Mengembangkan Perilaku Rukun Antarumat Beragama

Mengembangkan Sikap Rukun Antarumat Beragama

Berikut ini ialah perilaku rukun antarumat beragama yang perlu kita ketahui dan pelajari bersama.

Hubungan antar sesama manusia


Untuk membuat kekerabatan yang serasi antar manusia, terutama antar pemeluk agama yang tidak sama-beda diharapkan kesediaan setiap orang untuk saling menyatakan diri sebagai kawan.

Adapun yang dimaksud dengan menyatakan diri ialah setiap orang mau mendapatkan dan bergaul dengan orang yang lain dengan segala keberadaannya.



Selain menyatakan din, diharapkan watak pergaulan. melaluiataubersamaini watak pergaulan, keharmonisan kekerabatan kerjasama serta saling pengertian antarsesama akan semakin kuat, dan pergaulan yang selaras, serasi, rukun dan hening sanggup dipeithara.

Hubungan dan pergaulan yang serasi antarpemeluk agama akan berjalan lancar jika teiadi hal menyerupai benikut.
  1. Tiap langsung dan satu golongan agama bergaul dengan baik dengan langsung dan golongan agama lain.
  2. Tiap golongan agama memahami perbedaan masing-masing.
  3. Tiap penganut agama mengetahui apa saja yang dizinkan dan apa saja yang dilarang.

Hidup rukun dalam pergaulan antarumat beragama tetap kita jaga dan kita bina melalui saling pengertian, hormat-menghormati, dan tolerarisi.

Hubungan antara sesama insan dalam masyarakat baik intern umat beragama maupun antarumat beragama yang tidak sama sanggup dikelompokkan atas tiga bentuk diberikut.
  1. hubungan antara individu dan individu.
  2. hubungan antara individu dan kelompok.
  3. hubungan antara kelompok dan kelompok.
Ketiga kekerabatan di atas, lazimnya sanggup terjadi antarumat beragama dan antara umat beragama dan pemeluk agama lain. Dalam mengadakan kekerabatan ini watak pergaulan antarumat beragama akan berperan dan dirasakan penting.

Perilaku yang sesuai dengan kesopanan dan kesusilaan menyerupai menumbuhkan perilaku hormat menghormati antarpemeluk agama dan penganut dogma yang tidak sama-beda demi terciptanya kerukunan hidup hendaknya kita kembangkan.

Toleransi untuk Kerukunan hidup Beragama di Indonesia

Kerukunan pedoman agama masing-masing dalam arti mencampuradukkan pedoman agama, melainkan kerukunan antarumat beragama yang tidak sama-beda.

Kerukunan hidup beragama sanggup terwujud jika ada perilaku toleransi antarsesama pemeluk agama yang tidak sama-beda. Sikap toleransi itu tiada lain ialah dengan cara mengendalikan din dalam bersikap terhadap orang lain, sehingga orang lain tidak merasa dirugikan atau disinggung. Sikap mengend alikan din tersebut tentu saja bukan spesialuntuk hadir dan satu pihak. Hal ml mesti dilakukan oleh setiap pemeluk agama yang tidak sama-beda.

Sikap yang harus dikembangkan
  • Menghormati orang yang sedang menj alankan ibadah walau tidak sama agama.
  • Menjaga tutur kata biar tidak menyinggung perasaan mereka yang tidak sama agama.
  • Memelihara sopan santun dalam pergaulan antarpemeluk agama.
Sumber Pustaka: Erlangga

Belum ada Komentar untuk "Mengembangkan Perilaku Rukun Antarumat Beragama"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel