Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 2)
Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia Bagian 2 (Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII) ✓ Artikel ini yakni lanjutan dari artikel cuilan yang pertama yang sanggup dilihat di Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 1). Di situ dibahas terkena 1). Pengaruh Perluasan Kekuasan, Perkembangan Pendidikan Barat dan Islam terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia ; 2). Peranan Golongan Terpelajar, Profesional dan Pers dalam Menumbuhkembangkan Kesadaran Nasionalisme Indonesia; 3). Proses Pembentukan Identitas Nasional Indonesia. Pada cuilan ke-2 ini kita akan melanjutkannya. Ayo kita berguru bersama.
2. Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928 dan Kongres Perempuan Pertama
- Jong Ambon
- Jong Minahasa berdiri pada tanggal 24 April 1919
- Sarekat Pasundan berdiri pada tahun 1914 di Jakarta
- Perserikatan Madura didirikan di Surabaya pada tahun 1920
- Perkumpulan Betawi dipimpin oleh Muhammad Husni Thamrin
b. Organisasi kedaerahan
- Tri Koro Darmo
Adalah ialah organisasi cowok yang pertama kali pada tanggal 7 Maret 1915 di gedung stovia Jakarta. Pendiri Tri Koro Dharmo yakni R.Satiman wirjosandjojo, kadarman dan Sumardi organisasi ini khusus untuk bawah umur sekolah menengah yang berasal dari Jawa dan Madura. Arti dari Tri Koro Dharmo yakni tiga tujuan mulia yaitu Budi yang mempunyai arti kepribadian bangsa Indonesia untuk mengusir kaum penjajah 2). bakti mempunyai arti yakni seluruh rakyat Indonesia mempunyai kewajiban untuk menyerahkan jiwa dan juga raganya untuk membela tanah air Indonesia 3). Sakti Berarti ilmu
- Jong Java
Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 Juni 1918. Tujuan daripada Jong Java yakni ingin membangun persatuan Jawa Raya
- Jong sumatrguan Bond
Organisasi ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 oleh para cowok Sumatera yang sedang berguru di Jakarta. Adapun pendiri daripada Jong sumatrguan Bond yakni Muhammad Hatta dan Muhammad Yamin. Organisasi ini tidak membutuhkan waktu yang usang untuk mempunyai cabang, antara lain cabang yang berada di kota Bogor, Serang, sukabumi, bandung Purworejo, Padang dan Bukittinggi
c. Organisasi Keagamaan
- Jong Islamienten Bond
Organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1925 oleh cowok Islam di Jakarta Adapun ketuanya yakni Raden Sam dan sebagai penasehatnya yakni Haji Agus Salim
- Muda Kristen Jawi
Organisasi ini dipelopori oleh sejumlah cowok yang beragama Kristen yang didirikan pada tahun 1920 dan untuk bahasa pengantarnya yakni menggunakan bahasa Jawa. Namun seiring dengan pertumbuhan kesadaran semangat nasional kemudian namanya diganti menjadi Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK) Adapun bahasa pengantar yang digunakan yakni bahasa Indonesia
- Muhammadiyah
Pendiri daripada Muhammadiyah yakni KH Ahmad Dahlan yaitu pada tanggal 18 November 1912 yang didirikan atas dorongan dari anakdidiknya dan anggota Budi Utomo. Tujuan pendirian organisasi Muhammadiyah adalah
Organisasi ini berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur. Tujuan dari pada pendirian Nahdlatul Ulama yakni untuk memajukan Islam tradisional dan menyangkut kesjahteraan sosial serta ekonomi masyarakat tradisional. Sebagian besar Para Kyai pendiri NU yakni ialah pimpinan dari pesantren yang menaruh perhatian atas pesatnya pertumbuhan organisasi-organisasi Islam modern ibarat Muhammadiyah dan Al Irsyad.
- Budi Utomo
Organisasi ini didirikan oleh mahasiswa Sekolah dokter pribumi atau stovia Jakarta, Pendiri Budi Utomo yakni Dr Sutomo, Suraji, Gunawan dan Muhammad Sholeh. Ppendorong berdirinya Budi Utomo yakni Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pada awalnya Dr Wahidin Sudirohusodo mempunyai keinginan untuk mendirikan organisasi yang mempunyai sifat sosial didiberinama Studiefonds atau "dana pelajar". Organisasi ini mempunyai tujuan yaitu untuk memmenolong para pelajar yang pandai, namun mereka tidak mempunyai biaya. Kemudian untuk menanggapi keinginan dari Dokter Wahidin Sudirohusodo tersebut maka Sutomo bersama dengan para mahasiswa stovia tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908 di ruang anatomi gedung stovia diadakanlah rapat. Di dalam rapat tersebut mereka setuju untuk membentuk suatu organisasi yang didiberi nama Budi Utomo. Yang ditunjuk sebagai ketua Budi Utomo yakni Sutomo. Adapun tujuan daripada Budi Utomo yakni untuk mencapai kemajuan untuk meningkatkan derajat bangsa. melaluiataubersamaini demikian organisasi Budi Utomo mempunyai corak sosial, budaya dan juga pendidikan. Pada awalnya Budi Utomo mempunyai keanggotaan yang terbatas untuk kalangan terpelajar dan pegawai pemerintah di Jawa dan Madura saja, namun dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan organisasi ini mempunyai cabang yang berada di kota Bogor, Bandung, Surabaya Probolinggo, Magelang dan juga kota Yogyakarta.
Sejak tanggal 20 Mei 1908 atau semenjak berdirinya Budi Utomo organisasi ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Untuk keseragaman kegiatan maka pada tanggal 5 Oktober 1908 Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama kalinya yang berada di kota Jogjakarta. Pada dalam Kongres tersebut Budi Utomo menetapkan untuk tidak bergerak di dalam bidang politik. Sedangkan untuk sementara waktu kegiatan dipusatkan di Jawa dan Madura.
Oleh lantaran Budi Utomo bukan bergerak di dalam bidang politik maka pemerintah Hindia Belanda memandang organisasi Budi Utomo tidak berbahaya, sehingga pemerintah Hindia Belanda memdiberi tubuh hukum. Melihat perkembangan politik di Hindia Belanda jawaban dari perang dunia yang pertama, maka semenjak tahun 1915 Budi Utomo bermetamorfosis bergerak di bidang politik. Pada kongres Budi Utomo yang diadakan pada bulan Desember 1932, tujuan dari pada Budi Utomo sudah bermetamorfosis radikal yaitu untuk mencapai Indonesia merdeka.
- Syareat Islam
RM Tirtoadisuryo mendirikan Syarikat Dagang Islam di Jakarta pada tahun 1909. Kemudian pada tahun 1911 mendirikan Sarekat Dagang Islam di Bogor. melaluiataubersamaini gaung dari Sarekat Dagang Islam di Bogor membuat Haji Samanhudi berkeinginan untuk mendirikan Sarekat Dagang Islam di Surakarta yaitu pada tahun 1911. Tujuan Sarekat Dagang Islam yakni dalam rangka untuk membela kepentingan para pedagang Indonesia dari ancaman tentangan pedagang Cina. Kemudian atas anjuran dari H.O.S Cokroaminoto Sarekat Dagang Islam (SDI) berubah namanya menjadi Sarekat Islam (SI) yaitu tepanya pada tanggal 10 September 1912.
Syarekat Islam melaksanakan usaha untuk memajukan di bidang ekonomi, pendidikan dan agama. Tujuan Sarekat Islam yakni sebagai diberikut :
- Untuk mengembangkan jiwa dagang
- Untuk memmenolong para anggotanya yang sedang mengalami kesusahan
- Untuk memajukan pengajaran dan seluruh usaha yang bisa meningkatkan derajat kehidupan bangsa
- Untuk hidup berdasarkan perintah sesuai dengan agama
Untuk pertama kalinya syariat Islam mengadakan kongres di Kota Surabaya yaitu pada tahun 1913. Adapun untuk hasil dari Kongres tersebut adalah
- syariat Islam bukan ialah partai politik
- syariat Islam tidak melaksanakan perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda
- HOS Cokroaminoto dipilih sebagai ketua Sarekat Islam
- sentra kegiatan Sarekat Islam yakni di Surabaya
Kemudian pada tanggal 17-24 Juni 1916 diadakanlah kongres ke-3 di kota Bandung yang dihadiri oleh 800 ribu orang. Kongres yang ketiga inilah yang disebut sebagai Inggris nasional SI yang pertama. Syariat Islam yakni ialah organisasi yang pertama kali di Indonesia yang mempunyai corak religius nasionalis demokratis dan ekonomi hal tersebut membuat pemerintah Hindia Belanda merasa takut dengan adanya syariat Islam para pemimpin Sarekat Islam yang populer antara lain HOS Tjokroaminoto, Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Karena adanya penyusupan atau infiltrasi dari orang-orang sosialis kiri maka syariat Islam terpecah menjadi dua yaitu 1). Sarekat Islam/ komunis atau kiri yang dipimpin oleh semaun, alimin dan Darsono. Kota Semarang yakni sentra dari syariat Islam merah. 2). syariat Islam putih atau kanan yang dipimpin oleh HOS Cokroaminoto, Agus Salim, Abdul Muis Suryopranoto. Adapun SI putih dipusatkan di kota Yogyakarta.
- Indische Partij (IP)
Indische Partij didirikan oleh tiga serangkai yang terdiri dari EFE Douwes Dekker/ Dr danudirja Setiabudi/Multatuli, Dr Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat/ Ki Hajar Dewantara pada tanggal 25 Desember 1912 di kota Bandung. Tujuan dari IP yakni untuk menyatukan seluruh golongan masyarakat Indonesia untuk mencapai Indonesia yang merdeka. melaluiataubersamaini demikian IP menempatkan dirinya menjadi organisasi politik yang pertama kali di Indonesia. Di dalam usaha untuk mencapai cita-citanya. para tokoh IP menerapkan nasionalisme pada generasi muda. Tokoh-tokoh tersebut berani melontarkan Koreksian atas kebijakan Belanda, contohnya saja yang dilontarkan oleh Suryadi Suryaningrat dalam tulisannya yang berjudul Als Ik een Netherlander was yang artinya jikalau saya seorang Belanda. Maksud dari Koreksian tersebut yakni untuk menyindir tindakan yang diambil oleh pemerintah kolonial Belanda yang mewajibkan kepada bangsa Indonesia untuk merayakan kemerdekaan bangsa Belanda dari penjajahan Prancis. Karena Koreksiannya tersebut maka ketiga tokoh IP dimembuang ke negara Belanda. Sepulangnya dari Negara Belanda ke Indonesia EFE Douwes Dekker mendirikan lembaga pendidikan Ksatrian Institut sedangkan Suwardi Suryaningrat mendirikan Taman Siswa.
- Perhimpunan Indonesia
Pendirian dari Perhimpunan Indonesia yakni pada tahun 1908 oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negara Belanda pada awalnya berjulukan Indische vereeninging. Tujuannya yakni bersifat sosial yaitu untuk memmenolong bagi orang-orang Indonesia yang sedang berada di negara Belanda. Sebagai media penyebarannya, organisasi tersebut menerbitkan majalah Hindia Putra. Sesudah perang dunia pertama, semangat nasionalisme semakin tinggi, hal tersebut terlihat pada perubahan nama organisasi tiruanla berjulukan Indische vereeninging kemudian diganti menjadi Indonesische Vereeninging. Tidak itu saja, tujuannya pun menjadi berubah yang tadinya spesialuntuk bersifat sosial saja tetapi juga menjadi bersifat politik.
Adapun tujuannya antara lain yakni untuk mencapai Indonesia yang merdeka. Upaya yang dilakukan adalah:
- kemerdekaan haruslah dicapai oleh Indonesia sendiri tanpa adanya menolongan dari negara lain
- persatuan harus tetap di pupuk supaya tujuan usaha kemerdekaan bisa dicapai.
Oleh lantaran adanya efek perkembangan dari zaman, kemudian nama organisasi ini diubah kembali dengan nama Perhimpunan Indonesia sedangkan majalahnyapun dirubah juga menjadi Indonesia merdeka. Peran PI tidak spesialuntuk di tingkat nasional saja tapi sudah merambah ke tingkat internasional dengan bekerja sama dengan organisasi nasionalisme yang berasal dari Asia dan Afrika. PI aktif mengikuti kegiatan-kegiatan International ibarat Liga penentang imperialisme dan kolonialisme, Liga demokrasi internasional dan Comintern (Communism Internasional) Tuntutan adanya kemerdekaan Indonesia disuarakan oleh utusan PI pada kongres ke-6 Liga demokrasi International di tahun 1926 Paris-Prancis, kemudian di tahun 1927 di Berlin-Jerman, dan Brussel-Belgia.
Aktivitas dari PI tersebut di dalam lembaga internasional mengakibatkan reaksi yang keras dari pemerintah kolonial Belanda. Pada tanggal 10 Juni 1927 langkah yang diambil oleh pemerintah Belanda yaitu mengadakan penangkapan kepada empat tokoh pimpinan Perhimpunan Indonesia. 4 tokoh tersebut yaitu Muhammad Hatta, Nazir Datuk Pamuncak, Abdul Majid Djojodiningrat dan Ali Sastroamidjojo. Kemudian pada tanggal 22 Maret 1928 4 tokoh tersebut dibebaskan lantaran tidak terbukti bersalah. Pada masa krisis Dunia tahun 1930 Perhimpunan Indonesia mulai mengalami kemunduran dan gaunnya pun semakin meredup. Penyebab dari kemunduran tersebut ialah banyaknya tokoh Perhimpunan Indonesia yang kembali ke Indonesia bahkan semenjak tahun 1930 majalah Indonesia Merdeka dihentikan masuk ke Indonesia.
- Partai Komunis Indonesia (PKI)
Pada awalnya nama PKI yakni ISDV yang didirikan oleh Sneevliet (Belanda) dan Semaun pada tahun 1914. Untuk asas dari usaha partai yakni sosialis kiri dan nonkooperatif. ISDV pada kenyataannya tidak memperoleh sambutan secara luas dikalangan masyarakat. Kemudian pada tahun 1920 nama ISDV dirubah menjadi Perserikatan Komunis India atau Partai Komunis Indonesia yang dipimpin oleh Semaun. Dalam mendapat pengikut, maka Partai Komunis Indonesia melaksanakan seni administrasi komunis internasional yaitu melaksanakan infiltrasi atau penyusupan ke dalam organisasi lain contohnya yang terjadi pada organisasi Sarekat Islam. Tujuan dari infiltrasi tersebut yakni semoga organisasi-organisasi lain menjadi terpecah belah, kemudian anggotanya menjadi beralih menjadi anggota Partai Komunis Indonesia. Ssesudah PKI merasa kuat, kemudian PKI melaksanakan pemberontakan.
Terjadinya pemberontakan Partai Komunis Indonesia yaitu pada tahun 1926 di Jakarta, di Jawa Tengah, di Jawa Barat dan di Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1927 terjadi pemberontakan juga di kawasan Sumatera. Banyak dari anggota Partai Komunis Indonesia yang ditangkap oleh pemerintah Hindia Belanda dan kemudian mereka dibawa ke tanah merah dan Digul yang berada di Papua. Dampak yang ditimbulkan dari politik PKI tersebut yakni banyaknya organisasi usaha yang diawasi oleh pemerintah Hindia Belanda sehingga hal tersebut menjadi menyulitkan bagi perjuangan pergerakan nasional.
- Partai Nasional Indonesia
Pendiri dari Partai Nasional Indonesia yakni Ir. Soekarno Mr. Sartono dan Mr. Ishaq Cokroadisuryo pada tanggal 4 Juli 1927 di kota Bandung.
Tujuan PNI yakni untuk mencapai Indonesia yang merdeka. Adapun asas dari organisasinya yakni nonkooperatif, mandiri, dan juga marhaenisme (kerakyatan). Dalam rangka untuk mencapai keinginan tersebut maka PNI melaksanakan banyak sekali langkah di bidang politik, ekonomi, dan juga di bidang sosial. Akibat dari keberaniannya dalam menentang pemerintah Hindia Belanda, maka para tokoh PNI dilakukn penagkapan pada tahun 1930. Kemudian PNI dibubarkan oleh Mr. Sartono. Kemudian untuk menampung para anggota PNI, maka pada tahun 1931 didirikan Partindo oleh Mr. Sartono dan PNI Baru oleh Drs. Mohammad Hatta.
- Partai Indonesia Raya (Parindra)
Dr. Sutomo pada dikala mahasiswa mendirikan organisasi yang berjulukan Budi Utomo, kemudian setelah menjadi dokter maka ia mendirikan organisasi berjulukan Perhimpunan Bangsa Indonesia (PBI) pada tahun 1931. Perhimpunan Bangsa Indonesia yakni ialah perubahan nama dari Indonesische Study Club. Pada tahun 1935 diadakan kongres di Surakarta yang mana Budi Utomo dan PBI bergabung menjadi satu yaitu menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Selain itu Parindra jug terdapat banyak sekali perkumpulan, antara lain Sarekat Celebes, Sarekat Ambon, dan juga Perkumpulan Betawi. Parindra mempunyai tujuan yakni untuk mencapai Indonesia Raya, mulia, dan juga sempurna.
Dalam mewujudkan hal tersebut, maka kegiatan dari Parindra yaitu:
1) Mendirikan perkumpulan cowok Surya Wirawan
2) Mendirikan sekolah-sekolah.
3) Mendirikan rukun tani, bank, dan sarekat nelayan.
Taktik usaha Parindra yakni kooperatif. Parindra mempunyai wakil-wakil yang duduk di dalam Dewan Rakyat (volksraad yang ialah DPR bentukan pemerintah Hindia Belanda. Anggota mereka yang gigih membela kepentingan rakyat, antara lain : Mohammad Husni Thamrin, R. Panji Suroso, dan juga Sukarjo Wiryopranoto.
- Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Organisasi ini ialah adonan dari banyak sekali partai-partai politik antara lain perindra PSII (Partai Sarekat Islam Indonesia), Pasundan, Persatuan Minahasa, Gerindo dan Persatuan Partai Katolik. Jakarta ialah kota berdirinya GAPI. dan tanggal 21 mei 1939 ialah berdirinya organisasi ini. Tuntutan dari GAPI yakni Indonesia berparlemen. Adapun tokoh-tokohnya antara lain Muhammad Husni Thamrin, Abikusno Cokrosuyoso, Amir Syarifudin.
Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 2)
Daftar Isi
1. Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia2. Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928 dan Kongres Perempuan Pertama
Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia
Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Untuk pertama kalinya rasa nasionalisme Indonesia yakni di kalangan pelajar lahirnya tersebut bersamaan dengan keinginan untuk membentuk negara kebangsaan Indonesia. Kesadaran rasa nasionalisme kebangsaan Indonesia tersebut dilatarbelakangi adanya persamaan nasib sebagai jajahan Belanda sehingga mengakibatkan tekad untuk Merdeka sebagai suatu bangsa. Dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, upaya-upaya usaha tersebut menghadapi banyak sekali hambatan antara lain:- Adanya politik kolonialisme Belanda yang sudah tertanam begitu usang di dalam kehidupan masyarakat Indonesia
- Adanya masyarakat yang tidak mau merdeka terutama bagi mereka yang mencicipi laba adanya pemerintah kolonial
- Terdapat sebagian masyarakat yang belum menyadari sebagai suatu bangsa, karena mereka masih terikat pada kawasan masing-masing. Organisasi kebangsaan pada mulanya bersifat etnik dan kedaerahan saja tetapi seiring dengan tumbuhnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia maka mulai muncul organisasi-organisasi modern.
- Jong Ambon
- Jong Minahasa berdiri pada tanggal 24 April 1919
- Sarekat Pasundan berdiri pada tahun 1914 di Jakarta
- Perserikatan Madura didirikan di Surabaya pada tahun 1920
- Perkumpulan Betawi dipimpin oleh Muhammad Husni Thamrin
b. Organisasi kedaerahan
- Tri Koro Darmo
Adalah ialah organisasi cowok yang pertama kali pada tanggal 7 Maret 1915 di gedung stovia Jakarta. Pendiri Tri Koro Dharmo yakni R.Satiman wirjosandjojo, kadarman dan Sumardi organisasi ini khusus untuk bawah umur sekolah menengah yang berasal dari Jawa dan Madura. Arti dari Tri Koro Dharmo yakni tiga tujuan mulia yaitu Budi yang mempunyai arti kepribadian bangsa Indonesia untuk mengusir kaum penjajah 2). bakti mempunyai arti yakni seluruh rakyat Indonesia mempunyai kewajiban untuk menyerahkan jiwa dan juga raganya untuk membela tanah air Indonesia 3). Sakti Berarti ilmu
- Jong Java
Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 Juni 1918. Tujuan daripada Jong Java yakni ingin membangun persatuan Jawa Raya
- Jong sumatrguan Bond
Organisasi ini didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 oleh para cowok Sumatera yang sedang berguru di Jakarta. Adapun pendiri daripada Jong sumatrguan Bond yakni Muhammad Hatta dan Muhammad Yamin. Organisasi ini tidak membutuhkan waktu yang usang untuk mempunyai cabang, antara lain cabang yang berada di kota Bogor, Serang, sukabumi, bandung Purworejo, Padang dan Bukittinggi
c. Organisasi Keagamaan
- Jong Islamienten Bond
Organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1925 oleh cowok Islam di Jakarta Adapun ketuanya yakni Raden Sam dan sebagai penasehatnya yakni Haji Agus Salim
- Muda Kristen Jawi
Organisasi ini dipelopori oleh sejumlah cowok yang beragama Kristen yang didirikan pada tahun 1920 dan untuk bahasa pengantarnya yakni menggunakan bahasa Jawa. Namun seiring dengan pertumbuhan kesadaran semangat nasional kemudian namanya diganti menjadi Perkumpulan Pemuda Kristen (PPK) Adapun bahasa pengantar yang digunakan yakni bahasa Indonesia
- Muhammadiyah
Pendiri daripada Muhammadiyah yakni KH Ahmad Dahlan yaitu pada tanggal 18 November 1912 yang didirikan atas dorongan dari anakdidiknya dan anggota Budi Utomo. Tujuan pendirian organisasi Muhammadiyah adalah
- untuk mengembalikan aliran Islam yang sesuai dengan Sunnah Rasul
- untuk meningkatkan pengetahuan terkena agama di kalangan para anggotanya
Organisasi ini berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur. Tujuan dari pada pendirian Nahdlatul Ulama yakni untuk memajukan Islam tradisional dan menyangkut kesjahteraan sosial serta ekonomi masyarakat tradisional. Sebagian besar Para Kyai pendiri NU yakni ialah pimpinan dari pesantren yang menaruh perhatian atas pesatnya pertumbuhan organisasi-organisasi Islam modern ibarat Muhammadiyah dan Al Irsyad.
Organisasi Pada Masa Pergerakan Nasional
Organisasi modern yakni ialah bentuk organisasi yang dalam bekerja sudah teratur itu sudah mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta sudah semangat kebangsaan atau yang kita kenal sebagai nasionalisme.- Budi Utomo
Organisasi ini didirikan oleh mahasiswa Sekolah dokter pribumi atau stovia Jakarta, Pendiri Budi Utomo yakni Dr Sutomo, Suraji, Gunawan dan Muhammad Sholeh. Ppendorong berdirinya Budi Utomo yakni Dr. Wahidin Sudirohusodo. Pada awalnya Dr Wahidin Sudirohusodo mempunyai keinginan untuk mendirikan organisasi yang mempunyai sifat sosial didiberinama Studiefonds atau "dana pelajar". Organisasi ini mempunyai tujuan yaitu untuk memmenolong para pelajar yang pandai, namun mereka tidak mempunyai biaya. Kemudian untuk menanggapi keinginan dari Dokter Wahidin Sudirohusodo tersebut maka Sutomo bersama dengan para mahasiswa stovia tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908 di ruang anatomi gedung stovia diadakanlah rapat. Di dalam rapat tersebut mereka setuju untuk membentuk suatu organisasi yang didiberi nama Budi Utomo. Yang ditunjuk sebagai ketua Budi Utomo yakni Sutomo. Adapun tujuan daripada Budi Utomo yakni untuk mencapai kemajuan untuk meningkatkan derajat bangsa. melaluiataubersamaini demikian organisasi Budi Utomo mempunyai corak sosial, budaya dan juga pendidikan. Pada awalnya Budi Utomo mempunyai keanggotaan yang terbatas untuk kalangan terpelajar dan pegawai pemerintah di Jawa dan Madura saja, namun dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan organisasi ini mempunyai cabang yang berada di kota Bogor, Bandung, Surabaya Probolinggo, Magelang dan juga kota Yogyakarta.
Sejak tanggal 20 Mei 1908 atau semenjak berdirinya Budi Utomo organisasi ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Untuk keseragaman kegiatan maka pada tanggal 5 Oktober 1908 Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama kalinya yang berada di kota Jogjakarta. Pada dalam Kongres tersebut Budi Utomo menetapkan untuk tidak bergerak di dalam bidang politik. Sedangkan untuk sementara waktu kegiatan dipusatkan di Jawa dan Madura.
Oleh lantaran Budi Utomo bukan bergerak di dalam bidang politik maka pemerintah Hindia Belanda memandang organisasi Budi Utomo tidak berbahaya, sehingga pemerintah Hindia Belanda memdiberi tubuh hukum. Melihat perkembangan politik di Hindia Belanda jawaban dari perang dunia yang pertama, maka semenjak tahun 1915 Budi Utomo bermetamorfosis bergerak di bidang politik. Pada kongres Budi Utomo yang diadakan pada bulan Desember 1932, tujuan dari pada Budi Utomo sudah bermetamorfosis radikal yaitu untuk mencapai Indonesia merdeka.
- Syareat Islam
RM Tirtoadisuryo mendirikan Syarikat Dagang Islam di Jakarta pada tahun 1909. Kemudian pada tahun 1911 mendirikan Sarekat Dagang Islam di Bogor. melaluiataubersamaini gaung dari Sarekat Dagang Islam di Bogor membuat Haji Samanhudi berkeinginan untuk mendirikan Sarekat Dagang Islam di Surakarta yaitu pada tahun 1911. Tujuan Sarekat Dagang Islam yakni dalam rangka untuk membela kepentingan para pedagang Indonesia dari ancaman tentangan pedagang Cina. Kemudian atas anjuran dari H.O.S Cokroaminoto Sarekat Dagang Islam (SDI) berubah namanya menjadi Sarekat Islam (SI) yaitu tepanya pada tanggal 10 September 1912.
Syarekat Islam melaksanakan usaha untuk memajukan di bidang ekonomi, pendidikan dan agama. Tujuan Sarekat Islam yakni sebagai diberikut :
- Untuk mengembangkan jiwa dagang
- Untuk memmenolong para anggotanya yang sedang mengalami kesusahan
- Untuk memajukan pengajaran dan seluruh usaha yang bisa meningkatkan derajat kehidupan bangsa
- Untuk hidup berdasarkan perintah sesuai dengan agama
Untuk pertama kalinya syariat Islam mengadakan kongres di Kota Surabaya yaitu pada tahun 1913. Adapun untuk hasil dari Kongres tersebut adalah
- syariat Islam bukan ialah partai politik
- syariat Islam tidak melaksanakan perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda
- HOS Cokroaminoto dipilih sebagai ketua Sarekat Islam
- sentra kegiatan Sarekat Islam yakni di Surabaya
Kemudian pada tanggal 17-24 Juni 1916 diadakanlah kongres ke-3 di kota Bandung yang dihadiri oleh 800 ribu orang. Kongres yang ketiga inilah yang disebut sebagai Inggris nasional SI yang pertama. Syariat Islam yakni ialah organisasi yang pertama kali di Indonesia yang mempunyai corak religius nasionalis demokratis dan ekonomi hal tersebut membuat pemerintah Hindia Belanda merasa takut dengan adanya syariat Islam para pemimpin Sarekat Islam yang populer antara lain HOS Tjokroaminoto, Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Karena adanya penyusupan atau infiltrasi dari orang-orang sosialis kiri maka syariat Islam terpecah menjadi dua yaitu 1). Sarekat Islam/ komunis atau kiri yang dipimpin oleh semaun, alimin dan Darsono. Kota Semarang yakni sentra dari syariat Islam merah. 2). syariat Islam putih atau kanan yang dipimpin oleh HOS Cokroaminoto, Agus Salim, Abdul Muis Suryopranoto. Adapun SI putih dipusatkan di kota Yogyakarta.
- Indische Partij (IP)
Indische Partij didirikan oleh tiga serangkai yang terdiri dari EFE Douwes Dekker/ Dr danudirja Setiabudi/Multatuli, Dr Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat/ Ki Hajar Dewantara pada tanggal 25 Desember 1912 di kota Bandung. Tujuan dari IP yakni untuk menyatukan seluruh golongan masyarakat Indonesia untuk mencapai Indonesia yang merdeka. melaluiataubersamaini demikian IP menempatkan dirinya menjadi organisasi politik yang pertama kali di Indonesia. Di dalam usaha untuk mencapai cita-citanya. para tokoh IP menerapkan nasionalisme pada generasi muda. Tokoh-tokoh tersebut berani melontarkan Koreksian atas kebijakan Belanda, contohnya saja yang dilontarkan oleh Suryadi Suryaningrat dalam tulisannya yang berjudul Als Ik een Netherlander was yang artinya jikalau saya seorang Belanda. Maksud dari Koreksian tersebut yakni untuk menyindir tindakan yang diambil oleh pemerintah kolonial Belanda yang mewajibkan kepada bangsa Indonesia untuk merayakan kemerdekaan bangsa Belanda dari penjajahan Prancis. Karena Koreksiannya tersebut maka ketiga tokoh IP dimembuang ke negara Belanda. Sepulangnya dari Negara Belanda ke Indonesia EFE Douwes Dekker mendirikan lembaga pendidikan Ksatrian Institut sedangkan Suwardi Suryaningrat mendirikan Taman Siswa.
- Perhimpunan Indonesia
Pendirian dari Perhimpunan Indonesia yakni pada tahun 1908 oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negara Belanda pada awalnya berjulukan Indische vereeninging. Tujuannya yakni bersifat sosial yaitu untuk memmenolong bagi orang-orang Indonesia yang sedang berada di negara Belanda. Sebagai media penyebarannya, organisasi tersebut menerbitkan majalah Hindia Putra. Sesudah perang dunia pertama, semangat nasionalisme semakin tinggi, hal tersebut terlihat pada perubahan nama organisasi tiruanla berjulukan Indische vereeninging kemudian diganti menjadi Indonesische Vereeninging. Tidak itu saja, tujuannya pun menjadi berubah yang tadinya spesialuntuk bersifat sosial saja tetapi juga menjadi bersifat politik.
Adapun tujuannya antara lain yakni untuk mencapai Indonesia yang merdeka. Upaya yang dilakukan adalah:
- kemerdekaan haruslah dicapai oleh Indonesia sendiri tanpa adanya menolongan dari negara lain
- persatuan harus tetap di pupuk supaya tujuan usaha kemerdekaan bisa dicapai.
Oleh lantaran adanya efek perkembangan dari zaman, kemudian nama organisasi ini diubah kembali dengan nama Perhimpunan Indonesia sedangkan majalahnyapun dirubah juga menjadi Indonesia merdeka. Peran PI tidak spesialuntuk di tingkat nasional saja tapi sudah merambah ke tingkat internasional dengan bekerja sama dengan organisasi nasionalisme yang berasal dari Asia dan Afrika. PI aktif mengikuti kegiatan-kegiatan International ibarat Liga penentang imperialisme dan kolonialisme, Liga demokrasi internasional dan Comintern (Communism Internasional) Tuntutan adanya kemerdekaan Indonesia disuarakan oleh utusan PI pada kongres ke-6 Liga demokrasi International di tahun 1926 Paris-Prancis, kemudian di tahun 1927 di Berlin-Jerman, dan Brussel-Belgia.
Aktivitas dari PI tersebut di dalam lembaga internasional mengakibatkan reaksi yang keras dari pemerintah kolonial Belanda. Pada tanggal 10 Juni 1927 langkah yang diambil oleh pemerintah Belanda yaitu mengadakan penangkapan kepada empat tokoh pimpinan Perhimpunan Indonesia. 4 tokoh tersebut yaitu Muhammad Hatta, Nazir Datuk Pamuncak, Abdul Majid Djojodiningrat dan Ali Sastroamidjojo. Kemudian pada tanggal 22 Maret 1928 4 tokoh tersebut dibebaskan lantaran tidak terbukti bersalah. Pada masa krisis Dunia tahun 1930 Perhimpunan Indonesia mulai mengalami kemunduran dan gaunnya pun semakin meredup. Penyebab dari kemunduran tersebut ialah banyaknya tokoh Perhimpunan Indonesia yang kembali ke Indonesia bahkan semenjak tahun 1930 majalah Indonesia Merdeka dihentikan masuk ke Indonesia.
- Partai Komunis Indonesia (PKI)
Pada awalnya nama PKI yakni ISDV yang didirikan oleh Sneevliet (Belanda) dan Semaun pada tahun 1914. Untuk asas dari usaha partai yakni sosialis kiri dan nonkooperatif. ISDV pada kenyataannya tidak memperoleh sambutan secara luas dikalangan masyarakat. Kemudian pada tahun 1920 nama ISDV dirubah menjadi Perserikatan Komunis India atau Partai Komunis Indonesia yang dipimpin oleh Semaun. Dalam mendapat pengikut, maka Partai Komunis Indonesia melaksanakan seni administrasi komunis internasional yaitu melaksanakan infiltrasi atau penyusupan ke dalam organisasi lain contohnya yang terjadi pada organisasi Sarekat Islam. Tujuan dari infiltrasi tersebut yakni semoga organisasi-organisasi lain menjadi terpecah belah, kemudian anggotanya menjadi beralih menjadi anggota Partai Komunis Indonesia. Ssesudah PKI merasa kuat, kemudian PKI melaksanakan pemberontakan.
Terjadinya pemberontakan Partai Komunis Indonesia yaitu pada tahun 1926 di Jakarta, di Jawa Tengah, di Jawa Barat dan di Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1927 terjadi pemberontakan juga di kawasan Sumatera. Banyak dari anggota Partai Komunis Indonesia yang ditangkap oleh pemerintah Hindia Belanda dan kemudian mereka dibawa ke tanah merah dan Digul yang berada di Papua. Dampak yang ditimbulkan dari politik PKI tersebut yakni banyaknya organisasi usaha yang diawasi oleh pemerintah Hindia Belanda sehingga hal tersebut menjadi menyulitkan bagi perjuangan pergerakan nasional.
- Partai Nasional Indonesia
Pendiri dari Partai Nasional Indonesia yakni Ir. Soekarno Mr. Sartono dan Mr. Ishaq Cokroadisuryo pada tanggal 4 Juli 1927 di kota Bandung.
Tujuan PNI yakni untuk mencapai Indonesia yang merdeka. Adapun asas dari organisasinya yakni nonkooperatif, mandiri, dan juga marhaenisme (kerakyatan). Dalam rangka untuk mencapai keinginan tersebut maka PNI melaksanakan banyak sekali langkah di bidang politik, ekonomi, dan juga di bidang sosial. Akibat dari keberaniannya dalam menentang pemerintah Hindia Belanda, maka para tokoh PNI dilakukn penagkapan pada tahun 1930. Kemudian PNI dibubarkan oleh Mr. Sartono. Kemudian untuk menampung para anggota PNI, maka pada tahun 1931 didirikan Partindo oleh Mr. Sartono dan PNI Baru oleh Drs. Mohammad Hatta.
- Partai Indonesia Raya (Parindra)
Dr. Sutomo pada dikala mahasiswa mendirikan organisasi yang berjulukan Budi Utomo, kemudian setelah menjadi dokter maka ia mendirikan organisasi berjulukan Perhimpunan Bangsa Indonesia (PBI) pada tahun 1931. Perhimpunan Bangsa Indonesia yakni ialah perubahan nama dari Indonesische Study Club. Pada tahun 1935 diadakan kongres di Surakarta yang mana Budi Utomo dan PBI bergabung menjadi satu yaitu menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Selain itu Parindra jug terdapat banyak sekali perkumpulan, antara lain Sarekat Celebes, Sarekat Ambon, dan juga Perkumpulan Betawi. Parindra mempunyai tujuan yakni untuk mencapai Indonesia Raya, mulia, dan juga sempurna.
Dalam mewujudkan hal tersebut, maka kegiatan dari Parindra yaitu:
1) Mendirikan perkumpulan cowok Surya Wirawan
2) Mendirikan sekolah-sekolah.
3) Mendirikan rukun tani, bank, dan sarekat nelayan.
Taktik usaha Parindra yakni kooperatif. Parindra mempunyai wakil-wakil yang duduk di dalam Dewan Rakyat (volksraad yang ialah DPR bentukan pemerintah Hindia Belanda. Anggota mereka yang gigih membela kepentingan rakyat, antara lain : Mohammad Husni Thamrin, R. Panji Suroso, dan juga Sukarjo Wiryopranoto.
- Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Organisasi ini ialah adonan dari banyak sekali partai-partai politik antara lain perindra PSII (Partai Sarekat Islam Indonesia), Pasundan, Persatuan Minahasa, Gerindo dan Persatuan Partai Katolik. Jakarta ialah kota berdirinya GAPI. dan tanggal 21 mei 1939 ialah berdirinya organisasi ini. Tuntutan dari GAPI yakni Indonesia berparlemen. Adapun tokoh-tokohnya antara lain Muhammad Husni Thamrin, Abikusno Cokrosuyoso, Amir Syarifudin.
Manifesto Politik 1925, Kongres Pemuda 1928 serta Kongres Perempuan Pertama
Manifesto Politik 1925
Salah satu pengurus dari Perhimpunan Indonesia (Indonesische Vereeniging) yang berjulukan Iwa Kusumasumantri pada tahun 1923 mengeluarkan keterangan asas disebut sebagai manifesto politik. Keterangan asas tahun 1923 sebut bahwa masa depan dari Bangsa Indonesia yakni terletak pada dua hal. Adapun 2 hal tersebut adlahakercakapan dengan kekuatan dan kemampuan diri sendiri, serta terbebas dari campur tangan bangsa asing. Dalam rangka untuk usaha mencapai kemerdekaan, maka bangsa Indonesia menempuh dengan jalan non kooperatif yaitu menolak untuk melaksanakan kerjasama dengan bangsa Belanda.
Dari keterangan tersebut maka secara gamblang bahwa Perhimpunan Indonesia melibatkan diri di dalam kegiatan politik. Keterangan asas tahun 1923 tersebut dipertegas lagi pada tahun 1924 oleh pengurus yang baruyang dipimpinan oleh Nazir Datuk Pamuncak dalam keterangan asas tahun 1924.
Hal-hal yang ditetapkan didalam keterangan asas tahun 1924 yakni sebagai diberikut 1). supaya bisa mematahkan kekuasaan dari penjajahan maka rakyat Indonesia harus bersatu; 2). supaya mencapai kemerdekaan Indonesiasia, dikehendaki adanya suatu agresi massa nasional.
Kemudian pada tahun 1925 keterangan asas tersebut dipertegas lagi oleh pengurus yang gres di bawah pimpinan Sukiman Wiryosandjojo. Keterangan asas tersebut jikalau dibandingkan dengan keterangan asas yang sebelumnya terlihat lebih berani.
Adapun keterangan asas itu antara lain :
1). spesialuntuk Indonesia yang bersatu dengan menyingkirkan perbedaan, golongan bisa mematahkan kekuasaan penjajah.
2). tugas serta dari tiruana lapisan masyarakat Indonesia di dalam usaha kemerdekaan nasional yakni ialah syarat yang mutlak dalam rangka untuk mencapai tujuan tersebut.
3). anasir yakni perperihalan kepentingan antara penjajah dengan yang terjajah. Corak politik penjajah untuk mengaburkan dan juga menutup anasir tersebut harus dibalas oleh bangsa Indonesia dengan mempertajam dan menyatakan secara terang perperihalan tersebut.
4). oleh lantaran efek dari penjajah yakni sangat merusak dan juga mengakibatkan demoralisasi atas keadaan jiwa dan fisik dari bangsa Indonesia, usaha normalisasi korelasi jiwa dan material harus dilakukan dengan cara yang sungguh-sungguh.
Pelaksanaan Kongres Pemuda Indonesia dilakukan 3 kali yaitu :
1). Kongres Pemuda I
Dilaksanakan di Batavia pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926. Pada kongres cowok yang pertama ini sudah dikemukakan keinginan persatuan tetapi belum bisa diwujudkan sehingga mereka berkeinginan untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda yang diberikutnya
2). Kongres Pemuda II
Diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jalan Kramat Raya 106 Batavia-Jakarta.
3). Kongres Pemuda III
Diselenggarakan pada tahun 1939 di Jogjakarta
Dari ketiga kongres tersebut, maka kongres yang terpenting yakni Kongres Pemuda yang kedua lantaran dalam Kongres tersebut diikrarkan "Sumpah Pemuda". Kongres Pemuda Kedua yang hadir yakni wakil-wakil dari organisasi pemuda, partai-partai dan pejabat pemerintah kolonial Hindia Belanda serta polisi-polisi belakang layar Belanda. Adapun maksud dari kehadiran para pejabat pemerintah kolonial Belanda yakni untuk mengawasi kongres jalannya kongres sedangkan untuk kehadiran dari polisi belakang layar tersebut yakni untuk mengambil tindakan apabila dalam kongres terdapat adanya hal-hal yang membahayakan atas kedudukan pemerintah Hindia Belanda. Misalnya:
a). Kata "Merdeka" diganti dengan kata "mulia". Ini terlihat pada waktu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pada kata-kata Indonesia raya merdeka-merdeka diganti dengan Indonesia Raya mulia-mulia.
b). sang merah putih lantaran tidak boleh dikibarkan, maka oleh panitia diganti dengan dujungasi ruangan yang berwarna merah putih.
Selama Kongres Pemuda Indonesia kedua berlangsung terdapat membuatkan macam sidang yaitu
a). sidang pertama bertempat di Balai Pemuda Kristen di Lapangan Banteng Jakarta pada tanggal 27 Oktober 1928
b). sidang kedua bertempat di gedung bioskop Oost Java, Jalan Merdeka Utara No 14 Jakarta yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928
c). sidang ketiga yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di gedung Indonesische club, Jalan Kramat Raya 106 Jakarta.
Dampak adanya Sumpah Pemuda terhadap usaha dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka antara lain :
1. mendorong semangat persatuan dan kebangsaan atau nasionalisme.
Adapun semangat nasionalisme tersebut terlihat di pergerakan perempuan, dan organisasi kepanduan yang beradaptasi dengan Sumpah Pemuda
2. mendorong Semangat usaha untuk menuntut kemerdekaan
3. mendorong pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai unsur budaya dan alat untuk pemersatu bangsa.
a). masa radikal
Organisasi pergerakan nasional Indonesia yang bersifat radikal ini diwujudkan dengan gerakan yang non kooperatif atau tidak mau berhubungan dengan Belanda. Adapun faktor-faktor dari penyebab gerakan nasional yang bersifat radikal yakni sebagai diberikut:
- munculnya krisis ekonomi di tahun 1921 dan krisis perusahaan gula semenjak tahun 1918 sudah perang dunia pertama
- pergantian kepala pemerintah Hindia Belanda kepada Gubernur Jendral Fock yang bersifat reaksioner
Adapun pola dari organisasi pergerakan nasional yang bersifat radikal antara lain Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Indonesia, Partai Komunis Indonesia, PNI Baru, Persatuan Muslimin Indonesia dan Partai Serikat Islam
b). masa moderat
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa organisasi pergerakan nasional yang bersifat moderat menggunakan taktik kooperatif, mempunyai pendirian bahwa kemerdekaan ekonomi harus dicapai terlebih lampau. Sedangkan di bidang politik untuk sementara waktu bisa bekerja sama dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Faktor-faktor yang mengakibatkan adanya pergerakan nasional yang bersifat moderat yaitu :
1. adanya krisis ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1929
2. adanya pembatasan melaksanakan kegiatan untuk berserikat, berkumpul oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda
3. banyaknya tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia yang ditangkap dan juga diasingkan
Sebagai pola organisasi pergerakan nasional Indonesia yang bersifat moderat antara lain Partai Indonesia Raya (Perindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) dan Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Gerakan organisasi yang bersifat moderat tersebut memanfaatkan volksraad untuk kepentingan rakyat. Beberapa partai dan organisasi Indonesia mempunyai wakil di dalam volksraad. Pada tanggal 27 Januari 1930, Muhammad Husni Thamrin membentuk fraksi nasional yang mempunyai tujuan yaitu untuk menuntut kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda supaya mengadakan perubahan tata negara dan pembatalan diskriminasi di banyak sekali bidang.
Akibat politik penindasan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda sehingga mengakibatkan "petisi Sutarjo" (adalah ialah anggota volksraad yang berjulukan Sutarjo kartohadikusumo) pada bulan Juni di tahun 1936. Petisi Sutarjo tersebut ditanhadirani oleh beberapa tokoh antara lain Sutardjo Kartohadikusumo,I.J Kasimo, Dr Ratulangi, Datuk Tumenggung, Kho Kwat Tiong dan juga oleh Alatas. Adapun inti dari dari petisi Sutarjo tersebut menghimbau kepada pemerintah kerajaan Belanda supaya dalam waktu yang selambat-lambatnya 10 tahun mempersembahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dalam lingkungan kerajaan Belanda, sehingga statusnya ialah negara dominion .
Petisi tersebut memunculkan pro dan juga kontra pada kalangan anggota volksraad, lantaran sebagian besar anggota dari volksraad mempunyai keinginan untuk kemerdekaan indonesia secara penuh. Isi dari petisi tersebut diterima pada tahun 1936, tetapi untuk tuntutannya ditolak. melaluiataubersamaini adanya penolakan tersebut, maka partai-partai politik yang ada di Indonesia dengan segera meningkatkan persatuan dan kesatuan di bulan Maret 1939 yaitu dengan mendirikan adonan politik Indonesia (GAPI). Pendirian GAPI tersebut juga mempunyai tujuan supaya di Indonesia dibuat DPR sejati.
Untuk melihat artikel cuilan 1 sanggup di lhat di : Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 1)
Artikel IPS lainnya:
Demikianlah artikel di AANWIJZING.COM yang berjudul Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 2), semoga bermanfaa. Terimakasih.
Dari keterangan tersebut maka secara gamblang bahwa Perhimpunan Indonesia melibatkan diri di dalam kegiatan politik. Keterangan asas tahun 1923 tersebut dipertegas lagi pada tahun 1924 oleh pengurus yang baruyang dipimpinan oleh Nazir Datuk Pamuncak dalam keterangan asas tahun 1924.
Hal-hal yang ditetapkan didalam keterangan asas tahun 1924 yakni sebagai diberikut 1). supaya bisa mematahkan kekuasaan dari penjajahan maka rakyat Indonesia harus bersatu; 2). supaya mencapai kemerdekaan Indonesiasia, dikehendaki adanya suatu agresi massa nasional.
Kemudian pada tahun 1925 keterangan asas tersebut dipertegas lagi oleh pengurus yang gres di bawah pimpinan Sukiman Wiryosandjojo. Keterangan asas tersebut jikalau dibandingkan dengan keterangan asas yang sebelumnya terlihat lebih berani.
Adapun keterangan asas itu antara lain :
1). spesialuntuk Indonesia yang bersatu dengan menyingkirkan perbedaan, golongan bisa mematahkan kekuasaan penjajah.
2). tugas serta dari tiruana lapisan masyarakat Indonesia di dalam usaha kemerdekaan nasional yakni ialah syarat yang mutlak dalam rangka untuk mencapai tujuan tersebut.
3). anasir yakni perperihalan kepentingan antara penjajah dengan yang terjajah. Corak politik penjajah untuk mengaburkan dan juga menutup anasir tersebut harus dibalas oleh bangsa Indonesia dengan mempertajam dan menyatakan secara terang perperihalan tersebut.
4). oleh lantaran efek dari penjajah yakni sangat merusak dan juga mengakibatkan demoralisasi atas keadaan jiwa dan fisik dari bangsa Indonesia, usaha normalisasi korelasi jiwa dan material harus dilakukan dengan cara yang sungguh-sungguh.
Kongres Pemuda 1928
Sebelum adanya kongres Pemuda, di Indonesia terdapat banyak sekali macam organisasi pemuda. Organisasi-organisasi tersebut bisa kita golongkan menjadi tiga macam yaitu organisasi yang bersifat kedaerahan, nasional dan bersifat keagamaan. Karena adanya dorongan rasa kebangsaan, maka para cowok tersebut mempunyai keinginan untuk menggabungkan seluruh organisasi-organisasi yang ada di Indonesia untuk menjadi satu. Hal ini karena mereka menyadari betul bahwa kemerdekaan Indonesia spesialuntuk bisa dicapai apabila ditempuh dengan jalan persatuan. Dari situlah para cowok tersebut mengadakan kongres cowok Indonesia.Pelaksanaan Kongres Pemuda Indonesia dilakukan 3 kali yaitu :
1). Kongres Pemuda I
Dilaksanakan di Batavia pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926. Pada kongres cowok yang pertama ini sudah dikemukakan keinginan persatuan tetapi belum bisa diwujudkan sehingga mereka berkeinginan untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda yang diberikutnya
2). Kongres Pemuda II
Diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jalan Kramat Raya 106 Batavia-Jakarta.
3). Kongres Pemuda III
Diselenggarakan pada tahun 1939 di Jogjakarta
Dari ketiga kongres tersebut, maka kongres yang terpenting yakni Kongres Pemuda yang kedua lantaran dalam Kongres tersebut diikrarkan "Sumpah Pemuda". Kongres Pemuda Kedua yang hadir yakni wakil-wakil dari organisasi pemuda, partai-partai dan pejabat pemerintah kolonial Hindia Belanda serta polisi-polisi belakang layar Belanda. Adapun maksud dari kehadiran para pejabat pemerintah kolonial Belanda yakni untuk mengawasi kongres jalannya kongres sedangkan untuk kehadiran dari polisi belakang layar tersebut yakni untuk mengambil tindakan apabila dalam kongres terdapat adanya hal-hal yang membahayakan atas kedudukan pemerintah Hindia Belanda. Misalnya:
a). Kata "Merdeka" diganti dengan kata "mulia". Ini terlihat pada waktu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pada kata-kata Indonesia raya merdeka-merdeka diganti dengan Indonesia Raya mulia-mulia.
b). sang merah putih lantaran tidak boleh dikibarkan, maka oleh panitia diganti dengan dujungasi ruangan yang berwarna merah putih.
Selama Kongres Pemuda Indonesia kedua berlangsung terdapat membuatkan macam sidang yaitu
a). sidang pertama bertempat di Balai Pemuda Kristen di Lapangan Banteng Jakarta pada tanggal 27 Oktober 1928
b). sidang kedua bertempat di gedung bioskop Oost Java, Jalan Merdeka Utara No 14 Jakarta yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928
c). sidang ketiga yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di gedung Indonesische club, Jalan Kramat Raya 106 Jakarta.
Dampak adanya Sumpah Pemuda terhadap usaha dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka antara lain :
1. mendorong semangat persatuan dan kebangsaan atau nasionalisme.
Adapun semangat nasionalisme tersebut terlihat di pergerakan perempuan, dan organisasi kepanduan yang beradaptasi dengan Sumpah Pemuda
2. mendorong Semangat usaha untuk menuntut kemerdekaan
3. mendorong pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai unsur budaya dan alat untuk pemersatu bangsa.
Bentuk Perjuangan Pergerakan Nasional
Pergerakan nasional Indonesia terdapat dua bentuk yaitu yang bersifat radikal dan yang bersifat moderat. Organisasi yang bersifat radikal yakni menggunakan taktik non kooperatif sedangkan yang bersifat moderat yakni dengan taktik kooperatif. Namun kedua bentuk usaha tersebut yakni mempunyai tujukan yang sama yaitu mencapai Indonesia yang merdeka.a). masa radikal
Organisasi pergerakan nasional Indonesia yang bersifat radikal ini diwujudkan dengan gerakan yang non kooperatif atau tidak mau berhubungan dengan Belanda. Adapun faktor-faktor dari penyebab gerakan nasional yang bersifat radikal yakni sebagai diberikut:
- munculnya krisis ekonomi di tahun 1921 dan krisis perusahaan gula semenjak tahun 1918 sudah perang dunia pertama
- pergantian kepala pemerintah Hindia Belanda kepada Gubernur Jendral Fock yang bersifat reaksioner
Adapun pola dari organisasi pergerakan nasional yang bersifat radikal antara lain Sarekat Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Indonesia, Partai Komunis Indonesia, PNI Baru, Persatuan Muslimin Indonesia dan Partai Serikat Islam
b). masa moderat
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa organisasi pergerakan nasional yang bersifat moderat menggunakan taktik kooperatif, mempunyai pendirian bahwa kemerdekaan ekonomi harus dicapai terlebih lampau. Sedangkan di bidang politik untuk sementara waktu bisa bekerja sama dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Faktor-faktor yang mengakibatkan adanya pergerakan nasional yang bersifat moderat yaitu :
1. adanya krisis ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1929
2. adanya pembatasan melaksanakan kegiatan untuk berserikat, berkumpul oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda
3. banyaknya tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia yang ditangkap dan juga diasingkan
Sebagai pola organisasi pergerakan nasional Indonesia yang bersifat moderat antara lain Partai Indonesia Raya (Perindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) dan Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Gerakan organisasi yang bersifat moderat tersebut memanfaatkan volksraad untuk kepentingan rakyat. Beberapa partai dan organisasi Indonesia mempunyai wakil di dalam volksraad. Pada tanggal 27 Januari 1930, Muhammad Husni Thamrin membentuk fraksi nasional yang mempunyai tujuan yaitu untuk menuntut kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda supaya mengadakan perubahan tata negara dan pembatalan diskriminasi di banyak sekali bidang.
Akibat politik penindasan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda sehingga mengakibatkan "petisi Sutarjo" (adalah ialah anggota volksraad yang berjulukan Sutarjo kartohadikusumo) pada bulan Juni di tahun 1936. Petisi Sutarjo tersebut ditanhadirani oleh beberapa tokoh antara lain Sutardjo Kartohadikusumo,I.J Kasimo, Dr Ratulangi, Datuk Tumenggung, Kho Kwat Tiong dan juga oleh Alatas. Adapun inti dari dari petisi Sutarjo tersebut menghimbau kepada pemerintah kerajaan Belanda supaya dalam waktu yang selambat-lambatnya 10 tahun mempersembahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dalam lingkungan kerajaan Belanda, sehingga statusnya ialah negara dominion .
Petisi tersebut memunculkan pro dan juga kontra pada kalangan anggota volksraad, lantaran sebagian besar anggota dari volksraad mempunyai keinginan untuk kemerdekaan indonesia secara penuh. Isi dari petisi tersebut diterima pada tahun 1936, tetapi untuk tuntutannya ditolak. melaluiataubersamaini adanya penolakan tersebut, maka partai-partai politik yang ada di Indonesia dengan segera meningkatkan persatuan dan kesatuan di bulan Maret 1939 yaitu dengan mendirikan adonan politik Indonesia (GAPI). Pendirian GAPI tersebut juga mempunyai tujuan supaya di Indonesia dibuat DPR sejati.
Untuk melihat artikel cuilan 1 sanggup di lhat di : Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 1)
Artikel IPS lainnya:
1. Kolonialisme dan Imperialisme Barat serta Pengaruhnya (Bagian 2)*) Semua Materi IPS Sekolah Menengah Pertama Kelas 8 sanggup dilihat di : Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VIII
2. Kolonialisme dan Imperialisme Barat serta Pengaruhnya (Bagian 1)
Demikianlah artikel di AANWIJZING.COM yang berjudul Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 2), semoga bermanfaa. Terimakasih.
Belum ada Komentar untuk "Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia (Bagian 2)"
Posting Komentar