Macam-Macam Norma Dan Menerapkan Nilai Dalam Bermasyarakat
Macam-Macam Norma Dan Menerapkan Nilai
Manusia sesungguhnya mempunyai segi material dan segi spiritual. Segi material ialah suatu yang mengandung karya, yaitu kemampuan insan untuk menghasilkan benda-benda maupun lain-lainnya yang berwujud benda, sedangkan segi spiritual mengandung cipta yang menghasilkan ilmu pengetahuan; karsa yang menghasilkan kaidah kepercayaan, kesusilaan, kesopanan, dan aturan serta rasa mertghasilkan keindahan.
Pada praktiknya, insan berusaha mendapat ilmu pengetahuan melalui logika, menyerasikan sikap terhadap kaidah-kaidah melalui etika, dan memperoleh keindahan melalui estetika. Seseorang biasa melaksanakan perbuatan sehari-hari sanggup menjadi kaidah/ norma bagi dirinya sendiri.
Orang yang bersangkutanlah yang menandakan sikap bagi dirinya sendiri. Misalnya, kebiasaan untuk berdiri pagi, kebiasaan pulas siang, kebiasaan minum kopi sebelum mandi, atau tidak meludah di sembarang tempat. Artinya, bahwa seseorang sanggup mengakibatkan perbuatan-perbuatan tersebut ke dalam tata cara hidupnya, sehingga kebiasaan tersebut dijadikan patokan bagi orang lain bahkan mungkin dijadikan peraturan atau tabiat istiadat dalam suatu masyarakat.
Pernahkah Anda mendengar dongeng “Sangkuriang” atau “Si Malin Kundang”? Atau cerita-cerita rakyat lainnya yang terkenal di dalam kehidupan masyarakat kita? Misalnya, dalam suatu dongeng Sangkuriang dan kawasan Jawa Barat. Cerita itu sesungguhnya mengandung nilai tersendiri, yaitu petunjuk hidup wacana seorang anak pria yang dihentikan dan tidak boleh terjadi berkeluarga dengan ibu kandungnya sendiri atau pada dongeng Si Malin Kundang dan kawasan Sumatera Barat. Cerita itu mengungkapkan bahwa seorang anak tidak boleh durhaka kepada ibu atau orang bau tanah kandungnya sendiri.
Sumber Pustak: Yudhistira
Belum ada Komentar untuk "Macam-Macam Norma Dan Menerapkan Nilai Dalam Bermasyarakat"
Posting Komentar