Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia
Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia
Dalam Bab IV angka (2) GBHN 1999-2004 wacana arah kebijakan korelasi luar negeri Indonesia digariskan sebagai diberikut:
- Arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional. menitikberatkan pada solidaritas antara negaram berkembang, mendukung pen uangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kolaborasi internasional bagi kesejahteraan rakyat.
- Dalam melaksanakan perjanjian dan kolaborasi internasional yang menyangkut kepentingan dan hajat hidup rakyat banyak harus dengan persetujuan forum perwakilan rakyat.
- Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri biar bisa melaksanakan diplomasi proaktif dalain segala bidang untuk membangun gambaran positif negara Indonesia di dunia internasional, mempersembahkan pemberian dan pembelaan terhadap masyarakat negara dan kepentingan Indonesia serta memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan nasional.
- Meningkatkan kualitas diplomat guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional melalui kolaborasi ekonomi, baik regional maupun internasional. dalam rangka stabilitas, kerja sama, dan pembangunan kawasan.
- Meningkatkan kesiapan Indonesia di segala bidang dalam menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC, dan WTO.
- Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negara-negara sahabat akrab serta memperlancar korelasi diplomatik dalam upaya melaksanakan ekstradisi bagi penyelesaian kasus pidana.
- Meningkatkan kolaborasi dalam segala bidang dengan negara tetangga yang berbatasan eksklusif dan kolaborasi daerah ASEAN untuk memelihara stabilitas pembangunan dan kesejahteraan.
Berdasarkan hal tersebut di atas. kita sanggup menjabarkan bahwa dalam konteks nasional, politik luar negeri Indonesia tetap ditujukan untuk menjaga keutuhan wilayah nasional, persatuan bangsa. dan stabilitas nasional dalam menghadapi permasalahan di dalam negeri. Politik luar negeri Indonesia juga perlu terus diabdikan untuk menunjang kesejahteraan umum, pemulihan total ekonomi nasional. Sementara modal dasar bagi pembangunan gambaran politik Indonesia masih perlu ditopang dengan banyak sekali pekerjaan berat untuk segera diselesaikan, yaitu penegakan dan kepastian hukum, pembangunan aparatur pemerintah yang membersihkan dan berwibawa, pemberian hak asasi insan (HAM), serta penanganan informasi yang mengarah pada disintegrasi bangsa.
Hal lain yang perlu disikapi adalah munculnya tanda-tanda “euphoria” di dalam proses demokratisasi kehidupan politik nasional yang sering kali menimbulkan perilaku atau pendapat yang perdebatanal di dalam masyarakat dan bahkan antarlembaga negara sendiri, khususnyaantara direktur dan legislatif terkena isu-isu strategis yang aktual. Apabila isu-isu ini sanggup dikelola dengan baik, maka kinerja diplomasi untuk memperjuangkan kepentingan nasional akan simpel tercapai.
Dalam konteks regional, Indonesia sangat mendukung pemulihan-pemulihan perekonomian Asia Tenggara dan akan berpartisipasi aktif dalam banyak sekali langkah inovatif biar tetap sanggup memainkan “leadership role” di ASEAN, menjaga kekompakan (cohesion) sesama anggota ASEAN, dan menggalang kolaborasi dengan negara-negara lain di luar daerah ASEAN, contohnya dengan negara-negara di daerah Afrika yang dilandasi semangat Dasa Sila Bandung, menjalin kolaborasi dengan negara-negara Pasifik Selatan, terutama RI-Papua Nugini dan RI-Australia, serta membuka perwakilan RI di Fiji, mendukung usaha kemerdekaan suatu bangsa menjadi negara yang merdeka dan berdaulat dengan menolak segala macam bentuk penjajahan. Hubungan kolaborasi yang positif dibangun atas dasar saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, serta hidup berdampingan secara hening dan saling menguntungkan. Hal ini dimaksudkan biar terwujudnya daerah ASEAN dan di luar daerah ASEAN yang stabil. damai, maju, adil, makmur, aman, tenteram, dan sejahtera.
Dalam konteks global, Indonesia tetap konsisten dalam mendukung usaha PBB untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional serta banyak sekali kolaborasi dalam membina perteman dekatan antarbangsa serta tujuan lain yang sudah diputuskan dengan berpegang pada prinsip-prinsip yang sudah diputuskan di dalam piagam PBB.
Sumber Pustaka: Gguaca Exact
Belum ada Komentar untuk "Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia"
Posting Komentar