ke dalam usus halus, sari-sari masakan di sera. Sisanya didorong ke usus besar, kemudian ke dalam rektum, dan kesudahannya di keluarkan melaluia kloaka.
D. Gangguan Pada Sistem Pencernaan
1. Apendisitis
Peradangan pada apendiks yang di sebabkan benjol bakteri.
2. Diare
Gangguan perembesan air di usus besar, sehingga ampas masakan yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.
3. Disfagia
Kerusakan lambung lantaran alkohol dan racun
4. Enteritis
Peradangan pada usus halus dan usus besar oleh bakteri.
5. Kolik
Rasa sakit berulang-ulang lantaran kontraksi otot dinding lambung atau usus yang kuat.
6. Konstipasi
Sulit buang air besar lantaran perembesan air di kolon terlalu banyak.
7. Muntah
Keluarnya masakan dan cairan lambung dari mulut, lantaran keracunan, mabuk perjalanan, dll.
8. Ulkus
Peradangan dinding lambung jawaban produksi HCL lambung lebih banyak daripada jumlah masakan yang masuk.
9. Parotitis
Radang kelenjar parotis oleh virus.
10. Peritonitis
Radang pada selaput perut.
11. Kanker lambung
Konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan banyak mengkonsumsi masakan awetan.
12. Kolitis
Radang usus besar.
II. Sistem transportasi
A. Sistem Peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah pada insan terdiri atas Darah dan Alat peredaran darah.
1. Darah
· Pengertian darah
Darah ialah cairan yang terdapat pada binatang tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat ibarat oksigen, materi hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya.
Darah pada tubuh insan mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang remaja atau sekitar 4 atau 5 liter.
· Komposisi darah
Darah terdiri dari pecahan yang cair dan pecahan yang padat.
Sel-sel darah (bagian yg padat).
- Eritrosit (sel darah merah)
- Leukosit (sel darah putih)
- Trombosit (keping darah)
Plasma Darah (bagian yg cair)
- Serum
- Fibrinogen
· Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari masakan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Alat peredaran darah
Alat peredaran darah pada insan tersusun atas jantung sebagai sentra peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah (arteri,dan vena)
A. Jantung
Ukuran jantung insan kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang pria dewasa.
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi tepat yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang melekat pada dinding jantung.
Jantung mempunyai katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah pedoman dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah pedoman balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selamadiastole.
· Bagian-bagian Jantung
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang berjulukan perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama melekat sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari goresan antar organ dalam tubuh yang terjadi lantaran gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang mencakup kawasan jantung yang merata/datar, ibarat di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).
· Struktur internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini semenjak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka sanggup disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik lantaran bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh pecahan tubuh yang mempunyai pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiridisebut katup mitralis atau katup berdaun dua.
· Cara Kerja Jantung
Pada ketika berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, beliau akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalamarteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara pecahan kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
B. Pembuluh Darah
· Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5. Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
5.3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
6.1 Lapisan pecahan dalam yang terdiri atas Endothelium
6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastic
6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
· Pembuluh Balik (Vena)
1. Terletak di erat permukaan kulit sehingga gampang di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk ibarat bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga semoga darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
1.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari pecahan atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
1.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari pecahan bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
1.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
3. Sistem Peredaran Darah Manusia
Peredaran darah insan merupakan peredaran darah tertutup lantaran darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik (jantung –paru-paru – kembali ke jantung).
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung).
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, dialveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
B. Sistem Peredaran Darah Pada Hewan
1. Peredaran darah pada burung (afes)
Alat-alat transportasi pada burung merpati terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Darah yang banyak mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru tidak bercampur dengan darah yang banyak mengandung karbondioksida yang berasal dari seluruh tubuh. Peredaran darah burung merupakan peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
2. Peredaran darah pada reptil.
jantung reptil
Mempunyai sistem peredaran ganda ibarat pada burung. Jantung kadal terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bili kiri dan bilik kanan. Dari jantung keluar dua buah aorta aorta kanan dan aorta kiri.
Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan mengalirkan darah ke pecahan belakang tubuh.
