Posisi Tempat Eropa Barat Ditinjau Dan Aspek Politik, Ekonomi, Serta Sosial Dan Budaya

Posisi Kawasan Eropa Barat Ditinjau Dan Aspek Politik, Ekonomi, Serta Sosial Dan Budaya



Menjelang kala ke-21, di Eropa terjadi prubahan-perubahan dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan keamanan secara besar-bemasukan dan berlangsung dalam waktu cepat. Marilah kita perhatikan posisi Eropa Barat ditinjau dan aspek politik, ekonomi, serta sosial dan budaya.

Aspek Politik


Kendati kecenderungan dunia bergerak ke arah stabilitas global dan perdamaian dunia, namun benturan kepentingan di tempat Eropa Barat tetap muncul dalam bentuk konflik local dan regional.



Adanya krisis berkepantidakboleh di Yugoslavia sedikit banyak akan besar lengan berkuasa terhadap stabilitas di tempat Eropa Barat. Negara-negara Eropa Barat ialah anggota Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Pada ketika mi upaya masyarakat Eropa maupun PBB untuk mengakhiri krisis disintegrasi yang berkepantidakboleh di Yugoslavia menghadapi hambatan berat. Berbagai misi perdamaian dan hukuman ekonomi sama sekali tidak bisa mengakhiri konflik berdarah yang berlangsung di bekas negara Yugoslavia. PBB dan terutama masyarakat Eropa susah melaksanakan terobosan pemecahan terhadap perang, yang sarat dengan emosi keagamaan, kesukuan, dan kesejarahan.

Masalah perpecahan Yugoslavia tampak menjadi rumit lantaran melahirkan komplikasi dengan kasus kesukuan atau primordial. Oleh lantaran itu, obsesi Serbia-Montenegro yang ingin memaksa mengembalikan Kroasia, Slovenia, Macedonia atau Bosnia-Herzegovina ke dalam federasi Yugoslavia menjadi sia-sia. Itulah sebabnya mengapa banyak orang mempertanyakan manfaat perjuangan Serbia mencegah pemisahan Bosnia-Herzegovina dan federasi Yugoslavia. Upaya Serbia dianggap tidak realistis lagi dan hanyf menjadikan konfrontasi berdarah. Dalam konteks Eropa, krisis Yugoslavia sudah mengganggu upaya membuat Eropa yang aman, damai, dan demokratis. Krisis Yugoslavia ialah tantangan berat pertarna yang dihadapi Eropa setelah berakhirnya perang cuek dan terkuburnya ideologi komunisme di Eropa Timur.

Ketika pilar-pilar komunisme di Eropa Timur rontok, Pakta Warsawa dibubarkan dan perang cuek berakhir, banyak orang mengharapkan Eropa akan menuju masa depan yang lebih cerah dan damai. Apalagi Konferensi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (Conference on Security and Cooperation in Europe / CSSE) memayungi seluruh negara dengan diterimanya Albania sebagai negara anggota ke-35.

Aspek Ekonomi


Dunia pasca perang cuek sudah ditandai oleh suatu bentuk “blok-blok” baru, yaitu semakin banyak terbentuknya kelompok-kelompok ekonomi yang mengikat aneka macam negara, baik antara Utara-Utara, Selatan-Selatan, maupun Utara-Selatan. Masyarakat Eropa akan segera menjadi pasar tunggal. Walaupun masih ada ganjalan, tetapi proses penyatuan negara-negara yang tergabung dalam masyarakat Eropa menjamin adanya kesatuan politik, ekonomi, dan moneter.

Kawasan negara-negara Eropa Barat mencakup tempat Kelompok Utara. Kelompok Utara ialah negara-negara maju dengan pendapatan per kapita yang tinggi dan perekonomiannya didominasi oleh sektor industri dan jasa. Dinamakan utara lantaran kebetulan sebagian besar negara-negara maju itu terletak di belahan bumi utara.

Terbentuknya kelompok-kelompok ekonorni tersebut tidak terbendung lagi, terutama kelompok dengan jumlah anggota yang lebih kecil. Kelompok yang lebih kecil, sepertinya jauh lebih efektif dan luwes sebagai wadah untuk mencapai harapan dan kepentingan masingm ajaib negara anggota. Hal mi sangat tidak sama dengan kelompok-kelompok yang lebih besar dengan banyak negara anggota, yang mengandung perbedaan-perhedaan kepentingan terlalubanyak dan besar. Memang, jumlah anggota yang lebih besar, diperlukan akan merniliki wibawa yang lebih besar dan keputusannya lebih besar lengan berkuasa secara global. Hampir seluruh negara di Eropa, khususnya negara-negara Eropa Barat ialah negara industri agraris dan industri otomotif. Kemajuan di bidang perindustrian selain didukung oleh tingkat kemampuan penduduk yang semakin maju, juga didukung oleh cukup tersedianya bahan-bahan galian dan memanfaatkan aneka macam sumber tenaga. Bahan-bahan galian yang terkandung dan ditambang di benua mi, di antaranya sebagai diberikut.
  • Bijih besi
Sekitar 56% produksi besi duma dihasilkan di benua mi (Rusia 15%, Polandia 10%, Perancis 13%, Swedia 7%, Inggris 6%, dan Jerman 5%).
  • Batu bara
Sekitar 41% produksi kerikil bara dunia dihasilkan di benua mi (Inggris 15%, Rusia10% Jerman 6%, Polandia 5%, Perancis 3%, dan Belgia 2%).
  • Seng
Sekitar 30% produksi dunia dihasilkan di benua mi. Bahan galiannya ditambang di Rusia, Polandia, Belgia, Jerman, dan Italia. Negara-negara di Eropa umumnya tidak banyak mempunyai sumber minyak bumi. Namun, untuk keperluan sumber tenaga industri, mereka memanfaatkan tenaga listrik yang diperoleh dan memanfaatkan bendungan atau waduk dengan pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), dan memanfaatkan gerah matahari. Eropa ialah benua yang paling padat dengan jaenteng jalan raya, kereta api, jaenteng jalan bawah tanah, dan terusan-terusan sungai. Jaenteng telekomunikasi di Eropa juga sangat baik berkat kemajuan industrinya.

Aspek Sosial dan Budaya


Keadaan sosial dan ekonomi negara-negara Eropa Barat sangat maju yang mencakup keadaan pendidikan, perumahan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan pelayanan atau kemudahan sosial lainnya. Di sebagian besar negara Eropa Barat sektor pariwisata mempengaruhi kestabilan nilai mata uang. Sektor pariwisata termasuk sumber utama pendapatan nasional.

Wisatawan ajaib yang hadir berkunjung ke Eropa Barat sebagian besar berasal dan Amerika Utara, Australia, Jepang, dan Selandia Baru. Mereka lebih menyukai sentra kebud ayaan Eropa dan peninggalan-peninggalannya, menyerupai Coloseum di Roma, Louvre di Perancis, dan Kasino di Monte Carlo.
Sumber Pustaka: Erlangga

Belum ada Komentar untuk "Posisi Tempat Eropa Barat Ditinjau Dan Aspek Politik, Ekonomi, Serta Sosial Dan Budaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel