Pandangan Para Tokoh Wacana Perubahan Sosial Budaya

Pandangan Para Tokoh Tentang Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial mempunyai makna yang sangat luas dan mencakup beberapa aspek banyak sekali segi kehidupan insan menyerupai ekonomi, sosial, dan politik. Karena itu, perubahan sosial budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat menyangkut perubahan nilai, teladan perilaku, organisasi sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, serta segi kemasyarakatan lainnya.

1. Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial yakni perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai,  sikap, dan sikap di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
2. Kingsley Davis menyatakan bahwa perubahan sosial yakni perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis sudahmenyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam kekerabatan antara buruh dan majikan. Demikian pula dalam organisasi-organisasi lain, menyerupai organisasi politik maupun organisasi ekonomi.
3. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin melihat perubahan sosial sebagai suatu variasi dan cara-cara hidup yang sudah diterima, baik alasannya yakni perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun alasannya yakni adanva difusi ataupun penemuan-penemuan gres dalam masyarakat.
4. Samuel Koenig menyatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi mi bisa terjadi alasannya yakni faktor-faktor intern ataupun ekstern.
5. Maclver melihat perubahan sosial sebagai perubahan dalam kekerabatan sosial (social re/ationshv) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) kekerabatan sosial.
6. William F. Ogburn menyatakan bahwa perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang mengakibatkan terjadinva perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial, menyerupai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat kuat terhadap polaberpikir masyarakat.

Perubahan sosial sanggup pula berupa kemajuan (progress) atau kemunduran (regress). Dalam arti kemajuan. perubahan yang terjadi dalam masyarakat bisa membuat kegampangan-kegampangan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnva. Perubahan di sini sanggup diartikan sebagai proses pembangunan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Dalam arti kemunduran, perubahan yang terjadi dalam masyarakat pada aspek tertentu membawa efek yang kurang menguntungkan. Misalnya, penerapan tenaga mesin di pedesaan menjadikan nilai kegotong-royongan masyarakatnya menjadi luntur, bahkan hilang.

Sumber Pustaka: ESIS

Bagikan Artikel ini