3. Peredaran darah pada katak.
jantung katak
Mempunyai sistem peredaran darah ganda. Jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan dan bilik. Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik,darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung.
4. Peredaran darah pada ikan.
peredaran-darah-ikan
Mempunyai sistem peredaran darah tunggal. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung dipompa melalui aorta menuju insang.
Dalam insang karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen dialirkan ke seluruh tubuh.
5. Peredaran darah pada serangga.
serangga
Mempunyai alat transportasi berupa jantung pembuluh. Pada pecahan jantung pembuluh terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang mempunyai katup. Pada waktu jantung pembuluh berdenyut ostium tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta.
Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari masakan dan mengambil sisa metabolisme. Sedangkan pengedaran oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.
6. Peredaran darah pada cacing tanah.
Mempunyai alat peredaran darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta berfungsi sebagai jantung.
D. Gangguan Pada sistem Peredaran Darah
1. Anemia / Penyakit Kurang Darah
Anemia ialah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah jawaban kurangnya kandungan hemoglobin dalam darah. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan berasa lemas lantaran hemoglobin bertugas mengikat oksigen untuk disebarkan ke seluruh badan.
2. Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku
Hemofilia ialah suatu penyakit atau kelainan pada darah yang sukar membeku jikalau terjadi luka. Hemofili merupakan penyakit turunan.
3. Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Hipertensi ialah tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah dengan sistolis sekitar 140-200 mmHg serta tekanan diastolisis kurang lebih antara 90-110 mmHg.
4. Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Hipotensi ialah tekanan darah rendah dengan tekanan sistolis di bawah 100 mmHg (milimeter Hydrargyrum / mili meter air raksa) (Hydrargyrum = air raksa).
5. Varises / Penyakit Otot Nimbul
Varises ialah pelebaran pada pembuluh vena yang menciptakan pembuluh dasar membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada pecahan lipatan betis.
6. Penyakit Kuning Bayi
Penyakit kuning pada anak bayi ialah kelainan jawaban adanya gangguan kerusakan sel-sel darah oleh aglutinin sang ibu.
7. Sklerosis
Sklerosis ialah penyakit kelainan pada pembuluh nadi sistem transportasi yang menjadi keras.
8. Miokarditis
Miokarditis ialah suatu kelainan jawaban terjadinya radang pada otot jantung.
9. Trombus / Embolus
Trombus ialah kelainan yang terdapat pada jantung yang disebabkan oleh adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.
10. Leukimia / Penyakit Kanker Darah
Leukimia ialah penyakit yang mengakibatkan produksi sel darah putih tidak terkontrol pada sistem transportasi.
III. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Tubuh kita membutuhkan nutrisi-nutrisi yang berrmanfaat untuk tubuh.
Makanan yang kita makan tidak secara pribadi masuk ke dalam tubuh, tapi di proses terlebih dahulu, yang di sebut proses pencernaan.
Darah sangat penting bagi tubuh kita. Fungsi darah banyak sekali, contohnya sebagai transportasindi dalm tubuh kita.
B. Saran
Karena tubuh kita membutuhkan nutrisi, makanlah masakan yang mengandung vitamin, baik untuk tubuh. Hindari masakan yang mengandung materi pengawet, merokok, dan alkohol.
Kandungan gizi juga perlu diperhatikan, lantaran akan kuat dalam tubuh kita, kalau gizi terlalu banyak ataupun kurang sanggup terkena aneka macam macam penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar. 1995. Biologi 2A. Jakarta : Erlangga.
Syamsuri, Istamar. 1995. Biologi 2B. jakarta : Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan
http://radenbeletz.com/sistem-pencernaan-pada-manusia.html
http://www.docstoc.com/docs/7098950/Sistem-Pencernaan-manusia
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0064%20Bio%202-5b.htm
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/10/31/sistem-transportasiperedaran-darah-pada-manusia/
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=249
Diposkan oleh Dwya_Mbemz di 20.55 Tidak ada komentar:
Belum ada Komentar untuk "Makalah Sistem Pencernaan Dan Sistem Transfortasi Makanan"
Posting Komentar