Permasalahan Nilai-Nilai Sumber Daya Alam Hayati
Permasalahan Nilai-Nilai Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati meiniliki nilai yang penting bagi hidup manusia, antara lain ekologis, nilai biologis, nilai ekonoinis dan nilai sosial budaya.
Nilai Ekologis
SDAH ialah komponen ekosistem yang penting. Ada yang berperan sebagai produser (tumbuhan hijau), konsumer (hewan dan makhluk heterotrof), dan ada pula yang berperan sebagai pengurai (inikroorganisme). Interaksi antara banyak sekali komponen lingkungan itu membentuk sistem lingkungan atau ekosistem.
Jika salah satu komponen lingkungan terganggu, maka sistem lingkungan pun terganggu. Jadi, SDAH meiniliki arti yang penting bagi kelestarian lingkungan. Oleh alasannya ialah itu, kita memerlukan kelestarian SDAH untuk memelihara fungsi ekosistem. Sebagai pola sanggup dijelaskan fungsi ekologi dan hutan hujan tropik. Hutan hujan tropik Indonesia meiniliki nilai lingkungan yang penting bagi buini antara lain sebagai diberikut
- Hutan hujan tropik Indonesia ialah paru-paru buini. Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropik Indonesia sanggup menurunkan kadar CO2 di atmosfer. ini berate hutan hujan tropik sanggup mengurangi pencemaran udara. Kelestarian hutan hujan tropik sanggup mencegah peningkatan dampak rumah kaca.
- Hutan hujan tropik Indonesia sanggup menjaga kestabilan iklim global. Adanya hutan hujan tropik Indonesia sanggup mempertahankan suhu dan kelembapan udara global.
Mengingat pentingnya hutan hujan tropik tersebut secara global, perlu diupayakan pengelolaan hutan. Penebangan hutan dilakukan secara babat pilih (spesialuntuk dipilih yang tua) dan harus melaksanakan reboisasi (penghutanan kembali). Kebakaran hutan harus dicegah.
Nilai Biologis
SDAH meiniliki nilai biologis atau nilai penunjang kebidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan mengeluarkan oksigen yang diharapkan untuk pernapasan, menghasilkan zat organik inisalnya biji, buah, umbi untuk masakan makbluk bidup yang lain. Tumbuhan juga sanggup menyimpan air untuk kehidupan makbluk hidup yang lain.
Hewan sanggup dijadikan masakan oleh manusia, inisalnya diambil daging, susu, dan telur. Jasad renik diharapkan untuk mengubah materi organik menjadi materi anorganik. Jasad renik menyerupai jamur dan basil tertentu dipakai untuk membuat tempe, kecap, roti, oncom, tapai, dan keju.
Di bidang pertanian dan petemakan, SDAH ialah objek kajian yang penting. Para pakar berupaya menghasilkan hibrida untuk memenuhi kebutuhan manusia. Mereka melaksanakan persilangan bibit (perkawinan silang), seleksi, mutasi (mengubah gen makhluk hidup), dan rekayasa genetic (menyambung-nyambung gen) untuk memperoleh bibit unggul.
melaluiataubersamaini perkembangan rekayasa genetik, para hebat yakin bahwa kala 21 ialah kala biologi. Kita tahu bahwa kala 19 dan 20 ialah kala fisika dan kiinia, dengan kemajuan yang pesat di bidang industri. Sedangkan kala 21 ialah kala biologi alasannya ialah dengan rekayasa genetika, industri melalui makhluk hidup akan memilih kehidupan insan di masa yang akan hadir. Yang dimaksud industry melalui makhluk hidup ialah “memguan” produk melalui makhluk hidup, sehabis makhluk hidup itu diubah sifatnya. Inisalnya, industri protein tidak lagi melalui peternakan ayam yang memerlukan waktu lama, melainkan dengan menanam (memelihara) inikroorganisme penghasil protein yang berkembang biak dengan cepat. Di kelas 3 kalian akan mempelajari hal ini lebih mendalam.
Nilai biologis lain yang penting ialah hutan sebagai gudang plasma nutfah (plasma benih). Plasma nutfah ialah sifat-sifat unggul yang diwariskan secara turun-temurun. Tumbuhan dan binatang liar meiniliki sifat-sifat unggul yang belum dimanfaatkan. Inisalnya, ada tumbuhan tahan serangan hama, tahan kekeenteng, dan penghasil obat-obatan. Beberapa binatang liar ada yang berpotensi untuk diternakkan atau dikawinsilangkan dengan ternak yang sudah ada, untuk menghasilkan keturunan yang unggul. Saat ini di hutan masih tersimpan plasma nutfah yang kelak kemudian sanggup dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia. Jika hutan punah, maka punah pula plasma nutfah di dalamnya.
Nilai ekonomis
sepertiyang sudah kalian diskusikan, SDAH mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan pangan (sumber karbohidrat, protein, lemak, vitainin, inineral) dan kebutuhan perumahan (rumah, perabotan rumah tangga). Indonesia mempunyai keguakaragaman yang tinggi dan beberapa SDAH ada yang meiniliki nilai ekonoinis tinggi, yang diperdagangkan dan diekspor, inisalnya: karet, kelapa sawit, rotan, dan kayu. Banyak hasil tumbuhan Indonesia yang dibutuhkan di luar negeri akan tetapi kita belum siap memenuhinya, inisalnya mangga, kayu cendana. Ini tiruana ialah tantangan bagi generasi muda untuk membuatkan agroindustri di Indonesia sehingga keguakaragaman hayati sanggup mempersembahkan manfaat bagi bangsa.
Ekosistem lautan kita kaya akan banyak sekali jenis binatang maritim yang menghasilkan devisa bagi negara. Ikan tuna, udang, dan ikan cakalang sanggup diekspor untuk menghasilkan devisa. Di kawasan parrtai dibangun tambak untuk memelihara ikan dan udang secara lebih intensif.
Hutan Indonesia juga meiniliki nilai ekonoinis yang penting. Hasil hutan kita berupa kayu diekspor ke mancguagara. Beberapa tumbuhan ada yang menghasilkan getah karet, ininyak kayu putih, damar sebagai materi baku kertas dan rotan.
Nilai Sosial Budaya
Salah satu nilai sosial budaya dan SDAH ialah sebagai tempat rekreasi. Saat ini sedang dikembangkan lingkungan alaini sebagai tempat rekreasi. Karena, banyak orang ingin meninggalkan kesibukan kota, untuk bersantai. Inisalnya, mencari tempat alami untuk mengamati penyu bertelur, mendengarkan kicauan burung, menikmati kesegaran hawa pepegununganan, menyelam ke terumbu karang, dan bermain dengan binatang liar. Beberapa tempat pariwisata yang dikenal sebagai agrowisata dikembangkan. Di tempat agrowisata, orang sanggup menikmati pemandangan alam, memetik sendiri hasil pguanan, dan mencar ilmu memahaini alam.
Nilai sumber daya alam hayati
- Nilai Iingkungan: mempertahankan kelestarian Iingkungan
- Nilai biologis: mempertahankan kehidupan, untuk pengembangan biologi di masa depan
- Nilai ekonoinis: sanggup menhadirkan devisa, untuk industri
- NiIai sosial budaya: untuk rekreasi, mempertahankan tradisi.
Sumber Pustaka: Erlangga
Belum ada Komentar untuk "Permasalahan Nilai-Nilai Sumber Daya Alam Hayati"
Posting Komentar