Jenis - Jenis Hipotesis Penelitian Lengkap Dengan Contohnya
Jenis - Jenis Hipotesis Penelitian - Seperti yang telah dibaha pada artikel sebelumnya tentang pengertian hipotesis berdasarkan para ahli dan tentang ciri-ciri hipotesis yang baik dan benar. Hipotesis yang isi dan rumusan masalahnya bermacam-macam, sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis dan tergantung dari pendekatan kita yang membaginya. Hipotesis dalam penelitian sanggup dibagi sebagai berikut:
Sebelum itu, silahkan pelajari terlebih dahulu ini !:Contoh HIPOTESIS Penelitian Berdasarkan BENTUK Hipotesis
Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Para Ahli
#1. Hipotesis ihwal Perbedaan Vs Hubungan
Hipotesis sanggup kita bagi dengan melihat apakah pernyataan sementara yang diberikan kekerabatan ataukah perbedaan. Hipotesis ihwal kekerabatan ialah pernyataan rekaan yang menyatakan ihwal saling kekerabatan antara dua variabel atau lebih, yang mendasari teknik kekerabatan ataupun regresis.
Sebaliknya hipotesis yang menyatakan perbedaan menyatakan adanya ketidaksamaan antara variabel tertentu disebabkan oleh adanya dampak variabel yang berbeda-beda. Hipotesis ini mendasari teknik penelitian komparatif. Hipotesis ihwal kekerabatan dan perbedaan merupakan hipotesis ihwal kekerabatan analitis. Hipotesis ini secara analitis, menyatakan kekerabatan atau perbedaan satu sifat dengan sifat yang lain.
Sebaliknya hipotesis yang menyatakan perbedaan menyatakan adanya ketidaksamaan antara variabel tertentu disebabkan oleh adanya dampak variabel yang berbeda-beda. Hipotesis ini mendasari teknik penelitian komparatif. Hipotesis ihwal kekerabatan dan perbedaan merupakan hipotesis ihwal kekerabatan analitis. Hipotesis ini secara analitis, menyatakan kekerabatan atau perbedaan satu sifat dengan sifat yang lain.
#2. Hipotesis Kerja dan hipotesis Nol
Hipotesis nol mula-mula dikenalkan oleh bapak statistika Fisher, diformulasikan untuk ditolak setelah pengujian. Dalam hipotesis nol ini, selalu ada implikasi “tidak ada beda”. Perumusan sanggup dalam bentuk
Akhir-akhir ini juga hipotesis nol juga mulai sering dipakai dalam penelitian sosial, ibarat penelitian di bidang sosiologi, pendidikan, dan lain-lain.
“tidak ada beda antara ............ dengan ........”.hipotesis nol juga sanggup ditulis dalam bentuk
“....... tidakk mem.....”.hipotesis nol biasanya diuji dengan statistik, dan ibarat dinyatakan diatas, hipotesis nol biasanya ditolak. Dengan menolak hipotesis nol, maka kita mendapatkan hipotesis pasangan, yang biasa para peneliti menyebutnya dengan hipotesis alternatif. Hipotesis nol biasanya dipakai dalam penelitian eksperimental.
Akhir-akhir ini juga hipotesis nol juga mulai sering dipakai dalam penelitian sosial, ibarat penelitian di bidang sosiologi, pendidikan, dan lain-lain.
Hipotesis kerja dilain pihak memiliki rumusan dengan implikasi alternatif didalamnya. Hipotesis kerja dirumuskan biasanya sebagi berikut:
"Andai Kata.........., Maka............."hipotesis kerja biasanya diuji untuk diterima. Hipotesis kerja biasanya dirumuskan oleh para peneliti –peneliti ilmu sosial dalam desain non-eksperimental. Dengan adanya hipotesis kerja, peneliti sanggup bekerja lebih gampang dan terbimbing dalam menentukan fenomena yang relevan dalam rangka memecahkan problem penelitiannya.
#3. Hipotesis Common Sense dan Ideal
Hipotesis acap kali merapkan terkaan ihwal dalil dan fatwa bersahaja dan common sense (akal sehat). Hipotesis ini biasanya menyatakan kekerabatan keseragaman acara terapan. Contohnya, hipotesis sederhana ihwal produksi dan status kepemilikan tanah, hipotesis mengenai kekerabatan tenaga kerja dengan luas garapan, kekerabatan antara takaran pemupukan dengan daya tahan terhadap insekta,hubungan antara kegiatan-kegiatan dalam industri dan sebagainya.
Sebaliknya hipotesis yang menyatakan kekerabatan yang kompleks dinamakan hipotesis ideal. Hipotesis ini bertujuan untuk menguji adanya kekerabatan logis antara keseragaman-keseragaman pengalaman empiris. Hipotesis ideal ialah peningkatan dari hipotesis analitis.
Misalnya kita memiliki satu hipotesis ideal ihwal keseragaman empiris dan kekerabatan antara darah, jenis tanah, luas garapan, jenis pupuk, dan sebagainya. Misalnya ihwal kekerabatan jenis tanaman A dengan jenis tanaman A* dan jenis tanaman B dengan jenis tanaman B*. Jika kita perinci kekerabatan ideal diatas, contohnya dengan mencari kekerabatan antara varietas-varietas tanaman A saja, maka kita memformulasikan hipotesis analitis.
Misalnya kita memiliki satu hipotesis ideal ihwal keseragaman empiris dan kekerabatan antara darah, jenis tanah, luas garapan, jenis pupuk, dan sebagainya. Misalnya ihwal kekerabatan jenis tanaman A dengan jenis tanaman A* dan jenis tanaman B dengan jenis tanaman B*. Jika kita perinci kekerabatan ideal diatas, contohnya dengan mencari kekerabatan antara varietas-varietas tanaman A saja, maka kita memformulasikan hipotesis analitis.
Demikian Ulasan Artikel tentang Jenis - Jenis Hipotesis Penelitian yang Perlu Kamu Ketahui yang kami rangkum dari aneka macam literatur. agar bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Jenis - Jenis Hipotesis Penelitian Lengkap Dengan Contohnya"
Posting Komentar