Makalah Perbedaan Filsafat Dan Ideologi
Filsafat dan ideologi sepertinya hampir serupa, tapi ternyata hal tersebut rupanya tak sama. Tapi apakah kedua hal tersebut saling ada keterkaitan? Sebelumnya marilah kita memahami dahulu pengertian dari keduanya.
Secara etimologis Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab , yang juga diambil dari bahasa Yunani yaitu philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata beragam dan berasal dari kata-kata philia(persahabatan, cinta) dan sophia (kebijaksanaan). Sehingga arti harafiahnya yaitu seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kaprikornus Filsafat yaitu studi wacana seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran insan secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Atau sanggup pula diartikan Filsafat yaitu pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu perilaku seseorang yang sadar dan terpelajar balig cukup akal dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Sedangkan ideologi berasal dari bahasa Prancis idéologie, merupakan campuran 2 kata yaitu, idéo yang mengacu kepada gagasan dan logie yang mengacu kepada logos, kata dalam bahasa Yunani untuk menjelaskan logika dan rasio. Destutt de Tracy memakai kata ini dalam pengertian etimologisnya, sebagai "ilmu yang mencakup kajian wacana asal permintaan dan hakikat inspirasi atau gagasan". (Wikipedia,2013)
Filsafat dan ideologi mempunyai keterkaitan, sebelum lahirnya sebuah ideologi maka ada filsafat terlebih dahulu, filsafat berubah menjadi ideologi sehabis filsafat tersebut dipakai untuk keinginan dan dikerjakan atau dipatuhi oleh insan tersebut. Seperti yang diungkapkan Roeslan Abdulgani (1986) “ Filsafat sebagai pandangan hidup pada hakikatnya merupakan sistem nilai yang secara epistemologis kebenarannya telah diyakini sehingga dijadikan dasar atau aliran bagi insan dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara wacana makna hidup serta sebagai dasar dan aliran bagi manusia dalam menuntaskan persoalan yang dihadapi oleh hidup dan kehidupan. Filsafat dalam pengertian ini telah menjadi suatu sistem keinginan atau keyakinan-keyakinan (belief-system) yang telah menyangkut praksis, sebab di jadikan landasan bidang kehidupannya. Hal itu berarti filsafat telah beralih dan berubah menjadi menjadi ideologi”. (Kaelan,2002:117)
Filasafat yaitu sebuah pemikiran kritis untuk melogikakan sesuatu, sehingga filsafat menjadi akar dari setiap ilmu pengetahuan, sedangkan ideologi yaitu suatu ilmu yang mempelajari wacana cita-cita. Sudah tentu keterkaitan antara keduanya sangat terlihat, apabila tidak ada sistem filsafat akankah ideologi ada? Tanpa adanya filsafat, ideologi tidak akan ada. Setiap ideologi bersumber dari filsafat. Filsafat lahir dari perenungan dan pencarian jadi diri sehingga lahirlah keinginan dan tujuan yang menjadi landasan hidup seseorang atau suatu kelompok sehingga hal tersebut menjadi identitas bagi pemilik ideologi tersebut.
Ideologi merupakan hasil filsafat, ideologi yaitu output dari struktur pemikiran yang sudah matang, komplit, serta sintesis berupa tawaran-tawaran terhadap sendi-sendi kehidupan yang lebih kompleks. Ranah epistemologilah (yang belahan dalam filsafat) yang lalu memilih kecenderungan dari Ideologi yang dihasilkan.
Jadi bagaimana kalau pancasila itu dipandang sebagai suatu sistem filsafat dan ideologi, apa pula kaitannya?
Sebagai suatu sistem filsafat serta ideologi maka pancasila harus mempunyai unsur rasional terutama dalam kedudukannya sebagai suatu sistem pengetahuan.
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai dan pemikiran yang sanggup menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila dikatakan sebagai filsafat sebab Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dituangkan dalam suatu sistem. Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai yang berakar pada pandangan hidup bangsa.
Pancasila lahir dari hasil perenungan mendalam para founding father, dan lalu hasil perenungan tersebut dijadikan tujuan bersama atau dijadikan suatu sistem keyakinan yang menjadi landasan bagi bangsa dan negara Indonesia. Dan Pancasila juga telah menjadi identitas bangsa Indonesia, bukan hanya sebagai landasan bangsa. Seperti halnya liberal dan sosialis hal tersebut pula lahir dari sebuah sistem filsafat dan menjadi ideologi di negara-negara penganut sistem tersebut sehingga hal tersebut sekarang menjadi landasan-landasan kehidupan bangsa yang menganutnya , yang karenanya menjadi jati diri negara mereka sehingga sanggup dibedakan dari bangsa-bangsa yang lain yang menganut ideologi yang berbeda pula.
Belum ada Komentar untuk "Makalah Perbedaan Filsafat Dan Ideologi"
Posting Komentar