Aliran Marx Pada Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi

Aliran Marx Pada Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi


Karl Marx ialah salah satu nabi besar kaum sosialis modern. Ia berhasil meng&ombinasikan pandangan-pandangan kaum sosialis dan kaum kapitalis dengan pandangannya sendiri yang kemudian membuat suatu rumusan gres yang menggegerkan dunia. Walaupun teorinya mi banyak yang tidak terbukti dan salah, namun apa yang dikemukakannya sudah menjadi suatu landasan gerakan yang amat berpengaruh yang berlangsung selama ini.

Buku Karya Karl Marx

Marx berhasil menulis beberapa buku yang populer antara lain Das Kapital dan The Communist Manifesto. Dalam bukunya tersebut Marx mencoba untuk mengemukakan pemikirannya wacana konsep masyarakat yang dicita-citakannya. Tidak ada teori ekonomi gres yang dikemukakan oleh Marx (apa yang diungkapkannya sebagian besar mencakupkan konsep pemikiran aliran kiasik). Namun beliau mencoba memandang fenomena sosial yang terjadi dan segala penjuru, menyerupai sudut politik, sosial, dan ekonomi.

Penadapat  Marx terhadap Kaum Kapitalis

Menurut Marx, kaum kapitalis spesialuntuk melaksanakan penindasan dan pemerasan terhadap kaum pekerja. Logikanya adalah: Pada dikala itu para pemilik modal membeli barang senilai banyaknya kerja yang diharapkan untuk menuntaskan barang tercebut. Termasuk dalam biaya kenja mi ialah upah pekerja yang spesialuntuk cukup untuk hidup saja. iika barang yang dibeli pemilik modal tersebut dikonsumsi untuk dirinya sendiri, tidak ada duduk perkara yang timbul. Akan tetapi, yang terjadi justru pemilik modal kemudian menjual kembali barang yang seharusnya dikonsumsi tersebut dengan terlebih lampau menaikkan harganya tinggi-tinggi. Kaprikornus berdasarkan Marx kelebihan, atau perbedaan antara biaya kerja dan harga yang diputuskan itu ialah nilai lebih (surplus value) yang dinikmati oleh pemilik modal dengan cuma-cuma.


Bentuk pemerasan lain yang dicontohkan ialah apakah seorang majikan akan konsisten menuntut 6 jam kerja sebagai konskuensi dan upah minimum yang dibayarkan (dengan standar 6 jam)? Jawahannya tentu tidak, dan niscaya lebih dan 6 jam, alasannya ialah majikan cenderung meminta karyawannya bekerja lebih dan jumlah jam minimum yang sudah diputuskan. Demikian pula kalau pemilik modal kemudian menambah peralatannya dengan mesin yang bisa menambah produktivitas pekerja sebanyak dua kali lipat. Produktivitas karyawan yang meningkat ni tidak berarti membuat upah mereka meningkat dua kali lipat pula, melainkan si pemilik modallah yang mengambil nilai lebih itu untuk dirinya sendiri.

Dari hubungannya yang sangat akrab dengan Hegel, Marx mengadopsi pemikiran filsafat kawannya itu yang populer denqan sehutan proses dialektik. Pada intinya, Hegel memandang bahwa untuk suatu hal yang faktual niscaya ada hal negatifnya. Konsep positif-negatif ni berlaku untuk tiruana sistem berpikir, cita-cita, dan konsep yang ada. Jika yang faktual disebut tesis, maka yang negatif dsebut antitesis. Perperihalan antara tesis dan antitesis ni alhasil akan melahirkan suatu pengertian gres yang disebut sintesis. Sintesis yang timbul pada suatu dikala akan menjadi tesis yang dengan segera mempunyai antitesisnya untuk menjadi sintesis gres kembali.

melaluiataubersamaini pemikiran yang sama Marx memandang bahwa feodalisme (tesis) sudah mendapat antitesisnya (proses industrialisasi) sehingga tercipta sintesis berupa paham kapitalisme. Dalam perkembangannya, kapitalisme yang pada awalnya ialah sintesis kemudian bermetamorfosis tesis dengan antitesisnya, yaltu perlawanan kaum pekerja. ilka waktunya sudah matang, demikian ujar Marx, maka akan datang saatnya sistem social yang sedang berlangsung dikala itu (kapitalisme) akan digantikan dengan sistem sosial yang baru, di mana kaum yang berkuasa akan diturunkan.

Konsep tersebut disebut sebagai evolusi sos/al dan dianggap ilmiah alasannya ialah kesimpulannya memakai metode deduktif serta melalui suatu proses pengamatan. Berdasarkan pendapatnya tersebut anutan Marx disebut sebagai sosialisme ilmiah. Sayangnya, ketika menuntaskan teorinya, Marx lupa bahwa masih akan ada proses evolusi lanjutan dan sistem kemasyarakatan yang akan terbentuk sebagai hasil pertemuan tesis (kapitalisme) dengan antithesis (kaum buruh), yaitu sosialisme-komunisme (antitesis). Kaprikornus kesimpulannya, sosialis-komunis, berdasarkan teori dialektik Marx, niscaya suatu dikala akan berhadapan dengan antitesisnya dan membentuk suatu sintesis baru, inilah yang tidak dipikirkan oleh Marx.

Sumber Pustaka: Bumi karakter

Belum ada Komentar untuk "Aliran Marx Pada Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel