7 Unsur Kebudayaan Dalam Sosiologi
Unsur - Unsur Kebudayaan Dalam Sosiologi
Kemudian, apa yang tercakup dalam konsep kebudayaan itu? Untuk keperluan analisis konsep kebudayaan, Koentjaraningrat memëcah unsur-unsur kebudayaan tersebut yang ialah unsur-unsur universal, dan ialah unsur-unsur yang niscaya sanggup ditemukan di tiruana kebudayaan di dunia, baik yang hidup dalam masyarakat pedesaan yang kecil dan terpencil, maupun dalam masyarakat perkotaan yang besar dan kompleks. Adapun unsur-unsur tersebut adalah.
- sistem religi dan upacara keagamaan;
- sistem dan organisasi kemasyarakatan;
- sistem pengetahuan;
- bahasa;
- kesenian;
- sistem mata pencaharian;
- sistem teknologi dan peralatan.
Ketujuh unsur universal tersebut masing-masing sanggup dipecah lagi ke dalam sub-subunsurnya. Susunan tata urut dan unsur-unsur kebudayaan universal, sepertj tercantum di atas, dibentuk dengan sengaja untuk menggambarkan unsure-unsur yang paling sukar berubah atau terkena dampak kebudayaan lain, dan unsur yang praktis berubah atau diganti dengan unsur-unsur serupa dan kebudayaan-kebudayaan lain.
Dalam tata unit itu akan segera terlihat bahwa unsur-unsur yang berada di bab atas ialah unsur-unsur yang tersebut kemudian. Sistem religi dan sebagian besar dan sub-sub unsurnya biasanya memang mengalami perubahan yang lebih lambat kalau dibandingkan dengan, misalnya, suatu teknologi atau suatu peralatan bercocok tanam tertentu.
Unsur-unsur kebudayaan universal sanggup dipecah ke dalam unsure-unsur yang lebih kecil, mi pun masih dipecah lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil lagi, dan demikian seterusnya hingga kepada unsur yang terkecil atau items.
Sumber Pustaka: Bumi Aksara
Belum ada Komentar untuk "7 Unsur Kebudayaan Dalam Sosiologi"
Posting Komentar